Share

85.

Penulis: Zoya Dmitrovka
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-08 05:17:35

"Nona Zoya, ini obat siapa?! Kenapa obat ini ada di kamar kamu?!"

Aldebaran menatap obat yang berhamburan di lantai. Dia juga menatap Zoya dengan pandangan tidak percaya.

Dia menduga, Zoya mengonsumsi obat yang menurutnya sangat berbahaya. Dan sepertinya, dugaannya tepat.

Wajah Zoya pucat pasi. Walaupun tubuhnya bergetar, mulutnya bungkam.

Aldebaran sangat penasaran, apa yang sedang Zoya pikirkan?

"Kenapa Anda nggak jawab?!"

Zoya tidak berani menatap Aldebaran. Tapi sebaliknya, Aldebaran yang sedang menahan emosi berjalan mendekatinya.

"Kamu tahu, obat apa itu?"

Zoya mengangguk pelan tanpa bersuara.

Aldebaran bertanya lagi, "Obat itu punya kamu?"

Lagi-lagi, Zoya hanya mengangguk.

"Pertanyaan terakhir, Tuan Sultan tahu, kamu konsumsi obat tidur ini?"

Seketika itu juga, Zoya mendekati Aldebaran dan meraih tangannya. "Tolong jangan kasih tahu Papa! Aku mohon ...."

"Kenapa?!"

Antara tega dan tidak, hati Aldebaran goyah saat menatap wajah Zoya yang memelas.

"Jangan kasih tahu Papa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    175

    Sekuat apapun benteng yang telah dibangun, pada akhirnya akan runtuh juga jika Tuhan berkehendak—Agent Ayu, 2 Billion Dollars.Ruang tidur yang seharusnya menjadi tempat paling nyaman, kini berubah seperti Neraka. Karena Heidy dan Shania masih beradu argumentasi di sudut ruangan. Aldebaran tetap setia menemani Zoya yang sudah tertidur. Heidy dan Shania berselisih paham. "Bodoh!" tuding Shania. "Kamu itu wanita terbodoh yang pernah aku temui!""Apa maksud kamu?" tanya Heidy geram. Dia melihat Shania menunjuk-nunjuk dirinya dengan seenaknya. "Jangan buat aku kehilangan kesabaran, Sha!""Kamu punya kuasa, Heidy!" tunjuk Shania. Shania berteriak, "Kamu itu pewaris tunggal dan anak satu-satunya di keluarga Ladzuardi. Jangan lupa, Ezra cuma anak asuh Papa dan Mama kamu!" Shania frustasi. Dia menghela napas dengan kasar. "Kamu inget nggak masalah Amanda? Apa yang harus kita katakan di depan nisan Amanda?! Hah?!"Heidy membuka kedua matanya lebar-lebar. Dia tak menyangka Shania akan ber

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    174

    "Tangkap Zoya! Jangan sampai dia terluka sedikitpun atau kalian semua akan kehilangan jari tangan!" teriak Ezra dari balkon. Ancaman Ezra membuat semua orang terkejut. Pasalnya, dia tidak pernah memberlakukan aturan seperti itu sebelumnya. Ezra berteriak memanggil Aldebaran dari atas balkon. "Hei, Tuan yang di bawah sana!" "Tolong selamatkan tunanganku! Jangan khawatir, aku akan berikan apapun yang kamu minta.""Zoya!" pekik Heidy. "Siapapun tolong selamatkan Zoya!" Air mata mulai membasahi pipi Heidy. Namun, tidak melunturkan kecantikannya. "Zoya!" Shania berlari sambil berteriak dari belakang Aldebaran. "Tuan Jac, tolong tangkap dia!""Tenang! Jangan khawatir." Aldebaran berdiri tepat di bawah balkon. "Mundur, Nona Shania!"Aldebaran berhasil menangkap tubuh Zoya. Aroma tubuhnya yang masih sama membuat Aldebaran kehilangan keseimbangan dan mereka berdua pun terjatuh.Zoya terjatuh di atas tubuh Aldebaran dengan posisi tengkurap. Wajahnya bersembunyi tepat di atas jantung Al

