Share

Chapter 21

    "Ih, ya sakit lah," rengek Gladis manja, tapi tiba-tiba dia dikejutkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang.

    "Permi ...."

    Belum selesai ucapan pramuniaga tersebut harus terhenti karena terkejut, Gladis tiba-tiba menarik tangan penjaga toko yang menepuk pundaknya. Hampir saja pramuniaga itu terjatuh.

    "Aduh, mbak maaf reflek, nggak papa kan?"

    "Ng-nggak papa mbak, silakan memilih dulu," jawab pramuniaga tersebut sambil memegangi tangan yang mungkin terasa nyeri. 

    Arsen hanya melongo menyaksikan spontanitas yang dilakukan Gladis. Selama ini ia mengira jika wanita yang kini di cintainya itu sangat lemah lembut dan kalem, karena kepribadian yang ditunjukkan Gladis kepada Arsen selama ini.

    Untuk memecah suasana canggung di antara mereka bertiga, Gladis menarik ujung baju Arsen. "Sayang, mau beli yang mana?"

  &nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status