MAS FAIMO BAKUL TEMPE

MAS FAIMO BAKUL TEMPE

By:  Lavender_fla2875  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 ratings
26Chapters
4.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Faimo seorang pria muda yang memiliki semangat untuk sukses yang melebihi ambisinya sendiri. Berprofesi sebagai pembuat dan penjual tempe keliling menbuat jalannya meraih sukses tampak sulit dan terseok-seok. Dihina dan diremehkan oleh ayah dari kekasihnya tak membuat Faimo menyerah. Baginya Cinta boleh Kandas tapi Impian menjadi sukses harus tetap diraih agar bisa segera tinggal landas. Pertemuannya dengan seorang gadis muda yang usianya sangat jauh dibawahnya bernama Danara , membuat Faimo semakin terpacu untuk terus maju. Namun salah pahan tentang misteri kematian kedua orang dari Danara membuat hubungannya dengan gadis belahan jiwanya pun terancam berhenti. Akankah Faimo sanggup untuk tetap berdiri sementara angin yang bertiup kearahnya semakin kencang berhembus. Akankah dia bisa membuktikan kebenaran atas dirinya ? atau dia memilih untuk menyerah.Mampukah dia menjadi pria terdasyat dengan kemampuannya sendiri.

View More
MAS FAIMO BAKUL TEMPE Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Megacecung
Mas Fai yang gigih bgt.. duh mau dong jadi bini mu bang......
2021-10-08 20:08:55
0
user avatar
KarRa
"Saya kan masih polos." Pas Faimo bilang gitu aku ngakak, pengen tampol pakai bokong panci....................................
2021-09-28 08:01:54
0
user avatar
Omang Yayuz
Kalau Mas Faimo masih ori gak?
2021-09-26 16:43:19
0
user avatar
Eneng Susanti
Seru ... Mas Fai Mo, salam dari Khair dan Khaira, ya :)
2021-09-14 19:15:04
0
user avatar
Giovanna Bee
Kok aku langsung kepincut sama mas Faimo yaaa
2021-09-01 13:43:09
1
user avatar
Cathalea
Mas Faimooo, aih aku langsung jatuh cintrong sama sampeyan. Jangan lupa besok anterin 51 bungkus ke rumahku ya. Tempenya 50 bungkus, Mas Faimonya 1 bungkus. Hehehe. Semangat, kaaak. Ceritanya asyik.
2021-08-11 20:10:15
1
user avatar
KarRa
Mas Fai, tumbas tempenya gangsal ewu ..................
2021-08-11 17:33:32
1
26 Chapters
01 .Pagi Di Kampung Biluh
"Sukses itu tak datang dengan sendirinya , butuh perjuangan untuk bisa meraihnya. " ****     Kicau burung ramai terdengar dari pohon randu yang sedang berbuah lebat. Buahnya yang pecah karena sudah tua menghamburkan isi yang berupa kapuk terbang kemana-mana bersama angin pagi hari awal Januari.      Sang fajar belum tampak sempurna keluar dari peraduannya. Namun aktifitas di kampung Biluh sebuah kampung di pinggir kota Surabaya sudah tampak bergarak. Berbagai aktifitas pagi pun mulai terlihat, begitu dinamis, begitu aktif penuh semangat. Walau kondisi ekonomi sedang mengalami masa susah tapi warga kampung tetap berusaha untuk tidak terlalu berkeluh kesah.     Bahkan aktifitas warga ini sudah dimulai saat imam sholat subuh baru selesai membaca dzikir juga doa memohon ampunan dan kemurahan rezeki, suasana kampung sudah mulai ramai.      Warga yang berprofesi sebagai pedagang sayur sudah
Read more
02 . Saya Fai Mo
"Kamu mungkin tidak bisa menyiram bunga yang sudah layu dan berharap ia akan mekar kembali, tapi kamu bisa menananm bunga yang baru dengan harapan yang lebih baik dari sebelumnya."_____________________________________________________________________________     Tak banyak yang mengenal lebih jauh sosok pria yang setiap pagi akan datang dengan sepeda motor dengan keranjang disisi  kiri, kanan dan boncengannya. Pria yang selalu menebarkan aura optimis yang sangat luar biasa dimana pun dia berada.     Pria pemilik nama asli Wei Fengying  tapi lebih dikenal dengan panggilan Faimo. Berusia 30 tahun ,berdarah China Jawa dari ayah dan ibunya. Lulusan Universitas Ghuangzou, China dan berhasil mengantongi ijazah S1 pertanian dan S2 management pemasaran yang dijadikan modal dalam membiayai hidupnya.      Dikaruniai wajah yang tidak terlalu buruk juga tidak terlalu rupawan. Namun pria itu mampu membuat p
