Share

19. Siuman.

Tak terasa hari sudah menjelang Sore. Hidangan makan siang yang tersaji di meja pun masih utuh tak tersentuh.

Sammuel sedang fokus dan sibuk dengan segala urusan kantor dan pekerjaannya. Hingga bunyi telepon genggamnya bergetar tanda ada panggilan masuk.

Sammuel segera mengengangkat panggilan tersebut dan tak beberapa lama dia segera meninggalkan ruangannya dengan tergesa-gesa.

Wilson yang seketika terkejut kala pintu kantor Tuannya terhempas kasar, hanya bisa mengikuti Sammuel di belakangnya dengan pandangan heran dengan penuh tanya. Bahkan Wilson sampai tak sempat membereskan meja kerjanya yang masih berantakan. Yang terlintas di benaknya hanya menyaut benda pipih yang selalu menemaninya setiap saat.

Ternyata tujuan Sammuel adalah Rumah Sakit tempat Risha dan Levina dirawat. Wilson sedikit mengerutkan kening kala mengikuti Sammuel yang berlari menuju Ruang Rawat Risha.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status