Chapter: Will You Marry Me?Kirani menatap tangan kiri Genta yang dibungkus perban. Untunglah masih ada salep otot milik Hilma, sehingga dapat sedikit meredakan sakit di tangan Genta. Selama membalut tangan Genta, Kirani tak henti menggumamkan kata maaf dan ditanggapi pria itu dengan delikan tajam.“Apa sebaiknya tak ke rumah sakit?” Tanya Kirani.Genta menatap lekat Kirani, pertanyaan Kirani sama seperti yang gadis itu tanyakan dua tahun lalu ketika ia berkelahi dengan Taracandra. Kalau diingat-ingat Kirani selalu ada untuknya, berbuat baik padanya tak peduli sekasar apapun perlakuan Genta padanya.“Kau ingin aku muncul di berita besok pagi dengan Judul : Genta Adikara, cedera terjepit pintu pagar setelah makan malamnya bersama seorang gadis gagal. Silahkan saja, dan kalau itu terjadi aku tak akan membiarkanmu kabur. Kau harus bertanggungjawab!” Ancam Genta diikuti lengkingan anjing tetangga.“Cih! Salahmu sendiri tiba-tiba muncul dari semak-semak.”“Siapa yang bilang dari semak-semak? Kau tak melihat Rossie?”
Last Updated: 2023-12-25
Chapter: PencarianSekuat tenaga Kirani berusaha menepis cengkraman Genta di lengannya, Kirani menatap nanar pria itu. Siapa dirinya hingga berani ikut campur begitu dalam di hidup Kirani? Akhirnya usaha Kirani membuahkan hasil, cengkeraman Genta terlepas, dan Kirani berlari keluar.Genta mengendarai mobil dengan kecepatan terendah yang pernah ia lakukan, karena Genta harus mencari keberadaan Kirani sekarang. Genta yakin gadis itu tak mungkin segera pulang ke rumah, pilihan itu terlalu mudah. Kemungkinan besar Kirani sedang menenangkan diri di suatu tempat, dan Genta tak tahu tempat itu. Selama ini, gadis itu yang selalu mendatanginya. Sehingga Genta tak pernah tahu tempat-tempat yang sering Kirani kunjungi selain rumahnya.Genta mencoba menghubungi ponsel Kirani, dan sekali lagi ia hanya mendengar suara mesin operator. Mata pria itu memicing ketika melihat siluet seorang gadis yang mirip Kirani tengah berjalan cepat di deretan pertokoan, kepala gadis itu menunduk melihat ponsel di tangan. Genta segera
Last Updated: 2023-12-25
Chapter: Rencana TerselubungPetang menjelang. Kirani berdiri di halaman rumah menunggu Genta menjemputnya. Hilma dan Gamma sedang menginap di rumah teman mereka, sehingga Kirani bosan sendirian di rumah dan memilih menunggu di luar menikmati udara malam musim panas. Sembari menunggu, Kirani membuka internet melawan rasa takutnya sendiri mencari berita tentang rumor pernikahan Genta Adikara.Pantas saja Tania kehilangan semangatnya tadi pagi. Gadis itu tentu sama terkejutnya dengan Kirani ketika membuka laman internet, trending topic dipenuhi berita pernikahan Genta. Bahkan tak sedikit laman yang menambahkan foto-foto pria itu ketika memasuki toko perhiasan dari berbagai sudut. Statement dari salah seorang pegawai toko perhiasan yang menjadi acuan aktor itu datang untuk membeli sepasang cincin memperkuat isi berita.Kirani terus membuka halaman yang baru hingga tak menyadari Genta telah berdiri di dekatnya. Pria itu mengintip apa yang tengah Kirani lihat melalui ponsel dan tersenyum sendiri setelah mengetahuinya.
