Dicerai Suami Jahat, Diratukan Konglomerat

Dicerai Suami Jahat, Diratukan Konglomerat

last updateHuling Na-update : 2025-06-11
By:  Tusya RymaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
10 Mga Ratings. 10 Rebyu
65Mga Kabanata
1.0Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Hinaan harus diterima Danisha Manuela tepat setelah ia menikah oleh suami yang sudah dipacarinya selama tiga tahun karena foto-foto panas Danisha telah beredar di keluarga besar. Tidak peduli ketidaktahuan Danisha tentang fitnah itu, Bian, sang suami, langsung menceraikan Danisha di tempat. Danisha terlantar di jalan dan kehilangan kesadaran hingga seorang pria asing menyelamatkannya.

view more

Kabanata 1

Bab 1 Tuduhan di Malam Pertama

"PLAK! " Suara tamparan itu bergema di malam pernikahan Danisha dan Bian. Sebuah awal yang mengerikan untuk kisah cinta yang seharusnya penuh kebahagiaan.

"Brengsek!" teriak Bian. Wajahnya merah padam, amarah membara.

"Kenapa baru sekarang kebusukanmu terbongkar, hah?"

Sebuah fitnah keji menghancurkan pernikahan mereka. Danisha, yang baru saja mengucap janji suci pernikahan setelah tiga tahun berpacaran, kini dituduh telah berselingkuh. Foto-foto yang dilemparkan Bian menjadi bukti yang tak terbantahkan. Padahal mereka baru kembali dari hotel tempat acara, harusnya ini menjadi malam indah untuk mereka, dan menikmati malam pertama seperti pengantin pada umumnya. Tapi ini malah bertengkar.

BRUK!!!

Kali ini Bian mendorong Danisha sampai tubuh ramping itu menghantam meja kopi yang ada di pojok ruangan.

Seketika Danisha terdiam, keningnya berdarah, gaun pengantinnya ternoda. Ia tak berdaya menghadapi tuduhan yang tak berdasar itu dari suami.

"Coba kau lihat sendiri! Apa aku harus diam saja melihat istri yang baru kunikahi pernah tidur dengan pria lain, hah?"

Antara syok, sakit, dan juga bingung, Danisha merangkak ke depan sepatu Bian, lalu memunguti satu per satu foto yang tadi dilempar oleh pria itu.

"A-apa ini?"

Saat dilihat, alangkah terkejutnya Danisha ketika melihat seorang wanita sedang berbaring di tempat tidur tanpa busana. Lalu si pria mengambil gambar dari atasnya. Beberapa adegan lain sangat tidak nyaman untuk dilihat. Danisha pun segera melempar foto-foto itu ke lantai, merasa ngeri dengan wajah wanita yang sangat mirip dengannya itu.

"A-aku tidak tahu! Aku sungguh tidak tahu! A-ku tidak pernah berfoto seperti itu! Ak-aku ...."

"Pembohong!"

Belum sempat Danisha menjelaskan, Bian langsung menendang tubuh Danisha beberapa kali sampai wanita itu menjerit kesakitan.

"Dasar kau wanita pembohong!"

"Aaaa! Ampun! Ampun, Sayang! Aku tidak melakukan hal itu. Aku tidak melakukannya, sungguh ..." jerit Danisha penuh dengan ketakutan.

Danisha pun mencoba menahan kaki panjang yang memakai sepatu kulit berwarna hitam yang terus menendangnya itu. Ia memeluk kaki Bian di lantai, lalu berbicara dengan pelan.

"Sayang, dengarkan dulu! Itu ... foto itu, aku sungguh tidak tahu! Aku tidak pernah tidur dengan pria lain. Aku selalu menjaga kesucianku hanya untukmu. Percayalah!"

Danisha pun mendongak, menatap suami dengan wajah yang nampak kotor karena darah terus mengalir dari kening. Berharap Bian mengerti dan mau mendengarkan penjelasannya.

"Halah! Wanita murahan! Tadi kakakmu bilang di telepon, kalau ini bukanlah hal yang aneh. Bahkan kau pernah aborsi saat SMA. Sekarang, Ayah, ibu, dan kakakmu sudah tidak peduli lagi terhadapmu. Mereka malu punya anak murahan sepertimu!" balas Bian sambil menghempaskan tangan Danisha dari kakinya.

Detik berikutnya, ia menginjak jari kecil di lantak dengan sepatu kulit. Seketika jeritan memenuhi seisi kamar yang sudah berantakan. Semua anggota keluarga Bian yang masih berkumpul di lantai satu pun mendengar jeritan itu. Mereka segera naik ke atas dan menggedor pintu kamar Bian.

Kalau sudah marah, Bian selalu hilang kendali. Ia selalu membabi buta tanpa memikirkan siapa yang sedang dia sakiti.

"Bian! Apa yang terjadi? Kenapa istrimu menjerit-jerit seperti itu?" teriak Maria sambil menggedor pintu.

"Keluarlah! Biar kita bicara di ruang keluarga!" sambung pamannya dari balik pintu kamar.

Semua anggota keluarga sudah tahu kalau Bian sedang marah pada istrinya. Bian mengadu terlebih dulu pada keluarga sebelum akhirnya dia naik ke lantai dua dan melampiaskan amarahnya pada Danisha.

