
Terjebak Pernikahan dengan CEO
Elyana Louis, gadis berusia dua puluh tiga tahun ini kabur dari rumah karena menolak perjodohan. Agar tidak ditemukan oleh orang suruhan kakeknya, ia menyamar menjadi gadis culun dan bekerja di sebuah rumah orang kaya sebagai pembantu.
Niat hati ingin menghindari perjodohan, Elyana malah harus menggantikan anak sang majikan untuk menikah. Karena tepat di hari pernikahannya, sang mempelai wanita kabur bersama dengan kekasihnya.
"Eli, aku memohon! Bantu kami untuk menyelamatkan nama baik keluarga Danu. Jika sampai perjodohan ini dibatalkan, keluarga Danu akan diusir dari kota ini. Anggap saja ini sebagai pekerjaan untukmu. Aku akan memberimu uang satu juta dolar sebagai imbalan. Bagaimana?" ucap sang majikan dengan penuh permohonan.
"Hanya satu tahun saja. Setelah itu, kau boleh mengajukkan gugatan perceraian," tambahnya lagi, meyakinkan Elyana.
Ketika Elyana sudah menyetujui tawaran dari sang majikan untuk menikah, alangkah terkejutnya ia ketika melihat pria yang akan menjadi suaminya.
Pria itu adalah pria yang bersamanya satu bulan yang lalu. Dan pria itu ... tidak melepaskan Elyana seumur hidupnya.
"Aku ingin bercerai!" ucap Elyana.
"Hah, bercerai? Itu tidak akan terjadi, kecuali aku mati!" balas pria itu.
Simak cerita selengkapnya, hanya di "Terjebak Pernikahan dengan CEO".
Buku lain: "Dicerai Suami Jahat, Diratukan Konglomerat"
Selamat membaca. Semoga terhibur ^_^
Follow @rymatusya
Read
Chapter: Bab 92 I Love U"Apa kau menyukai kejutan dari kami?" bisik Rosyana dengan kerlingan mata penuh godaan sambil berjalan di atas karpet merah mendampingi Elyana. "Anggap saja ini sebagai hadiah dari kami atas kembalinya El setelah lima tahun menghilang!" timpal Yuan Louis dengan santai. Tidak terdengar nada keras seperti yang biasa pria tua itu katakan. Ucapan dari kakak dan kakeknya itu membuat Elyana hampir pingsan karena terkejut juga terharu. "Jadi ... ini???" "Ya, ini adalah hari pernikahanmu dan David! Kami sudah menyiapkan ini dari empat hari yang lalu. Walau terkesan mendadak, namun aku dan Daniel sudah menyiapkan pesta pernikahan ini dari empat bulan yang lalu. Jadi sekarang ... berbahagialah, ini semua untukmu dan David! " Rosyana menjawabnya tanpa ragu. Rosyana dan Daniel sepakat untuk membuat akta pernikahan tanpa ada pesta pernikahan. Mereka ingin menghadiahkan pesta ini untuk Elyana dan David. Bahkan, mereka mencetak ulang dan menyebar undangan ya
Last Updated: 2022-03-05
Chapter: Bab 91 Kejutan PernikahanElyana segera membenarkan emosinya. Ia berkata dengan pelan, "Kak! Sepertinya, kita sudah nyaman menjadi saudara daripada pasangan!" Elyana menutup kotak cincin di hadapannya, lalu mendorongnya ke arah Arvan lagi. "Kak! Kau pria yang baik. Kau pun harus menikah dengan wanita yang baik pula. Dan wanita baik itu bukanlah aku!" "Ya, walau selama ini aku sudah banyak berhutang budi kepadamu, namun, aku sungguh tidak pantas untuk menjadi istrimu!" lanjut Elyana, masih dengan pelan karena takut menyinggung perasaan Arvan. "Apa kau menolakku karena mantan suamimu?" tanya Arvan—tidak suka. Arvan memegang erat kotak itu dengan sekuat tenaga. Terlihat bahwa dia tidak suka dengan penolakan halus Elyana. "Bukan!" jawab Elyana dengan ragu. "Hubunganku dengan David pun sepertinya tidak ada masa depan. Kakek tidak menyukainya, dan David pun tidak pernah datang lagi ke rumahku." Bahkan, ponsel Elyana yang waktu itu diambil oleh David, sudah di
Last Updated: 2022-03-04
