author-banner
Black Jack
Black Jack
Author

Romans de Black Jack

Sang Pengubah Takdir

Sang Pengubah Takdir

Rangga adalah orang yang sangat kaya dan sukses. Namun semua kekayaan itu pada akhirnya lenyap setelah ia dikhianati orang-orang terdekatnya; mereka yang semula memuja dan menjilat Rangga agar mendapatkan limpahan harta. Manakala Rangga telah hancur, miskin, sakit-sakitan dan nyaris mati, datanglah seseorang yang merupakan mantan istrinya, Citra. Dengan segenap ketulusan, Citra menemani Rangga di hari-hari terakhirnya. Rangga sangat menyesal semasa muda ia telah membuat Citra menderita dan hancur padahal kini wanita itulah satu-satunya manusia yang peduli padanya. Rangga sangat menyesal. Ia berandai-andai jika bisa kembali ke masa lalu, ia sungguh berjanji akan membahagiakan istrinya. Apa yang diandaikan oleh Rangga itu menjadi kenyataan; ia kembali ke masa lalu tepat satu hari sebelum ia benar-benar menghancurkan hidup istrinya.
Lire
Chapter: Akhir Cerita
Serangan fajar itu berlangsung sengit. Pasukan Tirtapura benar-benar diuntungkan dengan keadaan musuh yang tidak siap dan masih kaget dengan ledakan.Pasukan pemanah segera beraksi menghujani benteng dan apapun di baliknya dengan panah. Lalu begitu panah-panah itu habis, pasukan darat segera berlari menyerbu melewati benteng yang rubuh itu dengan gagah berani sambil berteriak lantang saling membakar semangat satu sama lainnya.Senopati Teguh menahan Rangga agar tidak ikut masuk.“Di sini saja, Den… tugamu sudah selesai. Sisanya biar dibereskan pasukan darat dan pasukan kuda. Kita hanya perlu menunggu. Hari ini, tak sampai tengah hari, istana Wonobhumi akan takluk…” kata Senopati Teguh.Rangga tidak membantah. Ia menyaksikan kemelut itu dari kejauhan dan mendengarkan teriakan-teriakan mengerikan di balik benteng itu. Musuh tidak sepenuhnya siap dan kalah jumlah.Rupanya perang itu berlangsung cepat. Belum sampai matahari terasa terik, perang berakhir diiringi suara sorak sorai pasukan
Dernière mise à jour: 2024-02-28
Chapter: Hancurnya Benteng Wonobhumi
Kereta Rangga berhenti di tempat yang direncanakan. Rangga bukannya lolos dari serangan itu. Ada dua anak panah yang telah tertancap di bahunya. Rasanya sungguh menyakitkan. Namun Rangga menghiraukan rasa sakit itu. Ketegangan membuatnya tak peduli dengan apapun.Pihak musuh tidak mengerti. Mereka banyak yang berpindah hingga di atas dan di sisi kanan dan kiri benteng itu sambil tetap berancang-ancang dengan panahnya. Rangga masih terpindung oleh bagian lengkung benteng sehingga siapa saja yang berada di atas belum bisa menyerangnya. Sementara ada banyak juga prajurit yang berada di balik gerbang benteng.Rangga segera bergegas ke belakang kereta. Ia menarik beberapa sumbu, lalu membakarnya tanpa ragu. Setelah itu, ia kembali memayungi tubuhnya dengan tameng dan ia berlari meninggalkan kereta itu kembali menuju ke pemukiman barat.Sungguh pun, Senopati Teguh sangat cemas. Ia sudah menyiapkan banyak prajurit pemanah saat itu. Saat Rangga berlari menyelamatkan diri, senopati Teguh memin
Dernière mise à jour: 2024-02-26
Chapter: Mendekati Benteng Musuh
Beberapa hari kemudian, Pasukan Tirtapura sudah bergerak dan mereka berhasil menguasai wilayah barat kotaraja. Kini jarak kedua kubu itu bisa dibilang hanya beberapa langkah saja, terpisah oleh jalan dan juga benteng istana yang tinggi dan tebal.Dua kubu pasukan itu sudah sempat saling bersitegang dan bertukar serangan anak panah. Namun Senopati Wuring segera menghentikan hal itu karena bisa menjadi sebuah pemborosan.Dalam benak senopati Wuring ada banyak metode untuk menaklukkan Wonobhumi. Atau membuat mereka pada akhirnya membuka gerbang dan menyerang. Hal itu adalah sebuah kerugian besar bagi pihak Wonobhumi.Salah satu cara yang terpikirkan adalah dengan mengisolasi tempat itu. Tak akan ada pasokan makanan dan mereka tak akan bisa bertahan.Sementara, pasukan Tirtapura masih akan bisa bertahan karena mereka masih bisa mendapatkan pasokan makanan entah bagaimana caranya.Dan metode itu disampaikan oleh Senopati Wuring kepada semua jajaran senopati dan orang penting di kubu Tirtap