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    173

    Living in a vain and crying so loud in the middle of the night. Do you want it? Just live your life because you have only life once—2 Billion Dollars.Aldebaran menginjakkan kakinya di lantai bawah kediaman keluarga Ladzuardi yang berada di serambi kanan. Dia mencari-cari Heidy ataupun sang asisten rumah tangga—Dikandra Liev, untuk berpamitan. Aldebaran menengok ke kanan dan kirinya. Tapi, dia tidak melihat tanda-tanda keberadaan kedua orang itu."Halo, Tuan," sapa pelayan wanita yang mengenakan seragam putih dan hitam.Pelayan itu menundukkan kepala. "Apa Anda akan pergi sekarang?""Benar. Tapi, di mana Nona Heidy dan Tuan Liev?" tanya Aldebaran, sopan."Nona Heidy sedang menjamu Mr. Raj dan Mr. Gale di bangunan utama," jawab si pelayan wanita. "Saya akan panggil Tuan Liev. Silakan ikuti saya ke ruang keluarga!" Si pelayan wanita berjalan lebih dulu.Ruang tengah yang sangat luas dan nyaman dengan gaya Mediterania Timur Tengah yang mewah dan elegan. Tidak hanya itu, hiasan floral

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    172

    People come and people go, but, I'm still here waiting for you—2 Billion Dollars.Aldebaran dan Shania sama-sama merindukan kehadiran satu sama lain. Ironisnya, Shania tidak tahu, sosok yang dia rindukan berbagi kehangatan bersamanya di ranjang. Berbeda dengan Aldebaran yang memang sengaja mendekati Shania."Kamu menikmati setiap sentuhanku, Sha?" tanya Aldebaran, berbisik. Dia tak henti-hentinya meraba dengan pelan bagian-bagian tubuh Shania."Thanks, Sayang, untuk malam ini," bisik Aldebaran, mesra. Aldebaran tahu, tubuh Shania sangat lemah karena ulahnya yang agresif. Berbeda dengan Aldebaran. Dia masih ingin melakukan beberapa hal lain lagi sebelum dirinya pergi dari kediaman keluarga Ladzuardi. "Apa yang kamu mau dariku?"Seketika itu juga, kedua mata Shania terbuka dan menatap Aldebaran yang masih berada di atas tubuhnya. Tubuh Aldebaran yang tegap dengan otot-otot perut seksi, membuat Shania tidak bisa memalingkan wajahnya."A—aku nggak tahu. Tapi, apa kamu bisa tetap be

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    171

    Shania merasakan dirinya terbang melayang mendengar pujian dari Aldebaran. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan pria romantis seperti Jacquil. Dengan senyum yang mengembang Shania berkata, "Kamu terlalu berlebihan.""Aku adalah seorang pria jujur ketika mengutarakan perasaanku sesungguhnya," balas Aldebaran dan mereka pun saling menebarkan senyum."Shasha!" panggil Heidy dari belakang. Dia berjalan cepat mengejar Kells dan Shania yang berada di depannya. "Ada accident apa barusan sama Mr. Raj dan Mr. Gale?"Aldebaran dan Shania berbalik. Mereka berdua melihat wajah Heidy yang cemas. Dengan tenang, Shania mencoba menjelaskan duduk perkara pada sahabatnya."Tuan Gale nggak sengaja numpahin minuman ke pakaian Jac. Lihat!" Shania menunjuk jas Aldebaran yang kotor. "Pakaiannya kotor. Tuan Raj memberikan pakaian miliknya untuk Tuan Jac.""Astaga! Pakaian kamu sangat kotor!" pekik Heidy. "Kenapa kamu nggak cari aku, Sha? Aku bisa kasih pakaian terbaik untuk Mr. Jac. Sebagai Tuan rum

  • 2 Billion Dollars: Rahasia Cinta Bodyguard Tampan    170

    Aldebaran enggan menjawab pertanyaan Shania. Namun, dia tidak bisa menghindari pertanyaan Shania terus menerus."Aku tinggal di suatu negara untuk beberapa waktu yang nggak bisa ditentukan," jawab Aldebaran."Kamu hidup nomaden?" Shania menatap kedua netra Aldebaran yang berwarna coklat."Bisa dikatakan begitu, Nona." Aldebaran berusaha untuk tetap fokus mencari tahu hubungan Shania dan keluarga Ladzuardi yang ternyata adalah keluarga Ezra. "Dan, kamu sendiri ... kamu berteman dekat sama keluarga Ladzuardi?"Seketika itu juga, senyum Shania menghilang dari wajahnya. Dia mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Oh, i—itu ... itu ...."Aldebaran menangkap ada sesuatu yang tidak beres dengan Shania. Tapi, dia berusaha untuk menenangkan hati wanita itu terlebih dahulu sebelum menyelami dunianya lebih dalam."Kamu nggak perlu jawab pertanyaanku kalo itu buat Anda nggak nyaman, Nona," ujar Aldebaran, merapikan rambut Shania yang menutupi matanya."Oh, a—aku nggak apa-apa," ujar Shania, g

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status