Kaya Itu Takdir

Jam di dinding menunjukkan pukul setengah delapan tepat, dimana waktunya Nathan untuk berangkat bekerja. Setelah berpakaian rapi dia segera berpamitan dengan bibinya Desy Stuart karena dia hanya tinggal dengan bibinya saja, karena pamannya setahun yang lalu meninggal karena sakit."Bi, Nathan berangkat kerja dulu ya, Bibi dirumah baik-baik jika terjadi sesuatu Bibi telfon saja Nathan."terlihat Nathan begitu menghormati Bibinya karena Beliau dan Pamanya yang telah merawat dan mendidik dirinya sampai sekarang.

Bibi mengangguk pelan "iya Nak, Hati-hati dijalan, bekerja yang jujur dan jangan mudah marah bila dihina, ingat nak kita ini hanya orang miskin, jangan melawan orang kaya ya Nathan." "Iya bi,Nathan berangkat dulu." Nathan lalu keluar dari rumah kecil pinggiran kota menggunakan sekuter lama pemberian pamannya. 

Sesampainya di kantor, Nathan memarkirkan sekuter usang miliknya itu di parkiran motor pegawai. Disana ada beberapa pegawai yang baru saja sampai dan menertawakan Nathan. "Hey! Lihat si pecundang itu datang, dia masih saja menggunakan sekuter jelek itu, hahaha." Semua yang disana juga ikut mentertawakan Nathan. Apakah Nathan marah, tentu saja, mereka baru saja menghina sekuter pemberian paman kesayangannya. Tapi Nathan hanya diam saja.

Nathan tidak memperdulikan apa yang mereka bicarakan tapi yang pasti Nathan harus berangkat bekerja,dan menghasilkan uang untuk bibinya. 

Semenjak lulus sekolah menengah Nathan memang sudah mulai bekerja untuk membantu paman dan bibinya. Hingga sampai satu tahun yang lalu pamannya meninggal, tapi meninggalnya paman Stuart itu sangat janggal, tapi pihak rumah sakit hanya memberi tahu bahwa pamannya terkena serangan jantung dan akhirnya meninggal. Jadi setelah itu Nathan menjadi tulang punggung untuk keluarga nya. Akhirnya Nathan bekerja sambil kuliah, jika dia tidak bekerja,dia akan berangkat kuliah.

Kembali lagi kepada Nathan yang sedang bekerja. Dia bekerja dengan cepat sehingga dia menyelesaikan sebelum makan siang. Tanpa sengaja Nathan menemukan sebuah flashdisk. Didalamnya terdapat video tidak senonoh putri manajer kantor tersebut dengan orang yang mengoloknya tadi. Disaat itulah didalam otaknya muncul ide cemerlang. "Aha! Aku tahu cara membalas perlakuan nya terhadap sekuter pamanku itu"

Nathan diam sebentar, kemudian bergumam kembali."apakah tidak masalah ya?" Dirinya bertanya dengan dirinya sendiri. Dia melihat kearah komputer didepannya dan berkata "akan kucoba, semua demi paman."

Setelah beberapa menit terlihat senyum diwajahnya Nathan."hahaha, aku berhasil" Nathan menyeringai. "Lihat apa yang akan aku perbuat untukmu, ini akibatnya kau menghina pamanku" ucap Nathan puas. 

Saat itu Nathan meng-upload sebuah rekaman cctv dari tempat parkir kantornya. Di video itu menunjukkan orang yang mengejeknya tadi sedang berbuat mesum dengan anak manajer kantor tersebut.

Seketika seluruh kantor geger dengan video tersebut. Seluruh pegawai disana segera menatap pria yang tadi mengejek Nathan dengan dingin, kemudian mereka berbisik-bisik, sadar sedang dipermalukan, dia segera pergi dari ruangan tersebut. Akan tetapi sang manajer yang melihat video itu langsung mencegat pria itu di depan pintu keluar. "Hey bajingan!!! Apa yang sudah kamu lakukan pada putri ku? Beraninya kamu menyentuh putriku". Sang manajer mengisyaratkan kepada penjaga dibelakang nya untuk membawa pria itu keluar, kemudian memukulinya hingga babak belur. Kejadian itu disaksikan oleh seluruh pegawai kantor, Nathan pun melihatnya dengan puas.

