author-banner
Fredy_
Fredy_
Author

Novels by Fredy_

Ibu Susu Polos Pak Boss

Ibu Susu Polos Pak Boss

Siapa bilang cinta datang hanya dari mata turun ke hati? Bagaimana kalau lewat ASI, meresap ke hati, dan tak mau pergi? Nayla nekat ke Jakarta untuk melupakan luka setelah bayinya meninggal. Tak disangka, ia justru menjadi ibu susu bagi bayi seorang duda kaya, Leo Prakasa Utama, yang baru saja kehilangan istrinya saat persalinan. Masalah muncul ketika keluarga Leo menolak cucunya disusui oleh wanita asing. Solusinya? Nayla harus menjadi istri sah Leo. Maukah Nayla menerima pernikahan kontrak dengan Leo hanya sampai bayinya lepas ASI? atau justru hatinya malah terjebak pada pria itu? "Bayi saja tahu susu saya enak!" – Nayla
Read
Chapter: BAB 211
"Kami pulang, ya! Selamat bersenang-senang kalian! Ingat, Leo! Mama mau cucu cewek!" seru Matilda, kembali menurunkan kaca sebelum mobil melaju meninggalkan area lobi hotel. "Siap, Ma!" sahut Leo, memeluk pinggang Nayla, mengusapnya gemas. “Surti… persediaan ASI aku cukup, kan, buat Matteo?” seru Nayla, mengulang pertanyaan yang sudah selusin kali ia tanyakan. Surti memiringkan kepalanya ke arah jendela dengan wajah gemas, setengah frustasi. “Cukup, Nay! ASI kamu derasnya udah kayak air mancur. Pasti cukup!" Nayla mengangguk singkat, tapi beberapa detik kemudian kecemasannya naik lagi. “Tapi… biasanya kalau malam Matteo nyusu sama aku dulu biar tidurnya pules…” Surti menepuk jidat sendiri. "Tenang! Matteo aku tidurin di ketek, Nay, biar pules." "Itu sih bukan pules, Ti. Pingsan!" sahut Nayla makin gelisah. Leo, yang sejak tadi berdiri di samping istrinya, hanya mengamati wajah Nayla yang cemas setengah hidup itu. Lalu ia menunduk sedikit, mendekat ke telinganya, dan berbisik pe
Last Updated: 2025-12-07
Chapter: BAB 210
Nayla menarik napas panjang, mencoba menenangkan debar yang masih tersisa di rongga dadanya. Dunianya seolah pecah lagi barusan—setelah Emily datang seperti peri kecil yang wangi dan ceria, mengguncang seluruh ruang batinnya.Untung saja, Leo selalu berada di sisinya. Menjadi jangkar yang menahannya agar tidak goyah. Bahkan sedari tadi, tangan suaminya itu tidak pernah lepas dari pinggangnya. Sentuhannya membuat Nayla merasa… dicintai.Tadi pun Nayla sempat menggendong Matteo meski hanya sebentar, sebelum acara kembali berlanjut. Ia menyelipkan wajah di leher mungil Matteo, menghirup aroma bayi yang menenangkan. Seolah tahu ibunya sedang rapuh, bayi itu memegang pipi Nayla dengan kedua tangan mungilnya—gestur kecil tapi cukup untuk mengembalikan senyum di bibir Nayla.Kini, saat acara resepsi hampir mencapai puncaknya, Nayla merasa ia bisa berdiri tegak lagi di pelaminan. Ia menata gaunnya, berdiri sedikit lebih mantap di samping Leo.“Baik, hadirin sekalian!” suara MC menggema meriah
Last Updated: 2025-12-06
Chapter: BAB 209
Makanan penutup belum habis, tapi meja bundar tempat Nayla, Leo, Tommy, dan Matilda duduk sudah dipenuhi suasana hangat yang menyenangkan. Lilin-lilin kecil di tengah meja memantulkan cahaya lembut, membuat wajah Nayla tampak berpendar, terlebih saat ia menyendok kecil panna cotta, dan mengangkatnya ke arah bibir Leo.Leo menatap Nayla tanpa berkedip, sudut bibirnya terangkat nakal. “Gitu, dong. Sering-sering suapin aku," bisiknya sangat pelan.Nayla mendengus kecil. “Manja..." protesnya.Namun, ia tetap menyambut suapan itu, bahkan sedikit terlalu dekat hingga hidung mereka hampir bersentuhan. Leo sengaja menahan gerakan, membiarkan jarak itu menggantung manis sebelum akhirnya menerkam panna cotta dari sendok Nayla.“Hmm…” Leo menutup mata sebentar, menikmati. “Enak, ya. Kamu pinter pilih menu, Nay.""Itu... Mama yang pilihin sih," sahut Nayla, menggulung senyum. “YA AMPUN!” Matilda tertawa-tawa. “Kalian ini manis banget, sih? Semua makanan jadi berasa kelebihan gula kalau makan bar
