Chapter: Another DramaTerkadang ada beberapa orang yang harus kita beri jarak, agar hati kita menjadi nyaman. Biasanya aku selalu memberikan jarak untuk orang yang toxic atau yang membuatku merasa tidak nyaman. Harus ku akui, Sang Iblis sungguh membuatku tidak nyaman. Sangat amat tidak nyaman.Tapi apa daya, aku hanyalah seorang babu. Pembantu. Bahasa kerennya adalah asisten, secara khusus asisten pribadi untuk si Iblis. Aku suka menyematkan kata 'iblis' untuk Archer karena menurutku dia memang iblis.Tapi mari kita abaikan dia sejenak karena aku harus segera menyiapkan pakaian yang akan dikenakan hari ini. Tidak ada hal spesifik, yang dia perlukan adalah kemeja, jas, celana panjang lebar, jam, dasi, kaos kaki, yah, cukup banyak.Aku menaruh pakaian di gantungan, jam tangan di atas etalase, sepatu aku taruh rapi di samping sofa dengan kaos kakinya, lalu aku keluar ruangan. Archer sedang mandi, aku memutuskan ke dapur untuk mengambil sarapan untuk diriku sendiri.Ada Abel dan beberapa karyawan lainnya, aku
Terakhir Diperbarui: 2025-04-24
Chapter: Bad HabitAku akui bahwa sebagai seorang perempuan, aku punya kelakuan yang cukup kasar dan sedikit terlihat maskulin. Cara jalanku tidak seperti perempuan feminin lainnya, suaraku rendah seperti suara laki-laki pada umumnya. Paling parah adalah aku punya kebiasaan untuk bernyanyi di kamar mandi seperti sedang mengadakan konser. Tapi kebiasaan itu sudah tidak aku lakukan selama aku tinggal di mansion keluarga Swift. Aku tidak ingin suaraku membuat telinga semua orang berdarah. Aku cukup tahu diri. Dan aku melihat kesempatan untuk melancarkan aksi melepas stress di dalam kamar hotel, bermodalkan layar televisi yang besar aku kembali mengadakan konser. Aku tidak tahu kapan Archer akan selesai dengan pertemuan pentingnya itu. Pokok utamanya adalah aku harus mengambil kesempatan dalam kesempitan. Hey, oportunitis seperti ku tidak boleh melewatkan kebebasan kecil ini.Lagu dengan genre slow rock berkumandang, mengisi setiap kamar hotel dan aku berteriak mengikuti lirik lagu. Ah, Bon Jovi selalu be
Terakhir Diperbarui: 2025-03-28
Chapter: Fiancé“Aku tidak tahu dia akan mampir kesini. Bukankah dia baru tiba?” Pak Ardy mengangguk.“Benar, Tuan Muda. Dari bandara Nona Felicia langsung menuju ke sini.” Archer memakai jam tanganya.Sungguh aku sangat penasaran dengan perempuan bernama Felicia ini. Aku menahan diri untuk tidak bersuara, untuk tidak heboh dan mulai bertanya pada Pak Ardy.Setidaknya sampai kami keluar dari kamar ini dan Archer menghilang ke ruangan makan. Salah satu pekerjaanku memang menyiapkan sarapan untuk Archer namun untuk hari ini aku bisa bersantai sejenak karena ia akan sarapan bersama Kakek Damian juga bersama Felicia.Aku memasuki dapur. Suasana nampak lengang, hanya ada beberapa orang berpakaian putih lengkap dengan celemek yang sedang memotong buah-buahan. Aku mendekati salah satu dari mereka.“Hey, Abel. Gimana kabarmu?” Abel adalah seorang pria berusia 25 tahun. Seumuran denganku. Wajahnya manis dengan tahi lalat di bawah matanya.“Baik, Alina. Gimana Tuan Muda Archer?” Inilah yang membuatku sedikit ke