***

Di ruang keluarga yang nampak ramai karena masih ada saudara-saudaranya yang jauh datang untuk menghadiri pernikahan Bian—sedangkan ayah Bian sudah meninggal beberapa tahun yang lalu—Danisha dibawa ke ruangan itu dan dilihat oleh semua orang.

"Duduk!" ucap Bian sambil melepaskan tangan Danisha dengan kasar.

Belum sempat bokongnya menyentuh sofa, tiba-tiba asbak kaca melayang ke arah Danisha dan menghantam dahi yang sebelumnya sudah terluka.

Brak!

"Ah!"

Seketika pecahan kaca berserakan di lantai.

Danisha pun terdiam, terkejut dengan serangan yang tiba-tiba dilakukan oleh ibu mertuanya. Sedangkan dirinya tidak sempat untuk menghindar.

"Bagus kau, ya, lonte gila! Kau merasa dirimu cantik, tidur dengan pria lain, lalu menikah dengan putra tunggalku! Sampai dunia ini hancur pun, aku tidak akan memaafkanmu!" maki Maria dengan napas yang terengah karena marah.

"Bu!" Danisha memberanikan diri berbicara sambil menahan sakit di kepalanya. "Apa Ibu pernah memeriksa kebenaran foto itu? Apa Ibu yakin, semua itu asli? Apa Ibu sudah siap menerima konsekuensi jika foto-foto itu tidak benar?"

Ia tidak tahu lagi harus bagaimana membela diri di depan semua orang. Fitnah keji itu telah membuat keningnya terluka dua kali. Dan sekarang, keningnya sangat sakit, rasanya kepalanya akan pecah.

"Kau berbicara konsekuensi denganku? Yang ada, kau yang harus menerima konsekuensi atas apa yang kau lakukan, Danish!" jawab Maria sambil bangkit berdiri.

Maria ingin menjambak rambut menantunya dan membenturkannya ke tembok agar otaknya menjadi encer dan dia mengakui kesalahannya. Namun rencananya langsung dicegah oleh Baron—adik Maria—yang bekerja di kantor sebagai wakil Maria.

"Ckckck, Bian! Kau memacari wanita murahan ini selama 3 tahun. Tapi di belakangmu dia malah tidur dengan pria lain! Mau ditaruh di mana muka keluarga kita kalau berita ini sampai tersebar ke luar?" cibir Baron dengan senyum sinis sambil memperhatikan tubuh indah Danisha yang dibalut dengan gaun pengantin seksi yang terbuka di bagian atas.

"Ya, benar! Kau salat dari mana wanita murahan seperti itu!" timpal keluarga yang lain.

"Dasar wanita murahan! Kurung dia di kamar! Suruh dia mengakui perbuatannya! Bila perlu, ceraikan dia sekarang juga! Aku tidak sudi putra tunggalku menikahi wanita murahan sepertimu," teriak Maria sambil berkacak pinggang.

Danisha tak berdaya. Ia sudah tidak ada kekuatan untuk membela diri. Semua orang menyerangnya, semua orang menyudutkannya. Mau berkata jujur pun, itu tidak ada gunanya lagi. Sekarang, ia hanya bisa pasrah menerima nasib.

Padahal dulu, Danisha dan Bian saling mencintai, menikah pun memang karena cinta. Tapi sekarang, Bian menyeretnya, membawa Danisha ke kamar belakang tanpa perasaan.

"Renungkan semua yang telah kau perbuat! Aku tidak akan membuka pintu sampai kau mengaku dan meminta maaf!"

"Ah, ya, satu lagi!" Bian menambahkan, "Setelah apa yang kau lakukan terhadapku, aku tidak mungkin menjadikanmu sebagai seorang istri! Kita bercerai! Dengar itu baik-baik!"

Setelah itu dia pergi.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Tusya Ryma
Hai.. Hai.. Hai.. bagaimana nih kabarnya? Semoga sehat selalu, ya! Terima kasih untuk waktu dan perhatiannya membaca kisah Danisha dan Wihaldy. Semoga kalian tetap betah sampai akhir ...
2025-02-18 22:00:14
0
user avatar
Baby Ozawa
jangan sampai Danisha menghubungi bian lagi
2025-01-11 08:24:28
0
user avatar
Baby Ozawa
Yeee. hari ini 2 bab updatenya semoga besok2 lebih banyak lagi updatenya ya thor ..
2024-12-25 23:16:39
0
user avatar
Baby Ozawa
maki seru aku khawatir, yang tadi dilihat Danisha adalah Bian. jangan sampai bian datang dan membuat kekacauan.
2024-12-19 11:34:25
2
user avatar
Baby Ozawa
mana nih kelanjutannya..ga sabar nunggu Bian menderita
2024-12-12 11:17:13
2
user avatar
Tusya Ryma
Maaf ada sedikit perubahan. Semoga kalian tetap suka ...
2024-12-06 20:12:58
0
user avatar
Baby Ozawa
Gemes banget sama si Bian. AWas aja lu, yar lu nyesel nyakitin Danish
2024-11-30 13:15:56
0
user avatar
Long
baru Bab 11 dah tak sabar tunggu selanjutnya. Recommend .........
2024-11-30 10:17:33
2
user avatar
Cipi2 Capa2
penasaran dengan ceritanya. Lanjutkan terus Thor karyanya
2024-11-29 15:18:11
2
user avatar
IntanFa
Danisha wajib bahagia Thor ... lanjutttttt.........
2024-11-29 06:37:04
3
65 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status