Dernière mise à jour: 2024-02-24
Chapter: Sampai Di Kotaraja Wonobhumi
Hari-hari berlalu. Kini Rangga bersama rombongan besar pasukan Tirtapura sedang menuju ke kotaraja Wonobhumi.Pasukan Wonobhumi yang bertahan di kota Suluk akhirnya berhasil dikalahkan. Tidak banyak dari pasukan itu yang berhasil melarikan diri ke kotaraja. Selebihnya mati dan terluka parah, serta dijadikan tahanan sampai entah kapan.Yang pasti, kota-kota yang dilewati oleh pasukan Tirtapura selalu gemetar ketakutan sebab Wonobhumi sudah benar-benar kehilangan kekuatan, kecuali yang tersisa di kotaraja.Tentu setiap kota kadipaten akan memiliki pasukan sendiri-sendiri. Namun pada saat perang terjadi, kotaraja meminta sumbangan prajurit sehingga setiap kadipaten yang ada di wilayah Wonobhumi telah kehilangan setengah pasukannya.Dan kali ini, daripada hancur lebur, para adipati memilih untuk menyerah dan berdamai dengan Tirtapura yang artinya mereka dengan suka rela menyerahkan diri dan mengakui kedaulatan Tirtapura, serta mau menjadi bagian dari kerajaan tersebut.Hal itu tentu saja
Dernière mise à jour: 2024-02-23
Chapter: Citra Hamil?
Dalam kekacauan itu, sayangnya tim yang berada di titik kedua kurang sabar. Banu juga merasa bingung dengan hiruk pikuk yang terjadi. Sehingga, semula yang seharusnya mereka menyalakan petasan ketika prajurit darat kembali untuk mengevakuasi teman-teman mereka, malah terburu-buru menyalakan petasan itu manakala mereka menganggap situasinya sudah tepat.Sehingga, pasukan darat musuh bisa dibilang selamat dari jebakan itu. Yang kena hanyalah kesatuan yang bertugas untuk mengangkut dan mengawal perbekalan.Senopati Teguh tak berani mengambil banyak resiko. Ia hanya menyuruh pasukannya untuk menghabiskan anak panah yang mereka miliki dan juga menjatuhkan bebatuan berukuran sedang dari atas gunung. Selebihnya mereka pergi meninggalkan tempat itu.Apapun itu, hasil dari serangan petasan tersebut cukup memuaskan. Ada banyak korban jatuh dari pihak Wonobhumi meski jumlah prajurit mereka masih sangat banyak.Namun demikian, mereka kehilangan waktu, kehilangan banyak kuda, dan juga amunisi lain
Dernière mise à jour: 2024-02-21
Chapter: Memporak-Porandakan Musuh Dengan Ledakan
Rangga dan beberapa anggota timnya berada di lokasi titik pertama namun tak persis di tempat-tempat petasan itu dipasang sedemikian rupa.Prajurit darat sudah lewat dari tadi. Dan juga kereta-kereta pengangkut perbekalan. Rangga sampai merinding sendiri melihat banyaknya iringan panjang prajurit Wonobhumi tersebut.Yang dilakukan Rangga dan teman-temannya hanyalah berdiri di pinggir jalan karena tugas para prajurit di tempat itu memang hanya menjaga jalur.Hanya di awal-awal saja, pemimpin rombongan pasukan darat berhenti dan menanyakan situasi. Rangga menjawab jika jalur telah bersih dan aman untuk dilewati. Selebihnya para prajurit itu melanjutkan perjalanannya.“Panjang sekali barisannya… dan pasukan berkuda masih sangat jauh. Aku khawatir jika petasan kita gagal…” bisik Sanji yang saat itu berada di sebelah Rangga.“Jangan khawatir. Ada puluhan petasan dan tak mungkin tak ada yang meledak. Kita hanya harus berhati-hati saja, sebab yang akan kita hadapi nanti adalah kuda-kuda yang
Dernière mise à jour: 2024-02-20
Tukang Pijat Tampan

Tukang Pijat Tampan

Aditya, seorang tukang pijat biasa, mewarisi cincin misterius yang memberinya kekuatan super: sentuhan yang membangkitkan gairah wanita dan kekuatan fisik tak tertandingi. Dalam sekejap, ia berubah menjadi pengusaha kaya raya, dikelilingi wanita-wanita yang tergila-gila padanya. Hubungan ambigu dan intrik harem mewarnai kehidupannya yang baru, sementara rahasia cincin itu perlahan terkuak, membawa bahaya yang tak terduga.
