Share

38. Siaga.

Sammuel hanya bisa memejamkan mata, teropong yang ia gunakan bahkan sudah digenggamnya erat di tangan kirinya.

Pemandangan yang baru saja ia lihat melalui teropong sungguh bukan keinginan dan kemauannya. Ada perasaan tak rela serta amarah yang membuncah, inikah yang dinamakan cemburu?

Sudah kedua kalinya Sammuel memergoki Edward sedang bercumbu dengan Risha, bukankah ini membuktikan bahwa dirinya memang tak seharusnya menaruh rasa dengan wanita yang menjadi tunangan Kakaknya itu.

Jantung Sammuel berdetak lebih cepat, napasnya sedikit memburu dan tangannya bergetar tak tentu arah, suatu kondisi yang membuktikan bahwa Sammuel tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja, bukan?

“Aku seharusnya tau dan sadar akan batasanku,” gumam lirih Sammuel guna menguatkan dirinya sendiri.

Dari tower pemantau di gedung yang berada di tengah taman be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status