Share

Bab 426

Author: Rexa Pariaman
Pukul 8.30 pagi, Ewan bersama dua rekannya tiba di Kota Yesalu, dipandu oleh Kirin. Akhirnya, mereka berhenti di depan sebuah hotel mewah.

"Tuan Sida tinggal di sini?" Ewan agak terkejut.

Menurutnya dengan status Sida, setidaknya dia harus mencari sebuah vila di pegunungan yang indah untuk tinggal. Apalagi, saat ini musuh mengintai dari segala arah, seharusnya dia memilih tempat yang aman dan tersembunyi.

Kirin menunjuk ke arah hotel lain yang tak jauh dari sana, lalu berujar, "Para tetua dari Sekte Hyang sebelumnya tinggal di hotel itu."

Ewan mengangkat kepalanya. Dua hotel itu jaraknya tak sampai seratus meter. Sida justru tinggal di sini, sungguh berani.

Nazar terkekeh-kekeh. "Ini yang namanya sembunyi di bawah lampu?"

"Betul." Kirin mengangguk. "Tuan Sida pernah berkata, tempat paling berbahaya justru adalah tempat paling aman. Walaupun terlihat biasa saja, di sini justru lebih aman. Selama ini kita bergerak di dekat musuh, tetapi mereka nggak menyadarinya."

"Orang-orang Sekte Hyan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 448

    Pria tua bersetelan tradisional dan gadis muda itu perlahan mendekat. Meskipun dari sosok mereka tak terasa sedikit pun aura membunuh, siapa pun bisa melihat keduanya bukan orang biasa.Sebagian besar orang yang hadir langsung mengabaikan pria tua itu. Mata mereka terpaku pada si gadis, terpesona oleh kecantikan dan keanggunannya."Cantiknya ... bagaikan bidadari!""Tak kusangka di dunia ada perempuan secantik ini. Benar-benar menawan."Yamamoto menatap gadis itu dengan mata berbinar, bahkan air liurnya hampir menetes. Dengan wajah mesum, dia bergumam, "Cantik sekali.""Kalau bisa kujadikan istriku, pasti luar biasa." Begitu Kapas melontarkan perkataan itu, gadis itu menoleh sekilas dengan tatapan dingin. Tubuh Kapas sontak membeku, seakan-akan jika dia berani mengucapkan kata-kata tak senonoh lagi, kepalanya akan langsung terpisah dari tubuhnya.Sementara itu, di balik pepohonan mapel, Ewan juga tak bisa melepaskan pandangannya dari si gadis. Dia begitu terpesona hingga dalam hatinya

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 447

    Tatapan Leram kembali jatuh pada Sida, lalu dia berkata dengan dingin, "Satria, waktu itu di Wilayah Miro, aku sebenarnya punya kesempatan membunuhmu. Tapi karena belas kasihan, aku melepaskanmu. Tak kusangka, melepaskanmu sama saja dengan melepaskan harimau kembali ke gunung.""Selama bertahun-tahun ini, kamu selalu melawan Sekte Hyang. Bahkan kamu mendirikan Organisasi Draken, dengan sombong berkata akan memusnahkan Sekte Hyang. Dasar tak tahu diri. Hari ini, biar aku tunjukkan kenyataan padamu. Melawan Sekte Hyang hanya ada satu jalan, yaitu mati.""Hahaha ...." Leram tiba-tiba tertawa terbahak, lalu berkata, "Satria, dulu kekasihmu mati dibakar hidup-hidup dengan ritual Menyalakan Lentera Langit atas perintahku. Hari ini kamu pun akan mati di tanganku. Sepertinya semua ini memang sudah diatur oleh takdir, 'kan?""Sekalipun aku hancur berkeping-keping, aku akan menyeretmu mati bersamaku." Tatapan mata Satria tertuju pada Leram lekat-lekat. Wajahnya tenang, tetapi di baliknya tersimp

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 446

    "Aku datang untuk membunuhmu." Dari pihak Leram, satu-satunya ronin yang tersisa itu melangkah maju dengan langkah besar.Orang ini juga adalah murid Musashi, ahli bela diri dari Negara Jaban, dan juga kakak seperguruan dari Kameda yang tadi tewas di tangan Naga Hijau.Melihat adik seperguruannya mati tragis, dia sudah tak bisa lagi menahan niat membunuhnya."Yamamoto, tunggu dulu." Leram buru-buru menghentikan ronin itu."Kamu mau menghalangiku?" Ronin bernama Yamamoto itu berkata dengan tidak senang. "Hari ini aku pasti akan membalas dendam untuk Kameda, siapa pun nggak boleh menghalangiku."Leram membujuk, "Kau salah paham. Aku nggak bermaksud menghalangimu, hanya saja Naga Hijau sangat kuat. Aku khawatir kamu bukan tandingannya kalau sendirian."Tak disangka, ucapan itu justru membuat Yamamoto murka. "Tetua Leram, maksudmu apa? Kamu meremehkan keahlianku?"Leram segera menimpali, "Nggak, kamu mendapat ajaran sejati dari dewa bela diri Negara Jaban, tentu aku percaya kemampuanmu. Ha

