author-banner
Lusi Ana
Author

Novel-novel oleh Lusi Ana

Pesona Hantu CEO

Pesona Hantu CEO

Hal aneh terjadi pada hidup Sion Alexander Robin. Seorang CEO berkuasa pemimpin Robin Group di kota Mayro. Arwahnya terlepas dari tubuhnya, tapi ia tidak bisa sampai ke alam baka. Hingga akhirnya Sion bertemu dengan seorang gadis miskin bernama Roura, satu-satunya orang yang bisa melihat dirinya. Dan satu-satunya objek yang bisa ia sentuh. Sion meminta bantuan Roura, untuk mencari keberadaan tubuhnya. Agar dia bisa menemukan jawaban akan hal aneh yang menimpanya, apakah dia sudah mati atau belum? Dalam perjalanan itu, mereka berdua akan mengetahui banyak rahasia yang tersembunyi, juga ada alasan kenapa mereka bisa saling bertemu.
Baca
Chapter: Bab 49
Marco terbelalak, tubuhnya sedikit mundur tanpa sadar. "Apa maksudmu, Sion?" Sion tersenyum tipis, ekspresinya tetap tenang. Ia mengangkat sebuah flash disk berwarna hitam metalik dan menunjukkannya pada Marco.“Di sinilah semua jawabannya, Marco. Semua rahasia yang selama ini disembunyikan darimu, dariku, dari seluruh Robin Group.”Andrew langsung menatap flashdisk itu, wajahnya tampak pucat. Tangannya mengepal, seolah Sion sedang memegang sebuah bom waktu yang bisa menghancurkannya kapan saja. "Sion... Jangan gegabah. Apa pun yang ada di dalam flashdisk itu belum tentu bnear, mungkin itu hanya kesalahpahaman," ucap Andrew berusaha mengontrol situasi, tapi getaran dalam suaranya tidak bisa disembunyikan.Sion tertawa kecil. "Kesalahpahaman? Oh, Paman... Kau selalu pandai berbicara. Sayangnya, kali ini giliran aku yang berbicara—dan aku punya bukti."Sion melangkah maju dan menekan tombol di smartwatch-nya, mengaktifkan proyeksi hologram ke arah dinding ruangan. Cahaya biru berkedi
Terakhir Diperbarui: 2025-05-23
Chapter: Bab 48
Bab. 48Sion juga berpura-pura senang melihat kedatangan Andrew. Ia langsung memeluk Andrew dengan erat, seolah-olah dua kerabat yang telah lama terpisah dan kini akhirnya bertemu kembali."Oh, Sion! Aku sangat bahagia melihatmu! Aku pikir kita tidak akan pernah bertemu lagi!" seru Andrew dengan suara penuh emosi.Sion tertawa kecil mendengar ucapan itu. Dia menepuk punggung pamannya dengan santai. "Benarkah kau bahagia, Paman? Tapi kenapa tubuhmu begitu dingin? Apakah kau sedang takut akan sesuatu?"Andrew merasakan jantungnya berdebar lebih cepat. Tubuhnya menegang, dan untuk sepersekian detik, matanya membulat penuh kewaspadaan. Di dalam hatinya, dia berbicara pada dirinya sendiri: 'Apakah Sion mengingat sesuatu saat dia menjadi arwah? Apakah benar kata Maxwell kalau arwah Elisa menyelamatkannya waktu itu? Jika dia ingat… habislah aku!'Sion memperhatikan ekspresi Andrew yang mulai berubah. Dia tersenyum lebih lebar dan menepuk pundak pamannya lagi. "Hei, Paman, apa yang sedang ka
Terakhir Diperbarui: 2025-05-21
Chapter: Bab 47
Bab 47Kini Sion berdiri di depan sebuah pintu baja berwarna hitam dengan panel digital bercahaya biru di sampingnya. Ini adalah ruang arsip digital Robin Group, salah satu tempat paling aman di gedung ini, dirancang untuk menyimpan semua data penting perusahaan dengan keamanan tingkat tinggi.Di samping pintu, sebuah layar pemindai sidik jari dan retina menyala, hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu—termasuk dirinya, sang CEO utama Robin Group. Selain itu, sistem ini juga memiliki penguncian biometrik ganda yang memastikan bahwa hanya individu yang berwenang yang bisa masuk.Beep!Sion menempelkan jarinya pada pemindai, dan layar segera memindai identitasnya."Identitas terverifikasi. Selamat datang kembali, Tuan Sion," suara otomatis terdengar, diiringi bunyi klik yang menandakan kunci terbuka.Pintu geser otomatis terbuka perlahan. Cahaya redup dari dalam ruangan langsung terlihat keluar, mengungkapkan interior futuristik dengan desain modern.Begitu melangkah masuk, Sion d