Melihat kejadian tersebut Nathan teringat satu kejadian ketika dia mendapat nilai buruk saat sekolah menengah, kemudian dia dimarahi oleh pamannya dan dipukul agar dia lebih giat belajar. Dan pada akhirnya Nathan rajin belajar dan lulus sekolah dengan nilai Tertinggi. 

Lalu bagaimana Nathan mendapatkan Video itu? Kebetulan Nathan menemukan satu flashdisk yang jatuh dibawah kursi kerjanya dan kebetulan didalamnya terdapat video tersebut, seperti nya ada yang sengaja ingin membuang video itu.

Sore harinya Nathan pulang kerumahnya dan bertemu dengan bibinya.

"Bi, hari ini hari aku terima gaji, ini uangnya aku serahkan ke Bibi. Buat kebutuhan Bibi."

"Nathan ini uangmu Bibi tidak memerlukan ini, ambil saja untuk kebutuhan mu. Lagi pula Bibi sudah memasak yang enak buat kamu" Bibi menolak uang dari Nathan

"Bi, aku bekerja memang untuk Bibi supaya Bibi bisa memasak, untuk makan kita setiap hari" Nathan agak memaksa.

"Tidak usah nak, lagi pula uang yang kamu kasih kemarin masih sisa". Melihat Bibi nya yang menolak uang darinya Nathan hanya bisa diam dan menyimpan uang itu,jika suatu saat uang itu dibutuhkan.

Selesai makan Bibi akan membereskan piring dan Nathan ingin membantu

"Bi, biar Nathan yang cuci, Bibi pasti lelah memasak."

"Iya Nathan , terimakasih" Bibi tersenyum

Malam kemudian Nathan melihat ke arah luar dan bertanya-tanya,

"Siapakah ayahku, siapakah ibuku. Kenapa aku tidak seperti yang lain. Memiliki orang tua yang lengkap. Tapi aku masih bersyukur masih memiliki paman dan bibi." Tanpa disadari Nathan tertidur.

***

Ke esokan paginya dia terbangun dan mendapati ponselnya mendapatkan banyak panggilan masuk dan pesan dengan nomor yang tidak dikenal.

[Tuan Muda! Ini saya Dylan Farrow, senang bisa menemukan Anda]. Siapa Dylan Farrow. Apakah Nathan mengenalnya, dan anehnya lagi dia memanggil nya dengan sebutan Tuan Muda. Ini membingungkan.

Nathan:[ siapa ini apakah aku mengenal dirimu?]

Dylan:[Tentu saja Tuan Muda mengenali saya, Saya adalah Dylan Farrow, Asisten pribadi keluarga William] Nathan kebingungan, ada apa asisten pribadi Keluarga Terkaya di Reymore Vile mengiriminya pesan?

Nathan:[ ada apa Anda Menghubungi saya, apakah ada yang perlu saya bantu?]

Dylan:[ Tidak tuan, saya Hanya ingin mengabarkan kepada Tuan Muda bahwa saudara kembar tuan yaitu Tuan Mac William baru saja meninggal dan sekarang Tuan adalah Satu-satunya Pewaris Tunggal dari Keluarga William]

Deg. Jantung Nathan berdetak terkejut. Apakah ini hanya mimpi, apa hanya halusinasi, "Aku? Aku adalah saudara kembar dari Keluarga Terkaya di Reymore Vile? Tidak mungkin ini hanya tipuan, tapi sekarang mereka bilang mereka baru saja kehilangan Tuan Muda mereka yang misterius itu?  Keberadaan Tuan muda itu sangat misterius bahkan hampir seluruh warga Reymore Vile tidak mengetahui identitas nya.

Nathan:[ apa kah benar Anda adalah Dylan Farrow? Jika benar itu anda maka buktikan lah]

Dylan:[ baik tuan saya akan buktikan sekarang] 

Setelah beberapa saat Dylan Farrow datang ke kediaman Nathan menggunakan rombongan mobil Limo Hitam Dengan banyak pengawal.

Dari dalam Rumah keluar Bibi Desy, Bibi terkejut Karena yang dilihat nya adalah Dylan.

"Hallo Bibi Desy senang bisa bertemu dengan mu lagi, Dimana Tuan Muda sekarang?"