Share

111. Terjebak*

"Jam berapa acaranya berlangsung?" tanya Jose. Saat ini Lexa baru saja selesai jalan pagi. Ia sebenarnya malas melakukan olahraga. Sejak ia hamil, tubuhnya tidak bertenaga sehingga malas untuk melakukan olahraga atau kegiatan yang membutuhkan tenaga lebih. Namun mengingat kedua bayinya, Lexa melawan kemalasan itu dan rajin jalan pagi untuk mempermudah proses persalinan nanti.

"Nanti malam jam dua belas."

"'Hmm… kenapa larut malam?"

"Karena waktu itu yang tepat. Ketika bulan tepat berada di posisi yang sempurna."

"Tapi aku khawatir, lokasinya cukup jauh dan berada di atas bukit. Sedangkan perutmu sudah sangat besar." raut wajah Jose terlihat khawatir. Kali ini hatinya merasa ada sesuatu yang mengganjal. Padahal sebelumnya tidak pernah begini. Bahkan ketika ia hampir mati dijebak oleh Anya, perasaannya tidak merasakan firasat apa pun.

"Ayolah, Jo. Jangan memberiku wajah murungmu itu. Aku lebih suka wajah tampanmu yang cerah dan penuh percaya diri. Itu akan kelihatan lebih sèksi." Lexa me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status