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 445

    Tiba-tiba, terdengar suara benturan keras. Sosok Kameda tiba-tiba muncul, lalu terlempar ke belakang.Swoosh! Naga Hijau menyerbu maju, lalu pukulannya menghantam tenggorokan Kameda.Sepertinya Kameda Ichirō sudah memperkirakan serangan ini. Dengan cepat, dia menggigit pedangnya. Kedua tangan menyatu di depan, lalu seketika tubuhnya berubah menjadi asap tipis, lenyap tanpa jejak.Namun, Naga Hijau tidak berhenti. Dia meluncur dengan satu gerakan menyapu. Dari sudut yang licik, dia menembus udara dengan lima jari terbuka.Krak! Sebuah suara renyah terdengar. Naga Hijau berhasil menarik Kameda keluar dari udara dan satu tangannya mencengkeram lehernya.Kameda kehilangan tenaga, tak bisa bergerak.Ewan terkejut. Dia tidak mengerti bagaimana Naga Hijau bisa menangkap musuhnya dengan tepat dalam waktu sesingkat itu, padahal tubuh Kameda sebelumnya sudah tersembunyi di udara."Bagaimana cara Naga Hijau bisa melakukan itu?" Ewan tak kuasa bertanya.Nazar menjelaskan, "Ninjutsu pada dasarnya h

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 444

    Naga Hijau berhenti di tanah lapang yang jaraknya dua puluh meter dari musuh, lalu berkata dengan angkuh, "Jadi, yang datang segini? Kalian mau cari mati ya?"Seketika, kata-katanya menyulut amarah musuh."Naga Hijau, nggak takut lidahmu keseleo?" Tetua Agung Sekte Hyang, Leram, menyeringai dingin. "Kami ada delapan orang, sedangkan kalian cuma tiga. Lagi pula, di antara kalian masih ada satu kasim yang nggak bisa bela diri. Menurutku, justru kalian yang cari mati.""Sekelompok sampah seperti kalian pantas pamer di hadapanku?" Aura Naga Hijau menggelegar, jarinya menunjuk Leram. "Kalau kamu nggak terima, maju saja, biar aku antar kamu ke hadapan Dewa Kematian.""Di sekelilingku banyak ahli, aku nggak perlu turun tangan. Aku cuma perlu tunjuk satu orang untuk ambil nyawamu," sahut Leram, lalu menoleh pada orang-orang di samping. "Siapa di antara kalian yang mau melawan Naga Hijau?""Aku." Sebuah suara dingin terdengar, lalu seorang ronin melangkah ke depan."Kameda, kupercayakan padamu,

  • Dokter Sakti Penguasa Dunia   Bab 443

    Dulu Ewan pernah mendengar Raja Naga dan Henry bercerita, alasan Satria dijuluki Sida adalah karena dirinya sudah dikebiri.Setelah kekasihnya meninggal, Satria langsung menghunus pisau dan mengebiri diri sendiri, sebagai bukti bahwa seumur hidupnya dia hanya mencintai satu orang.Tak disangka, orang yang dia cintai itu justru dibunuh oleh para tetua Sekte Hyang."Kenapa para tetua Sekte Hyang tega membunuh kekasih Sida?" tanya Ewan penasaran.Dilihat dari garis waktu, saat kekasih Satria meninggal, dia pasti masih muda dan belum mendirikan Organisasi Draken. Seharusnya tidak ada kaitan dengan Sekte Hyang."Aku kasih tahu kamu sebuah rahasia," ucap Nazar dengan nada misterius, "Kekasih Satria adalah Santa Sekte Hyang kala itu.""Apa?" Ewan terkejut. Kekasih Sida ternyata Santa Sekte Hyang?Nazar melanjutkan, "Menurut aturan Sekte Hyang, sang Santa dilarang memiliki hubungan dengan pria, seumur hidup nggak boleh menikah. Saat pemimpin mundur, sang Santa akan menggantikan posisi sebagai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status