Lire
Chapter: Dokter Cantik
Dinda bergegas mendekati Adit, matanya memeriksa luka-luka di wajah pemuda itu dengan perhatian yang sangat detail. Tangannya hampir menyentuh lebam di pipi Adit, tapi ia menahan diri di detik terakhir."Kamu sakit? Di mana sakitnya? Perlu ke rumah sakit tidak?" tanyanya bertubi-tubi dengan nada cemas.Perhatian berlebihan Dinda itu membuat Nyonya Inara, yang baru turun dari lantai dua, mengernyitkan dahi. Wanita berusia 45 tahun yang masih terlihat cantik dan elegan itu memperhatikan putrinya dengan tatapan sedikit heran."Dinda, kenapa kamu begitu..." Nyonya Inara tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi tatapannya penuh pertanyaan."Tidak apa-apa, Tante," kata Adit dengan senyum lemah. "Hanya sedikit berkelahi. Biasa." Adit segera menyahut. Ia pun sadar, Dinda terlalu berlebihan dan barusan itu, ibunya mempertanyakan perhatiannya."Berkelahi?" Dinda menatap Adit dengan mata yang makin khawatir. "Dengan siapa? Kenapa sampai seperti ini?"Pak Darmawan tertawa kecil meski ia heran. "Tenan
Dernière mise à jour: 2025-06-22
Chapter: Perhatian Dinda
Dengan langkah agak tertatih, Adit kembali ke tempat duduknya di sebelah Pak Darmawan. Setiap langkah terasa berat, tulang rusuknya masih berdenyut sakit, dan rasa logam darah masih terasa di mulutnya. Tapi melihat ekspresi bangga di wajah bosnya, Adit berusaha menyembunyikan rasa sakitnya."Luar biasa! Luar biasa sekali!" seru Pak Darmawan sambil menepuk pundak Adit dengan antusias. Tepukan itu membuat Adit sedikit meringis, tapi ia berusaha tersenyum. "Dua kemenangan berturut-turut, dan yang kedua itu... astaga, itu pertarungan yang akan dibicarakan orang selama bertahun-tahun!"Lelaki tua itu tertawa dengan kepuasan yang nyata terpancar dari matanya. Ia mengeluarkan ponselnya dan mengecek saldo rekeningnya. Angka yang tertera di sana membuatnya tersenyum lebar - lebih dari 10 miliar rupiah keuntungan dalam satu malam. Taruhan dengan odds 1:7 untuk melawan Vikram, dan odds 1:5 untuk melawan Li Mei, semua berbuah manis."Kamu tahu, Adit," kata Pak Darmawan sambil memasukkan kembali p
Dernière mise à jour: 2025-06-21
Chapter: Kemenangan Yang Penuh Perjuangan
Dalam kepanikan, Adit melancarkan serangan ceroboh; sebuah haymaker yang kuat tapi tidak diperhitungkan dengan baik. Li Mei dengan mudah menghindarinya dan melancarkan ayunan tinjunya dengan telak dan tepat ke dada Adit.BRAK!Adit terpental mundur, punggungnya menabrak dinding kawat arena. Ia terbatuk-batuk, darah segar keluar dari mulutnya. Kekuatan tenaga dalam Li Mei ternyata tidak kalah dari energi ghaibnya."Kau masih punya banyak yang harus dipelajari," kata Li Mei sambil berjalan pelan mendekati Adit. "Kekuatan tanpa kontrol hanya akan membuatmu kalah."Tapi Adit belum menyerah. Dengan kekuatan ghaib yang masih mengalir dalam tubuhnya, ia menggunakan dinding sebagai tumpuan dan meluncurkan dirinya ke arah Li Mei seperti peluru. Ia melancarkan sebuah spear tackle; gerakan menubruk, yang dilakukan dengan kecepatan penuh.Li Mei tidak sempat menghindar sepenuhnya. Adit berhasil menangkap pinggangnya dan membanting wanita itu ke lantai ring. Tapi bahkan dalam posisi terbanting, Li
Dernière mise à jour: 2025-06-20
Chapter: Kewalahan
