22.41 – Gigs, Jakarta Selatan
Lampu neon merah muda dan biru berbaur jadi atmosfer elektrik yang tak pernah gagal menarik Kirana kembali.
Di panggung kecil, band lokal sedang memainkan versi indie dari lagu RnB populer. Bass-nya dalam. Drum-nya menghentak. Tapi yang paling menyenangkan buat Kirana adalah—tidak ada yang mengenalinya sebagai ‘Kirana Manager Marketing’. Di sini, dia hanya Kirana. Titik.
Dia datang bersama tiga temannya. Mereka memesan minuman ringan, duduk di sofa belakang dekat dinding graffiti, lalu larut dalam suara musik dan sorak sorai.
Kirana malam ini mengenakan atasan hitam satin, celana palazzo putih, dan boots hitam. Sederhana, tapi cukup mencolok buat orang yang biasa melihatnya pakai blazer dan kemeja kerja.
Dia menari pelan, kepala ikut mengangguk-angguk kecil. Senyum di wajahnya tampak lepas. Tak ada presentasi, tak ada data, tak ada revisi. Kali ini hanya momen saat itu tanpa pemikiran yang lain.
Di sisi lain – Pintu masuk Gigs
Ares baru masuk, menyesap su