Last Updated: 2023-12-25
Chapter: Ajakan“Selamat pagi.”Sapa Tania dan Kirani bersamaan.Semua orang di ruang tim pemasaran menatap heran keduanya. Selain karena kedatangan mereka, Tania dan Kirani juga mengucapkan selamat pagi dengan nada yang sama persis, lemas dan tak bertenaga.“Apa yang terjadi pada mereka?” tanya salah satu karyawan.“Tania sedih karena idolanya akan menikah. Tapi Kirani, entahlah” jelas Melani, teman dekat Tania.Baik Melani maupun staff yang lain menggelengkan kepala heran pada Tania lalu kembali pada pekerjaan mereka masing-masing. Beberapa saat kemudian, Hera keluar dari ruangannya. Ia menaruh dua paper bag di atas meja Tania.“Antarkan ini ke apartemen Genta Adikara”Tania mendelik kaget, ia melihat sekitar dan menjatuhkan pilihan pada Kirani yang sedang merapikan berkas di filling cabinet.“Berikan ini pada Genta Adikara!” Perintah Tania dan tak menunggu jawaban Kirani, Tania bergegas ke kamar kecil.“Ia menangis lagi.”Keluh Melani.***Kirani berjalan gontai setelah keluar dari lift. Kepalanya t
Last Updated: 2023-12-25
Chapter: Toto-Chan dan Cincin“Kirani, sahabat terbaikku. Saat membaca surat ini, apa yang sedang kau lakukan? Tunggu. Aku akan menebaknya. Kau sedang makan kaki ayam sendirian, bukan? Lihat, kau tersenyum, tebakanku benar! Karena aku mengenalmu dengan saaangat baik.Seandainya aku dapat menemanimu menghabiskan kaki ayam dan minum bir, tentu menyenangkan. Sayang sekali, kesempatan itu telah lama berlalu. Kesempatan yang sama tak akan datang lagi. Tapi, mungkin nanti. Kita lihat saja.Kirani, mewakili ibuku aku minta maaf atas apa yang telah ia katakan malam itu. Tidak-tidak, yang benar adalah untuk semua penderitaan yang harus kau lalui selama ini karena perbuatan ibuku, maafkan kami.Aku menyesal, aku terlambat mengetahui semua perlakuan ibuku. Aku tak tahu kalau ibu yang memintamu pergi dari desa, aku juga tak tahu kalau ibu yang menyebar isu buruk mengenai keluargamu. Kumohon meski aku tahu berat untukmu, suatu saat semoga kau dapat memaafkan ibuku.Aku ingin kau mengerti, ibuku sebenarnya perempuan yang kesepi
Last Updated: 2023-12-25
Chapter: Pertemuan TerakhirKetika menyusuri lorong menuju ruang tim pemasaran, seseorang memanggil Kirani membuat gadis itu berhenti berjalan dan berbalik. Ia melihat Tania berlari menghampirinya dengan ponsel di tangan. Kepanikan kentara sekali di wajah Tania, perut Kirani mulas mengingat kemungkinan seniornya itu akan mengeluhkan hasil kerjanya lagi.“Apa yang kau lakukan malam kemarin?” Tanya Tania segera bahkan ketika nafasnya masih tersengal akibat mengejar Kirani dari lantai bawah.Kirani memiringka kepala ke kiri tak mengerti. Tania berjingkat-jingkat tak sabar lalu segera menunjukan gambar di layar ponselnya.“Gadis yang bersama Genta Adikara itu bukan dirimu, kan?” Tuntut Tania sambil menunjukan gambar bagian samping seorang perempuan yang berdiri di sebelah Genta.Tania memang gadis yang jeli. Bahkan Kirani harus berkali-kali melihat baru meyakini bahwa gadis dalam gambar itu dirinya sendiri. Tapi Tania sepertinya cepat sekali mengenali gadis dalam foto itu Kirani.“Bagaimana mungkin kau pergi bersama
Last Updated: 2023-12-25
Chapter: Yang Tersisa, Yang TertinggalPagi itu, kabut turun rendah, menyelimuti halaman rumah kecil mereka di Dago dengan selimut tipis berwarna putih. Udara dingin menusuk kulit, namun terasa segar. Atika menyapu dedaunan kering yang berguguran dari pohon di halaman, tangannya cekatan mengayun sapu lidi. Ael, kini sudah mulai cerewet, tertawa riang di gendongannya, menunjuk-nunjuk burung pipit yang hinggap di pagar kayu, suaranya memenuhi keheningan pagi. Elang duduk di tangga teras, laptop di pangkuannya, membuka beberapa laporan bisnis dari jarak jauh. Jemarinya menari di atas keyboard, menyelesaikan tugas-tugas penting, namun fokusnya tetap pada suara tawa Ael dan gerakan lembut Atika.Sejak tinggal di Bandung, hidup mereka berjalan perlahan tapi pasti. Elang membatasi keterlibatannya di SJ Grup, hanya memegang peran sebagai penasihat utama. Ia mendelegasikan sebagian besar tugasnya kepada direksi dan tim profesional yang ia percaya. Elang tidak lagi hidup untuk perusahaan—ia hidup untuk rumahnya. Untuk keluarga kecil
Last Updated: 2025-07-30