Terakhir Diperbarui: 2024-08-01
Chapter: I Don't Love Drama, It Loves MeTerkadang aku merasa begitu relate dengan lagu dari salah satu penyanyi pop yang sedang naik daun saat ini. Kabarnya penyanyi itu sedang mengadakan tour dunia. Ya, aku tidak peduli sih. Karena tidak ada hubungannya denganku.Ku akui beberapa lagunya memberikan semangat lebih untuk menjalani hari yang berat tapi menghabiskan uang sebanyak itu untuk nonton konsernya, aku harus berpikir seribu kali.Aku selalu bersemangat menjalani hari. Bisa di katakan aku adalah morning person. Dan segelas kopi hangat yang menjadi candu selalu bisa mengantarku untuk melewati hari.Tapi untuk hari ini rasanya, kafein sebanyak apapun sepertinya tidak akan mampu menghilangkan sakit kepalaku. Kejadian kemarin masih segar di ingatan. Setelah Archer mengganti baju dia tidak melanjutkan sarapan dan langsung berangkat ke kantor. Aku di marahi habis-habisan oleh Pak Ardy.Untungnya kesalahanku masih bisa di maafkan dan tidak ada pemotongan gaji atau apapun itu, tidak ada hukuman berarti. Aku bersyukur untuk in
Terakhir Diperbarui: 2024-06-28
Chapter: Morning Drama“Hah? Saya, Pak?”Ia mengangguk. Aku melirik tempat tidur besar di tengah kamar.Ada iblis yang pulas dan tugasku adalah membangunkan iblis itu. Aku menelan ludah kasar.Aku melangkah perlahan mendekat. “Bagaimana saya harus membangunkan tuan muda, Pak Ardy?”“Nona harus memanggil tuan muda dengan suara lembut.”Aku segera melakukannya. Namun tidak dengan suara lembut. Aku merasa jijik jika harus memanggilnya dengan lembut.“Tuan Muda Archer!!”Aku berteriak. Dan satu kali panggilan cukup untuk membangunkan pria itu.Ia terduduk dan kebingungan selama beberapa detik.Pak Ardy menahan napas, ia menatap tajam padaku. Namun tidak ku pedulikan. Ah,rasanya bahagia melihat Pak Archer yang kebingungan.“Tuan muda, sudah saatnya anda bersiap.”“Ya?”Sepertinya tuan muda ini belum mengumpulkan nyawa seutuhnya.“Nona Alina siap membantu anda bersiap.
Terakhir Diperbarui: 2024-06-25
Chapter: The ContractMungkin karena tidur di tempat baru, aku bangun lebih awal. Masih ada satu jam sebelum alarm di gawai berbunyi. Suasana kamar ini begitu asing.Ada baiknya aku mempersiapkan diri. Sambil bersenandung lagu Until I Think of You.Sang penyanyi, Tori Kelly, adalah salah satu penyanyi favorit. Terkadang aku berandai-andai memiliki suara seindah itu.Mungkin saat ini aku sudah menjadi penyanyi.Tapi mari kita abaikan pikiran itu, karena ketukan terdengar.Ardy Peat terlihat segar di hadapanku.“Selamat pagi Nona Alina.”Aku tersenyum meski pun pria ini tidak menampilkan ekspresi berarti.“Anda sudah siap, Nona?”Aku mengangguk bersemangat.“Sudah Pak Ardy. Saya siap diajak berkeliling.” Ia lalu berjalan terlebih dulu."Baik Nona. Pertama mari ikuti saya.”Langkahnya cepat, sedikit sulit bagiku untuk mengikuti ritme pria ini.Ckckckck. Kenapa kakimu pendek sih, Alina?Kami memasuki sebuah ruangan. Ada Kakek Damian yang duduk sambil menikmati sarapan pagi.Dilihat dari meja yang lebar, dan kursi yan
Terakhir Diperbarui: 2024-06-24