Read more
03 . Luka Itu
"Masa lalu bagai sebuah lembaran dari sebuah buku, dia hanya bisa dibaca kembali tapi tak bisa tuk mengulang tentang apa yang sudah terjadi."_____________________________________________________________________Fai Mo POV      Aku Faimo, atau nama asliku pemberian kakek adalah Wei Fangying yang memiliki arti cerdasm hangat dan menyenangkan. Sementara nama Wei memiliki arti cerdas atau cerdik. Wei adalah nama keluarga. Kakekku Wei Jun adalah seorang yang gigih dalam membangun masa depannya. Kakek dikenal sebagai seorang dengan keuletan dan rasa optimis yang tinggi. Kakek memulai bisnis property dan retail miliknya mulai dari nol. Mulai dari tak memiliki apa selain semangat dan kemauan hingga sekarang sudah bisa memiliki apa yang di inginkan.      Sepanjang usiaku, aku lebih banyak di asuh oleh kakek dari pada kedua orangtuaku sendiri. Karena aku adalah cucu laki-laki perta
Read more
04 . Jangan Halangi
"Dendam yang kau pelihara hanya akan mengerogoti akal sehatmu untuk tetap berpikir waras."__________________________________________________________________________Wei Fangying menatap wajah wanita paruh baya didepannya. Wajah yang masih tetap cantik di usianya yang menginjak 48 tahun. Dia adalah Tong Yuan, ibu kandung dari Wei Fangying. Tong Yuan adalah putri satu-satunya dari seorang Taipan yang sangat terkenal di Ghuangzhou dengan banyaknya proyek hunian yang ditanganinya. Tong Mian Zhu adalah ayah atau kakek Wei Fang ying.Tatapan pemuda itu menyiratkan kekecewaan juga kesedihan yang teramat dalam. Setelah mendengarkan hasil akhir investigasi atas kecelakaan mobil yang dialami ayahnya. Wei Fangying meminta izin pada kakeknya untuk menemui ibu dan pamannya untuk mengklarifikasi semua yang dia dengar."Kenapa mama memiliki pemikiran buruk seperti itu?Apakah cinta dihati mama tak bisa mengalahkan kebenc
Read more
05 . Awal Perjalanan
"Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi kamu rasakan semenit, sejam, sehari , atau setahun . Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya." Lance Amstrong.____________________________________________________________________________Wei Fangying menatap negara Tiongkok yang semakin kecil dari ketinggian, airmata pun menetes di ujung matanya saat bayangan akan kenangan masa kecil bermain di pelupuk matanya. Masih sangat jelas dalam ingatannya, bagaimana kakek Wei menghapus diam-diam airmata yang jatuh di pipi tuanya saat dirinya meminta restu untuk hidup sendiri.Masih didengarnya suara tangis adik perempuannya Nuan Nuan yang tak rela ditinggalkan. Begitu juga tatapan sedih dan kecewa di mata adik lelakinya Wei Ju Long yangsempat berbisik akan mencari dan menyusul dirinya dimana pun berada. Tangis kehilangan dari mama, yang sepanjang usiannya lebih banyak menangis untuknya. Dan tatapan bersalah yang ditunjukkan paman Lin yang seakan ingi
Read more
06 . Teman Minum Kopi
"Teman yang baik bisa menjadi pintu rezeki namun teman yang buruk dia akan menutup rezeki."********Dengan menumpang kapal Wei Fengying bersama Jacky Lee menuju ke Kota Batam untuk mengambil uang sewa kapal milik ayahnya Jacky , Youpan Lee.Fengying mengedarkan pandangannya kesekeliling dermaga Batam yang cukup ramai."Biasanya apa yang dilakukan orang-orang di demaga ini ,Jack ?"Jacky pemuda berusia 20 tahun seorang programer di perusahaan IT ternama di Singapura, itu menoleh ."Kalau orang Singapura yang menyeberang ke Batam itu karena bisnis , seperti kita saat ini. Tapi kalau orang Indonesia ke Singapura sekedar jalan-jalan dan belanja saja."Fangying mengangguk mendengar penjelasan Jacky. Mereka lalu berjalan keluar Pelabuhan Batam Center setelah selesai dari pos imigrasi untuk melakukan pemeriksaan kartu pass keluar masuk baik dari Batam ke Singapura atau sebaliknya.