Bel berbunyi untuk kedua kalinya malam itu, menandakan dimulainya pertarungan yang bahkan lebih menegangkan dari sebelumnya. Adit masih merasakan kelelahan dari pertarungan melawan Vikram, tapi matanya tidak lepas dari Li Mei yang berdiri di hadapannya dengan ketenangan yang menakutkan.Li Mei mengambil stance Wing Chun klasik, kedua tangannya terangkat dalam posisi siap menyerang dan bertahan secara bersamaan. Tubuhnya sedikit condong ke depan, kaki kirinya sedikit maju, dan matanya menatap tajam ke arah Adit tanpa kedip."Jangan meremehkanku karena aku perempuan," kata Li Mei pelan, suaranya terdengar seperti bisikan angin yang dingin. "Di tempatku, mereka menyebutku 'Iblis Putih' karena caraku menghabisi lawan."Adit tidak menjawab. Ia mengambil stance yang sama seperti sebelumnya, tapi kali ini ada keraguan dalam hatinya. Energi ghaib yang tadi mengalir deras dalam tubuhnya kini terasa lemah, seperti air yang hampir habis dari sumur.Tanpa aba-aba, Li Mei bergerak.Kecepatannya lu
Dernière mise à jour: 2025-06-19
Chapter: Wanita Dari Tiongkok
Bel berbunyi nyaring, menandakan dimulainya pertarungan yang ditunggu-tunggu. Adit melangkah masuk ke dalam ring octagon dengan langkah mantap, meski jantungnya berdebar lumayan keras. Di seberang sana, Vikram Singh berdiri dengan postur menakutkan; seperti raksasa yang siap menghancurkan apapun yang menghalanginya.Para penonton berteriak-teriak, sebagian besar mendukung Vikram dan mengejek Adit. Suara mereka bercampur menjadi gemuruh yang memekakkan telinga. Namun Adit berusaha mengabaikan semua itu, fokus hanya pada lawannya yang kini mulai bergerak mendekatinya."Kamu yakin mau lanjut, bocah?" tanya Vikram dengan aksen India yang kental, sambil menggulung-gulung bahu besarnya. "Aku tidak mau disalahkan kalau kamu pulang dalam keadaan cacat."Adit tidak menjawab. Ia mengambil stance pertarungan, kedua tangannya terangkat dalam posisi bertahan. Dalam hatinya, ia bertekad untuk tidak menggunakan kekuatan ghaib yang selama ini ia sembunyikan. Ia ingin menang dengan kemampuan normal, d
Dernière mise à jour: 2025-06-18
Chapter: Kembali Ke Arena Pertarungan
Malam berikutnya datang dengan intensitas yang sama. Seolah-olah ada magnet tak kasat mata yang menarik Adit dan Dinda ke dalam pusaran yang sama, mereka kembali terjerumus dalam kenikmatan terlarang yang seharusnya tidak pernah terjadi.Kali ini, tidak ada lagi kecanggungan seperti malam sebelumnya. Dinda datang ke kamar Adit dengan lebih percaya diri, dan Adit menyambutnya tanpa ragu-ragu yang berlebihan. Mereka sudah melewati fase pertama dari sebuah hubungan yang salah, dan kini bergerak menuju zona yang lebih berbahaya; zona di mana perasaan mungkin saja mulai terlibat.Dalam kegelapan kamar yang hanya diterangi lampu tidur yang redup, mereka tenggelam dalam kenikmatan yang lebih dalam. Setiap sentuhan, setiap bisikan, setiap detik kebersamaan mereka semakin mengikat mereka dalam jaring yang sulit dilepaskan.Namun, di tengah-tengah kepuasan fisik itu, Adit merasakan dilema yang semakin membesar dalam dadanya. Ia mulai menyadari bahwa apa yang mereka lakukan bukan hanya sekedar p
Dernière mise à jour: 2025-06-17
Vous vous intéresseriez aussi à
Alexia & Pangeran Naga Hitam
Alexia & Pangeran Naga Hitam
Fantasi · Loserpryyy01
2.4K Vues
SUAMI TAMPANKU TERNYATA
SUAMI TAMPANKU TERNYATA
Fantasi · Nahla Farisya
2.4K Vues
Senior Gokil
Senior Gokil
Fantasi · Gebe
2.4K Vues
The Curse (Bahasa Indonesia)
The Curse (Bahasa Indonesia)
Fantasi · riskandria06
2.4K Vues
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status