Share

116. Melarikan Diri*

"Dasar tidak tahu diuntung " Xander menerjang Ralp penuh dengan emosi. Ia ingin menghajar tangan kanan Lexa itu lalu membungkam mulutnya yang dengan seenaknya mengoceh sok menasihatinya.

"Hati-hati, Ralp," ucap Lexa lirih. Ia sangat khawatir jika Xander benar-benar membunuh Ralp. Karena Lexa tahu sifat Xander jika sudah tersulut emosinya. Ia benar-benar akan melampiaskan kemarahannya kepada lawannya.

"Sial, tubuhku sangat lemah dan aku tidak bisa berbuat apa-apa." batin Lexa.

"Sayang , tenanglah. Jangan menyusahkan Mommy seperti ini. Lihatlah Paman Ralp sekarang dalam bahaya," Lexa mengelus-elus perutnya sambil berharap jika fisiknya kembali kuat dan kekuatan spesialnya bisa keluar untuk menolong nyawa Ralp.

Ralp dengan sigap menghindar dari pukulannya Xander. Sedangkan para hunter yang sudah paham dengan keadaan langsung mengurung lokasi di mana Ralp dan Xander bertarung. Mereka bersiap untuk membantu Ralp mengalahkan Xander. Sedangkan sebagian hunter dan anak buahnya Ralp baru saja b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status