Chapter: Bab 90 Mengutarakan PerasaanKeesokan harinya, kondisi Yuan Louis sudah sangat baik. Bahkan, lebih baik dari sebelumnya. Tidak ada lagi rasa sakit yang sering ia keluhkan—membuatnya tidak mampu untuk pergi ke kantor. Sekarang, tubuhnya sudah benar-benar sehat setelah melihat cucunya kembali.Tiga hari kemudian Yuan Louis sudah bisa pergi ke kantor untuk bekerja. Ia menyelesaikan semua pekerjaan yang sempat tertunda, juga menangani masalah kerjasamanya dengan perusahaan David.Di rumah, tinggallah Rosyana dan juga Elyana, karena Alvano pergi bersama Arvan tadi pagi."El, apa kau mau ikut bersama kami ke butik?" tanya Rosyana pada adiknya. Ia merias sedikit wajahnya agar terlihat lebih segar. Sedangkan Elyana, duduk di atas tempat tidur sambil melihat kakaknya berdandan."Sepertinya tidak bisa!" Elyana segera menolaknya. "Aku sudah janjian dengan Arvan, sekalian mau menjemput Alvano.""Oh!" Rosyana memoles bibirnya dengan pewarna bibir sambil bercermin. Lalu menutup lipsti
Last Updated: 2022-03-03
Chapter: Bab 89 Kau Akan Kembali"Elyana ... atau, lebih akrab kalian memanggilnya dengan nama Pelayan Eli, dia adalah Nona Kedua di keluarga Louis yang kabur dari rumah dan melamar menjadi pelayan di rumah kalian." David menatap pria bernama Alex Danu itu dengan penuh ancaman. Juga melihat keterkejutan dari wajah Alex Danu ketika mendengar cerita pelayannya—Eli.David melanjutkan, "Karena aku dan putrimu dijodohkan, putrimu menolak lalu kabur dari rumah bersama kekasihnya tepat di hari pernikahan! Lalu???"David menarik napas panjang sebelum dia melanjutkan ceritanya.Ada perasaan sedih ketika dirinya harus mengenang kembali nasib Elyana yang terjebak pernikahan dengannya. Itu rasanya sangat berat. Seharusnya, pertemuannya dengan sang istri haruslah pertemuan yang manis hingga akhirnya mereka jatuh cinta dan menikah. Namun, ini malah karena sandiwara Alex Danu dan istrinya hingga dirinya menikahi pelayan mereka—Elyana.David tahu cerita lengkap ini dari Daniel dan dari Elyan
Last Updated: 2022-03-02
Chapter: Bab 88 Menikah Satu Minggu LagiHari ini, dunia Yuan Louis terasa sangat cerah dan indah. Ia bisa melihat cucunya—Elyana—yang sudah lama menghilang. Banyak bintang-bintang bertaburan di atas kepala Yuan Louis yang perlahan menyebar ... mengisi seisi ruangan itu. Terlihat seulas senyum di wajah pria tua berusia delapan puluh taun itu sebelum akhirnya Yuan Louis memejamkan mata, lalu tubuhnya melemah dan ambruk di atas tempat tidur."Kakek!" teriak Elyana dan Rosyana secara bersamaan. Mereka sangat panik melihat sangat kakek tiba-tiba pingsan setelah melihat Elyana.Daniel dengan cepat naik ke atas tempat tidur, lalu mengangkat punggung dan kepala Yuan Louis."Cepat, cari Asisten Judis! Kita harus segera membawanya ke rumah sakit!" teriak Daniel pada kekasihnya—Rosyana.Elyana dan putranya hanya berdiri di samping tempat tidur sambil melihat kakeknya dipeluk oleh Daniel. Elyana begitu terkejut melihat keadaan Yuan Louis yang tiba-tiba saja pingsan.Nona pertama di
Last Updated: 2022-03-02