Terakhir Diperbarui: 2025-05-18
Chapter: Bab 46
Bab. 47Sion melangkah menuju lift dengan ekspresi tenang. Begitu pintu lift terbuka di lantai paling atas, langkahnya yang tegap dan penuh percaya diri menarik perhatian banyak orang di sana. Para staf yang melihatnya membelalakkan mata, beberapa bahkan menutup mulut mereka karena terkejut. Bisik-bisik mulai terdengar di sepanjang koridor."Itu… itu Tuan Sion, bukan?""Tapi… bukankah dia sudah mati?""Kau benar, rapat dewan direksi kemarin menyetujui bahwa dia sudah mati... Tapi...""Tidak mungkin! Apa kita sedang bermimpi?" Suasana di lantai eksekutif tiba-tiba menjadi tegang dan dipenuhi bisik-bisik.Namun Sion tetap tenang dan melanjutkan langkah menuju ruangan CEO.Di ujung koridor, seorang pria dengan setelan rapi berdiri membeku. Marco. Dia menyipitkan mata, memastikan bahwa sosok yang berjalan mendekat itu bukan sekadar ilusi. Detik berikutnya, kedua matanya melebar dalam keterkejuta
Terakhir Diperbarui: 2025-05-17
Chapter: Bab 45
Bab 45Dalam Perjalanan Menuju Kantor Cabang Robin GroupSion mengendarai mobilnya dengan tenang, namun pikirannya terus melayang. Seharusnya dia langsung menuju kantor cabang Robin Group, tetapi entah kenapa, nalurinya membawanya untuk melewati kota Mayro terlebih dahulu. Ada sesuatu di sana—sesuatu yang membuatnya ingin singgah sejenak.Sesampainya di kota Mayro, ia membelokkan mobilnya ke sebuah kedai kopi kecil di pinggir kota. Kedai itu tampak sederhana, dengan papan kayu tua yang bertuliskan “Mayro Brew” di atas pintunya. Sion turun dari mobil, membuka pintu kaca kedai, dan masuk ke dalam.Begitu melangkah masuk, aroma kopi yang khas langsung menyergap hidungnya. Matanya segera mencari-cari seseorang di balik meja kasir. Namun, yang ia temukan hanyalah seorang pria tua dengan seragam kedai yang lusuh.“Selamat siang, Tuan. Apa Anda ingin memesan segelas kopi?” suara pria itu ramah. Ia menyapa pelanggan dengan baik.
Terakhir Diperbarui: 2025-05-16
Chapter: Bab 44
Bab. 44Di sisi lain...Andrew sedang mengadakan rapat penting dengan beberapa pengacara untuk membahas kelangsungan Robin Group. Ruangan itu dipenuhi atmosfer yang tegang. Beberapa dokumen tersusun rapi di meja panjang, dan semua orang yang hadir tampak serius mendengarkan setiap kata dari Andrew.Tiba-tiba, di luar ruangan, suara langkah cepat terdengar mendekat. Marco, dengan ekspresi penuh curiga, melangkah mendekati sekretaris pribadi Andrew."Ron, aku dengar dari petugas keamanan di depan. Apakah benar Ayah sedang mengadakan rapat dengan beberapa pengacara Robin Group?" tanyanya langsung, tanpa basa-basi.Ron mengangguk pelan, "Benar, Tuan Marco."Marco terdiam, pikirannya mulai dipenuhi pertanyaan. Kenapa tiba-tiba ada pertemuan ini? Yang lebih aneh, kenapa dia—putra Andrew sendiri—tidak diberitahu apa pun tentang rapat ini?"Tapi kenapa? Kenapa aku tidak dilibatkan dalam rapat ini?" tanya Marco.Ron menunduk sedikit, seolah mencari kata-kata yang tepat. Namun, keheningannya ju
Terakhir Diperbarui: 2025-05-15
Anda juga akan menyukai
Mempelai yang Tak Diharapkan
Mempelai yang Tak Diharapkan
Romansa · iva dinata
856.3K Dibaca
HOT NIGHT
HOT NIGHT
Romansa · Jemyadam
832.6K Dibaca
Mendadak Dinikahi CEO Tampan
Mendadak Dinikahi CEO Tampan
Romansa · Ira Riswana
804.2K Dibaca
GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA
GAIRAH DI PERTEMUAN PERTAMA
Romansa · Handira Rezza
793.1K Dibaca
Istri Nakal Mas Petani
Istri Nakal Mas Petani
Romansa · juskelapa
791.8K Dibaca
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status