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: BAB 208
Melihat Arlene yang mematung di tempat, petugas keamanan turun tangan kembali mengarahkan Arlene untuk segera keluar dari ballroom. Dengan tubuh yang semakin limbung, tetapi tetap meronta-ronta melawan petugas.“LEPASIN! Aku belum selesai! Kalian ngapain sih ikut campur?"Teriakan Arlene menggantung di udara. Gaun mahalnya yang pasti rancangan desainer terkenal, terseret menyapu lantai, tumit tingginya mengetuk-ketuk kesal. Beberapa tamu masih menatap ke arahnya, sedang yang lain lebih penasaran dengan pria tua tadi yang tampak sangat berkharisma.Pintu ballroom terbuka lebar.Petugas mendorong tubuh Arlene keluar, dan sebelum wanita itu sempat melanjutkan sumpah serapahnya, pintu berat itu menutup di belakang mereka. Gema benturan pintu merayap di seluruh ruangan, meninggalkan keheningan rapuh yang membuat semua orang seakan menahan napas detik yang sama.Seluruh tamu terdiam. Musik berhenti. Pelayan hotel saling melirik tegang. Melihat suasana yang semakin tak enak, Matilda langsung
Last Updated: 2025-12-04
Chapter: BAB 207
Teriakan itu meledak begitu keras, memantul ke setiap dinding ballroom seperti suara gong yang dipukul tepat di tengah acara sakral.“CHEEERSS! Untuk wanita murahan! Pembantu nggak tahu malu!”Semua kepala serempak menoleh.Suara musik saxophone mendadak terdengar sumbang. Lampu-lampu kristal di langit-langit seolah meredup. Detak jantung Nayla berhenti sepersekian detik sebelum menghantam keras di dadanya.Di barisan tamu paling belakang, Arlene berdiri memegang gelas champagne yang sudah kosong, ia melangkah limbung, dan matanya merah penuh amarah. Wanita itu sepertinya sudah mabuk dari sebelum tiba di tempat itu. Dan, alkohol sukses membuat lidahnya bergerak lebih cepat dari otaknya.“Kalian lihat, tuh!” Arlene berteriak sambil menunjuk Nayla dengan gelas kosong yang bergetar di tangan. “PENGANTIN BARU KITA! Wanita TIDAK TAHU DIRI! Pembantu… menggoda majikan! Bener-bener MURAHAN!”Beberapa tamu menutup mulut, beberapa lain serempak memandang Nayla yang wajahnya sudah pucat seputih
Last Updated: 2025-12-03
Chapter: BAB 206
Lantunan saxophone memenuhi ballroom seperti kabut tipis yang hangat, mengalun lembut menembus percakapan para tamu dan gemerlap lampu gantung raksasa di langit-langit. Nada-nada romantis itu memeluk seluruh ruangan, membuat siapa pun yang mendengarnya otomatis melambatkan napas.Dari pintu utama, Nayla dan Leo muncul—berjalan pelan di atas karpet seputih mutiara. Lampu sorot mengikuti langkah mereka, menciptakan cahaya gemerlap yang menari di gaun Nayla. Di sebelahnya, Leo berdiri tegap dengan raut yang nyaris tak bisa menyembunyikan kekaguman.Kamera para fotografer profesional bergerak cepat seperti sedang memburu berita panas. Beberapa tamu ikut mengangkat ponsel, mengabadikan momen itu dengan ekspresi haru. Tidak ada yang ingin melewatkan pemandangan dua manusia yang terikat dengan begitu manis—dari ASI turun ke hati—dan malam itu akhirnya disatukan di hadapan semua orang.Sementara itu, di sisi sebelah kiri, Surti buru-buru mengarahkan Putra yang masih mendorong stroller Matteo.
Last Updated: 2025-12-02
BRONDONG TENGIL BU DOSEN!