Chapter: Bab 87 Pahlawan BertopengSore hari, di Kota Lyon, di kediaman Yuan Louis, semua orang sudah berkumpul dan masuk ke dalam rumah untuk menemui sang pemilik rumah. Namun, tidak dengan Arvan. Setelah memastikan Elyana dan putranya sampai di rumah, pria tersebut malah berpamitan dan pergi dengan menggunakan taksi. Elyana yang merasa tidak enak dengan situasi ini, segera mengirim pesan singkat pada Arvan untuk memastikan pria itu baik-baik saja.["Ya, aku tidak apa-apa. Kau jangan khawatir. Nanti jam delapan malam, aku akan datang menjemput Alvano!"]Elyana terdiam sambil memegang ponselnya setelah membaca pesan dari Arvan. Perasaannya masih tidak enak.Walau bagaimanapun, Arvan sangat berjasa dalam hidupnya. Jika bukan karena lima tahun yang lalu Arvan membawanya pergi dan merawatnya di luar negeri, mungkin Elyana dan Alvano tidak akan ada di muka bumi ini lagi. Dan mungkin, dirinya akan mati sia-sia karena ulah Alex Danu yang menginginkan Elyana meninggal. Jadi sekarang, Elyana benar-benar
Last Updated: 2022-03-01
Chapter: Bab 54 Tidak Bisa Menyangkal"Danisha!" panggil Wihaldy sambil menahan emosinya.Dia menekan Danisha ke pintu, lalu menekan kedua pundak polos itu dengan tatapan tajam. Danisha pun tidak bisa bergerak dan tidak bisa melepaskan diri karena cengkeramannya begitu kuat.Sudah lebih dari empat jam Wihaldy duduk di tempat karaoke itu melihat Danisha dan Lingga bermesraan sambil bernyanyi dan berjoged. Mereka pun mengobrol dengan asyiknya, tertawa sambil minum-minum tanpa mempedulikan Wihaldy yang ada di sana. Sudah beberapa jam pula Wihaldy menahan semua rasa marah dan cemburunya itu tanpa bisa diluapkan. Dan sekarang, Danisha ada di hadapannya, ia ingin membuat perhitungan dan ingin mengungkapkan bahwa dirinya tidak suka Danisha berbuat seperti itu di depan ataupun di belakangnya."Apa yang kau lakukan?" tanya Wihaldy sambil mengeratkan gigi.Matanya menyala menatap Danisha dengan otot-otot yang sudah mulai menegang di rahang dan leher."Apa uang jajan yang kukirim tidak cukup, sehingga kau dengan mudahnya menjual dir
Last Updated: 2025-05-03
Chapter: Bab 53 Menegang Ruangan yang sangat mewah dan luas itu nampak redup, lampu warna-warni menghiasi dengan suara musik dan nyanyian yang keras. Dari arah dalam, Lingga melihat Stefia dan Danisha datang, dia langsung melambaikan tangan, menyuruhnya untuk duduk."Via! Sasha! Kemari!""Eh???" Wihaldy yang duduk di sampingnya mengerutkan kening.Waktu itu Danisha menolak dipanggil Sasha oleh Wihaldy karena nama itu hanya untuk kedua orang tua dan sahabatnya.Tapi sekarang, oleh Lingga dia dipanggil "Sasha"."Eh, ka-kami mau ngambil barang dulu di bawah!" Stefia beralasan.Danisha dan Stefia berpegangan tangan. Tanpa merespon ajakannya, mereka mundur ke belakang dan nempel ke pintu. Sepertinya mereka bersiap untuk keluar dari sana.Sebelum mereka benar-benar keluar, Wihaldy berbicara, khususnya pada Danisha."Sayang! Kau ke mana saja? Dari kemarin aku tidak bisa menghubungimu, nomorku pun kau blokir. Beberapa kali Fay datang dengan membawa makanan, tapi terus kau abaikan. Dan sekarang, setelah melihatku di s
Last Updated: 2025-05-02
Chapter: Bab 52 Asal Kau IkutDi ruangan yang nampak berantakan karena dari kemarin belum dibersihkan, Danisha mempersilahkan keempat tamu itu masuk dan duduk. Dia pun tanpa mengganti pakaian dan menyisir rambut duduk di sana dan mendengar salah satunya berbicara. Satu orang lagi mengeluarkan berkas dari tas kerja, lalu diletakan di atas meja. "Kami dari Bank xxx ingin memberitahukan bahwa seseorang telah melunasi cicilan Anda sampai selesai. Sekarang, kami membutuhkan tanda tangan Anda untuk pengesahan surat-surat," ucap salah seorang dengan manis dan sopannya. Dia menyerahkan beberapa berkas yang harus ditandatangani, lalu memberikan bolpoin pada Danisha. "Silahkan, Nona! Di sini, di sini dan di sini," tunjuknya pada beberapa kolom yang harus diisi. Antara sadar dan tidak, Danisha terdiam sambil membuka mulutnya. Ia mendengar orang itu berbicara, juga melihat nama HH Luxury Residences di lembar berkas tersebut. "Apa iniiii???" Danisha menarik ujung kata akhirnya, bertanya masih dengan terkejut. "Ya! Ini pe