Chapter: Jalan Pulang yang BaruDua minggu setelah pagi itu, kontrakan kecil yang selama hampir setahun menjadi tempat bertahan Atika dan Ael mulai tampak sepi. Dinding-dinding usang yang menjadi saksi bisu perjuangan Atika kini hanya menyisakan jejak waktu. Di atas tikar usang yang biasa mereka gunakan, hanya tersisa beberapa kardus. Isinya tak banyak: tumpukan pakaian bayi yang sudah terlalu kecil, beberapa buku catatan berisi resep masakan dan daftar belanja, serta satu set mainan kayu buatan tangan yang Atika beli dari pasar minggu, kenang-kenangan dari masa-masa sulit. Sebuah kekosongan yang ironisnya terasa penuh, penuh dengan kenangan pahit namun juga harapan yang baru tumbuh.Di luar, Elang mengangkat koper terakhir ke dalam mobil sewaan yang diparkir tak jauh dari gang. Bukan mobil mewah atau kendaraan dinas seperti yang biasa ia gunakan—hanya minibus hitam sederhana yang cukup lapang untuk perjalanan panjang mereka ke Bandung. Ia sengaja memilih kendaraan itu, sebagai penanda bahwa perjalanan kali ini buka
Last Updated: 2025-07-30
Chapter: Yang Tak Pernah PergiUdara pagi masih sejuk, menusuk kulit, namun Elang tidak bergeming. Ia masih duduk bersandar di dinding kontrakan Atika, persis di ambang pintu, kedua tangannya menyilang di dada, matanya terpejam. Sepanjang malam ia berjaga, menepati janjinya. Rintik gerimis sempat menyapa, membasahi sebagian jaketnya, tapi ia tak peduli. Hatinya jauh lebih basah, tergenang penyesalan dan rindu yang tak terhingga. Pikirannya melayang pada percakapan semalam, setiap kata Atika terngiang jelas di benaknya, menusuk tepat di ulu hati. Ia adalah pengecut. Ia telah membiarkan wanita yang dicintainya menderita sendirian. Rasa bersalah itu menusuknya lebih dalam daripada dinginnya angin pagi.Matahari belum naik tinggi saat Atika membuka jendela kontrakan. Suara engsel yang berderit pelan memecah keheningan dini hari. Udara pagi yang segar masuk, membawa serta semilir bau tanah basah dan suara riuh dari ibu-ibu yang mulai menyapu halaman. Elang membuka matanya perlahan, kelopak matanya terasa berat, namun ia
Last Updated: 2025-07-30
Chapter: Lama Kembali“Diam panjang yang lebih jujur dari kata-kata.” Kalimat itu masih menggantung di udara, seolah membeku bersama waktu. Keheningan yang tercipta di antara Atika dan Elang bukan lagi keheningan canggung, melainkan keheningan yang sarat akan beban masa lalu, rindu yang tertahan, dan rasa sakit yang menganga. Langit malam menggantung kelabu di atas kontrakan sempit itu. Bau tanah basah masih tertinggal di udara, menyelusup lewat sela-sela dinding papan yang tidak rapat. Elang berdiri di ambang pintu, siluetnya memanjang di bawah lampu neon yang berkedip di gang. Tubuhnya tegak, namun matanya menyimpan gemetar. Di dalam, Atika berdiri mematung, seakan waktu berhenti sejak suara ketukan itu. Bayangan tubuhnya menyatu dengan lampu temaram yang menggantung di langit-langit, menciptakan aura sendu yang membalut seluruh ruangan.Suara bayi terdengar lirih dari dalam, sebuah rengekan kecil yang mengiris keheningan. Lalu sunyi lagi. Elang menatap Atika, sorot matanya penuh permohonan. Ia ingin be
Last Updated: 2025-07-30
Chapter: Terpasung“Jangan pernah berani menyebut namaku lagi, Atika!”Suara Helen menampar dinding. Atika terhuyung, cengkeraman pada gagang pintu melemah. Kilat amarah menyala di mata wanita paruh baya itu, bibirnya yang dipoles merah darah bergetar. Hujan di luar jendela mengamuk, seolah alam semesta ikut meratap. Atika hanya bisa menelan ludah, menatap koper kecilnya yang tergeletak pasrah di lantai marmer dingin.“Kau pikir apa yang sudah kau lakukan?! Menodai nama baik keluarga Sukma Jaya?!” Helen maju selangkah, sepatu hak tingginya berdentum. “Kau… kau sudah tahu posisimu!”Napas Atika tercekat. Posisi? Bukankah ia hanya mencintai Elang dengan sepenuh hatinya? Bukankah ia…“Pergi! Sekarang!” Helen menunjuk pintu dengan jari telunjuknya yang ramping. “Dan jangan pernah kembali. Elang tidak akan mencarimu. Dia sudah tahu semuanya. Dia sudah tahu… kau hanya parasit.”Kata “parasit” itu merobek batin Atika. Air mata mendesak, namun ia menahannya. Tidak. Ia tidak akan menangis di hadapan wanita ini. I
Last Updated: 2024-03-31
Chapter: Akhir Bahagia Bagi Keyla“Key, baju nya ganti ah jangan yang itu terus.” Mama mengomentari penampilanku. Sontak aku berhenti di ambang pintu dan melihat penampilanku sendiri di kaca jendela. Tidak ada yang aneh, biasa saja hanya celana bahan berwarna hitam dan kemeja merah bata.“Kenapa diganti, yang ini juga bagus.”Aku berputar-putar di depan mama memperlihatkan penampilanku dari depan lalu ke belakang.“Warnanya sudah kusam, lebih baik yang lain. Terus kamu gak dibedak?”Aku menyentuh wajahku, sedikit berminyak. Aku berlari ke depan cermin mematut bayanganku. Tanpa sengaja tatapanku jatuh pada foto Kim Jae Hee yang kutaruh di samping cermin. Aku mengusap lembut foto itu, foto yang kudapat setelah bersusah payah, berdesak-desakkan dengan ratusan penggemar lainnya.Kuyakini aku sanggup bertahan meski kau tak pernah di sampingku. Waktu yang membuatku bertahan. Aku berhasil menguasai kembali apa yang kumau, sama seperti sebelum aku sadar aku membutuhkan kehadiran mu, aku mampu bertahan sendiri. Kini aku percay
Last Updated: 2024-03-31