BRONDONG TENGIL BU DOSEN!

Gilang Pratama adalah mahasiswa Tehnik Elektro tingkat pertama di Universitas Jayakarta. Suatu hari, Gilang terpergok oleh Mayang-Sang Dosen Killer-saat sedang tidak sengaja menonton video syur di ponselnya. Bukannya menegur dan memarahi mahasiswanya, dosen yang berstatus istri orang itu malah ikut duduk dan menyaksikan video yang diperankan Gilang. Dalam sebuah kesempatan, Gilang terpaksa harus mendatangi rumah Mayang untuk mengumpulkan tugas. Pertemuan itu pun berujung pada hubungan terlarang antara dosen dan mahasiswa yang sama-sama bernafsu. Hingga Mayang terjerat dengan keperkasaan Gilang-Sang Gigolo Kampus-yang membuatnya melayang. Bagaimanakah kelanjutan kisah terlarang mereka?
Read
Chapter: F*CK ME!
Sambil merangkul Mayang, Gilang bangkit dan membawa Mayang untuk berdiri. Tanpa melepaskan ciuman, mereka saling mendekap dan membawanya ke ruang paling pribadi di rumah itu. Tubuh mereka bergesekan dan mengerang penuh gairah.Gairah dari sesuatu yang salah tapi mampu memacu adrenalin untuk terus beradu desahan. Dengan ahli Gilang melucuti pakaian Mayang, menghempaskannya ke lantai. Mayang membusungkan dadanya, menantang bibir Gilang untuk memainkan dadanya.Gilang menundukkan kepalanya menciumi dada Mayang. Tangannya meremas dada Mayang dengan posesif seolah hanya dirinya yang berhak memanjakan wanita itu. Membelainya, meremasnya hingga Mayang kehilangan kendali atas dirinya."Sentuhan tangan kamu ... aku suka ... aku suka yang udah berpengalaman ..." bisik Mayang.Gilang terus menyapukan ciuman di kulit Mayang. Hawa panas menjalar di dada wanita itu, turun ke perut, lalu ke pangkal pahanya."Buka baju kamu, Lang ..." pinta Mayang. "Ajarkan aku semua yang pernah dilakukan tante-tante
Last Updated: 2025-12-07
Chapter: GAIRAH GIGOLO KAMPUS
"Sh*t! Kamu dengar dari mana? Itu sama sekali nggak bener, Mayang! Nggak bener!""Sabrina yang bilang sendiri sama aku. Malah dia hampir ngasih lihat video mesum kalian.""Apa? Pliiss, kamu nggak boleh terpengaruh sama dia, Mayang. Dia itu cuma cewek halu yang terobsesi sama aku. Dia nggak beres, dia menjebak aku!""Ngejebak gimana?" tanya Mayang semakin penasaran."Ya, ngejebak! Sekarang aku udah inget urutan kejadian waktu ke rumah Sabrina. Waktu itu aku datang ke sana buat benerin laptopnya yang bermasalah. Terus, entah apa yang dia masukin ke minuman, abis aku minum kepala aku pusing terus ngantuk banget. Samar-samar aku masih sempet ngerasa ada orang yang naik ke badan aku dan gesek-gesekin itu aku. Tapi ... aku nggak bisa ngelawan.""Terus? Itu kamu tetap bisa bangun?" tanya Mayang, mengernyit ngeri."Ya, asal ada rangsangan mungkin bisa-bisa aja. Kan kalau lagi tidur saja dia bisa bangun sendiri, mimpi basah. Makanya aku jarang banget tidur pakai celana dalam," ucap Gilang juju
Last Updated: 2025-12-07
Chapter: KAMU PERCAYA AKU?
Kelopak mata Mayang menutup serapat mungkin. Berusaha menikmati perjalanan kesekian kalinya bersama Gilang. Namun dalam hati Mayang meringis menyesali tamparan yang dilakukan kepada pemuda itu."Tangan bodoh ..." batinnya merintih.Padahal, kenyataannya, Gigolo kampus itu telah membuat hatinya begitu mendamba cinta, bahkan lebih mendebarkan dari yang pernah dia ingin dapatkan dari suaminya. Suami yang sebentar lagi mungkin akan menjadi mantan suami."Mayang!!" seru Gilang."Apa lagi sih, Lang?""Kamu janji dulu! Setelah aku kasih penjelasan nanti, kamu jangan marah sama aku!""Aku nggak tahu, Lang! Tergantung penjelasan seperti apa dulu!" balas Mayang, sok realistis."Aku harap kamu bisa mengerti, Mayang!" seru Gilang lagi.Lalu setelah beberapa saat, Gilang mengelus punggung tangan Mayang yang melingkar di pinggangnya dan berseru, "Mayang! Gilang sayang Mayang!""Apa, Lang?" tanya Mayang pura-pura tidak mendengar seruan Gilang."Gilang sayang Mayang! Kedengarannya emang nggak pantes
Last Updated: 2025-12-06
Chapter: CINTAKAH AKU?
