Share

[S2] 88. MEMASTIKAN KONDISI ELAINE

“Cukup!” teriak seseorang yang entah sejak kapan berdiri di ambang pintu ruangan itu. Ternyata orang itu adalah anak sulung Pandu. Dia merasa kesal dengan pertengkaran antara ayah dan adiknya itu. “Ini kantor. Suara kalian itu terdengar sampai luar!” Varell mendatangi mereka berdua.

“Kamu ngapain ikut campur?” tanya Pandu marah. Dia tidak suka ketika ucapannya dipotong oleh orang lain.

“Karena aku dengar kalau adikku ini terus memanggil namaku. Aku rasa aku harus ke sini, karena merasa terpanggil,” jawab Varell sambil melirik ke arah Darell.

“Cih!” Darell berdecih kesal.

Varell menghela napas, lalu menggeleng. “Sudahlah, Pa, Rell. Nggak usah berantem di sini. Ini bukan rumah! Kalau mau berantem silakan di rumah.”

“Nggak sudi aku datang ke rumah laki-laki tua ini!” hardik Darell.

“Darell!” sentak Varell saat mendengar adiknya itu mencela ayah kandu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status