Last Updated: 2025-04-28
Chapter: Bab 51 Rachel Hamil"Bian? Mana kutahu!" jawab Danisha sambil mengangkat bahu.Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba kakak tirinya datang ke apartemen dan mencari Bian. Rachel pun tanpa ragu duduk di sofa setelah puas mencari orang itu yang nampaknya tidak ada di manapun."Oh, iya! Dari mana kau tahu aku tinggal di sini?" tanya Danisha penasaran.Ia pun ikut duduk di sofa depan Rachel, menatap raut wajah cemas dan kesal kakaknya dengan tampang yang tidak sebaik biasanya. Rachel terlihat berantakan dengan rambut yang dibiarkan terurai tanpa disisir."Aku? Tahu dari mana kau tinggal di sini?" Rachel mengulangi ucapan Danisha dengan nada menyindir. Detik berikutnya dia menjelaskan dengan penuh rasa bangga, "Ya dari Bian, lah! Mau dari siapa lagi?""Danish, gini-gini juga aku tahu semuanya! Apartemen ini punya Bian yang awalnya untuk ditinggali bersama setelah kalian menikah. Tapi sekarang, setelah kalian bercerai, kau malah menempatinya sendiri, padahal kau tidak ada hak apapun atas apartemen ini!" je
Last Updated: 2025-04-27
Chapter: Bab 50 Karena AndaDi halaman yang luas, Danisha terdiam sambil menoleh ke belakang. Ia melihat Lunie menghampirinya sambil membawa kotak makan yang lumayan besar. "Ini, bawalah! Saya sudah membuat sup hangat untuk Anda. Nanti di rumah jangan lupa untuk segera memakannya, ya!" ucap Lunie dengan khawatir. Dia memberikan kotak makan itu ke tangan Danisha dengan sedikit memaksa karena Danisha hanya terdiam dengan mata yang sudah merah dan bengkak. "Nona, di depan ada Fay! Anda bisa pulang bersamanya!" ucapnya lagi masih dengan khawatir. Mendengar hal itu, Danisha segera tersadar. Dia ingat, ada sesuatu hal yang ingin dia tanyakan pada Fay. Kenapa dirinya ada di rumah Wihaldy dan tidur di kamarnya? Padahal sebelumnya Danisha ada di apartemennya bersama Fay. Sama sekali tidak pergi ke manapun. "Ah, ya, Bu! Terima kasih!" balas Danisha dengan suara yang sangat berat. Tenggorokannya sakit, asanya seperti ada yang mencekik. Dirinya susah untuk berbicara karena menahan diri untuk tidak menangis. "Ya, perg
Last Updated: 2025-03-17
Chapter: Bab 49 PutusDi pagi hari, Danisha terbangun karena kepalanya terus berdenyut. Lama kelamaan denyutan itu semakin kencang dan menyiksa. "Aishhh!" Danisha meringis di bawah selimut, mencengkram rambutnya dan menahan rasa sakit. Dirasa–rasa, suasana di kamar itu terasa berbeda, wanginya pun terasa asing, dan tekstur selimut dan bahannya sangat lembut dan berbeda dengan selimut miliknya yang ada di kamar. "Eh ... ini di mana?" Danisha segera tersadar. Ia membuka mata, lalu menatap sekeliling yang nampak gelap gulita karena semua lampu dimatikan dan gorden tebal masih tertutup rapat. "Apa semalam aku ikut dengan Stefi dan kedua pria itu?" Danisha terlentang di tempat tidur sambil mencengkram selimut di dada. Ia mengingat–ingat kembali kejadian semalam. Setelah keluar dari tempat hiburan, dirinya dan Stefia masuk ke dalam mobil pria itu, lalu ... lalu Danisha turun di apartemen. "Heh? Semalam aku masuk ke tempat tinggalku, bukan ke tempat tinggal pria itu ...." Danisha mulai ingat.
Last Updated: 2025-03-05