Bagai tersambar petir siang bolong, Gilang merasa pertahanan dirinya sebagai lelaki hancur hanya karena tamparan seorang wanita. Bahkan tangan wanita yang telah melahirkannya saja belum pernah melayang seperih ini di pipinya."Bullsh*t! Saya nggak butuh penjelasan dari seorang gigolo!" seru Mayang wajahnya merah menahan marah dan juga malu.Gilang mengatupkan rahangnya. Tapi, jika ibunya tahu ia mengumpulkan uang dengan menjadi seorang gigolo, apkah beliau juga akan bereaksi sama seperti Mayang? Menamparnya? Atau lebih celaka lagi... mengusirnya? Mengutuknya? Mencoret namanya dari kartu keluarga? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar liar di kepalanya.Tanpa mereka sadari, keributan yang mereka timbulkan itu telah menarik perhatian jalanan. Beberapa pengendara motor yang melintas serempak menoleh ke arah mereka. Seorang pedagang asongan yang semula hanya melintas, malah sengaja berhenti di seberang jalan untuk menonton perkelahian sengit itu.Berpasang-pasang mata tertuju ke arah mereka.
Last Updated: 2025-12-06
Chapter: KAMU GIGOLO!
"Maaf, saya seorang dosen. Saya datang ke sini untuk menyelidiki salah satu mahasiswa saya. Apakah Ibu Winda bisa menjelaskan kepada saya pekerjaan Gilang Pratama di luar kampus?" tanya Mayang dengan suara yang dibuat setenang mungkin, meski dentaman keras bertalu-talu di jantungnya."Dosen?" Winda mendengus. "Universitas kurang kerjaan mana yang mengutus dosen mereka untuk menyelidiki pekerjaan sampingan mahasiswanya? Ada-ada saja.""Tolong jangan bertele-tele, langsung katakan saja kepada saya, apa pekerjaan Gilang Pratama? Semua percakapan kita mulai dari sekarang dan ... akan saya rekam," ucap Mayang sembari mengacungkan ponselnya."Apa? Anda ini dosen atau wartawan, sih? Pake acara rekam-rekam segala? Udah gila nih perempuan!" seru Winda, tak habis pikir."Bukti rekaman percakapan ini akan saya berikan ke pihak universitas untuk dijadikan bahan pertimbangan, karena ... karena Gilang salah satu penerima beasiswa luar negeri di kampus," ucap Mayang dengan penuh daya dan upaya agar
Last Updated: 2025-12-05
Chapter: MAYANG HOLMES
Di tempat berbeda, tepatnya di dalam sebuah taxi online Mayang menggenggam erat ponsel Gilang. Percakapan singkat dengan seseorang bernama Bima yang tidak dia kenal membuat jantungnya seakan mau copot. Dengan gaya sok berani ala Sherlock Holmes dan bermodalkan alamat yang sesungguhnya diperuntukkan bagi Gilang, Mayang bertekad untuk membuktikan kecurigaannya atas pemuda itu."Tante Winda? Kayak apa sih bentuknya? Sumpah aku penasaran banget!" batin Mayang sembari mengepalkan sebelah tangannya.Taxi online yang ditumpangi Mayang berhenti di sebuah vila satu lantai dengan pelataran luas yang asri. Sepintas Mayang sempat ragu apakah benar rumah itu yang akan menjadi tempat pertemuan Gilang dengan Tante Winda. Tapi keraguan segera terbantahkan saat Mayang melihat seorang wanita berwajah mungil dengan bentuk tubuh serupa Aura Kasih, keluar dari dalam rumah mengenakan tanktop hitam dan hot pants merah."Sexy banget ..." desis Mayang.Seketika dia merasa minder dengan penampilannya yang terk
Last Updated: 2025-12-04
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status