Read more
07 . Merantau
"Timah akan seperti tanah, kalau berada di tempatnya. Kayu cendana pun hanya akan seperti kayu bakar, bila menetap di tanah."                                          *********** MerantaulahOrang berilmu dan beradab tidak tinggal beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup asing di negeri orang. MerantaulahKau akan mendapatkan pengganti dari orang-orang yang ditinggalkan ( kerabat dan kawan )Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. Aku melihat udara menjadi rusak karena diam terputus Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan menggenang menjadi keruh. Singa jika tak keluar dari sarang , tak akan mendapat mangsa.Anak panah jika tak ditinggalkan busur, ta
Read more
08 . Negeri Jiran
"Kesuksesan merupakan mengembangkan kekuatan kita, sedangkan kegagalan adalah akumulasi dari kelemahan kita,"****Dalam kehidupan manusia tida ada rasa kepahitan, tidak ada kesakitan yang abadi, tidak ada lubang yang tidak dapat dilangkahi, dan tidak ada kesulitan yang tidak bisa di lewati."Ingat yang perlu di ingat, lupa dengan apa yang harus dilupakan, mengubah apa yang bisa di ubah dan menerima apa yang tidak dapat diubah." Gu Wei Gong berkata denganekspresi wajahnya yang hangat. Gu wei Gong ini adalah seorang pujangga yang kini memilih menjadi seorang biksu. Dia adalah guru spiritual Yupan yang kerab datang ke kedai untuk sekedar mengobrol dan memahami makna dari sebuat arti kehidupan."Apa yang bisa di ubah itu, guru Gu?" Wei Fangying sangat tertarik dengan kiasan yang disampaikan oleh pria bijak ini. Guru Gu tersenyum dan mengangguk."Yang bisa di ubah dalam kehidupan adalah nasib dan yang tak bisa di ubah dalam kehidupan itu adalah takdir.
Read more
09 . Awal Di Kelana Jaya
"Semua mimpimu akan menjadi kenyataan jika kamu punya keberanian untuk mengejarnya."***Jika kamu ingin mengalahkan rasa takut, Jangan duduk di rumah dan berpikir tentang rasa takut itu. Pergilah keluar dan sibukkan dirimu agar rasa takut itu tak lagi bersemayam di pikiranmu.Hari ini Wei Fangying menyibukkan diri dengan menganilisa wilayah. Pemuda itu mulai pukul 6 pagi sudah berkeliling sekitar rumah Tan Sabran Zahirulloh, sahabat guru Gu yang tinggal di Kelana Jaya. Pakcik Tan bekerja sebagai guru besar di salah satu Universitas di Johor Bahru sementara istrinya memiliki balai latihan kecerdasan bagi perempuan. Pakcik Tan memiliki tiga orang anak, mereka sudah menikah dan tinggal di Kuala Lumpur juga di Inggris dan Jepang.Selama tinggal di rumah guru besar itu, Wei Fangying tak ubahnya sedang menjalankan peran sebagai mahasiswa. Karena saat sore hari Pakcik Tan akan membahas hal-hal krusial yang terjadi terutama masalah pertumbuhan ekonomi.
Read more
10 . Salah Paham
"Keberhasilan tidak akan mendatangimu, tetapi kamu sendiri yang harus mendatanginya."*****Karena terkendala bahasa terkadang membuat Fangying dan Wong Li Yue merasakan kesulitan. Karena tidak semua orang yang bertemu dengan mereka bisa dan paham berbahasa Inggris atau Mandarin. Apalagi buat Wong Li Yue yang bahasa Inggrisnya masih tidak beraturan, sesuka dia menyebutnya saja.Dan hari ini mereka berencana menghabiskan sabtu sore di Kuala Lumpur, karena hari ini Buntario sedang banyak uang. Upah kerjanya di Kilang di terimanya siang tadi.Mereka naik LRT sama seperti saat tiba sebulan yang lalu. Tujuan mereka kali ini adalah jalan Alor yaitu tempat wisata kuliner Kuala Lumpur yang sangat cocok untuk menyuka kuliner seperti Wong Li Yue. Tapi sebelumnya mereka mengunjungi Batu Caves, Kuil Hindu tempat yang akan dipenuhi banyak orang saat diadakan festifal Thaipusam. Tapi di hari biasa pun pengunjung tak pernah surut untuk berphoto dengan latar belakang pat
Read more
DMCA.com Protection Status