Share

Malam Laknat

Kinar terbaring meringkuk di sisi ranjang menghadap ke lemari kaca. Dalam bayangan di cermin tampak laki-laki yang telah dengan tega berbuat sesuatu, yang belum boleh dilakukan kepadanya, duduk membelakanginya sambil menunduk. Kinar terisak, ada rasa sesak bercampur sesal dalam dadanya. Sesaat kemudian ia mencoba bangun dan menyibakkan selimut.

"Astaga ... rasanya perih dan pahaku rasanya sakit, ngilu!" rintih Kinar sambil meringis. Ia kemudian menggulung selimut dan melepas kain seprei yang penuh noda darah. Mahkota suci yang ingin ia jaga hingga hari pernikahan tiba, akhirnya terenggut sudah.

Kinar tertatih menuju kamar mandi. Namun, Galang sigap menuntun. Gadis itu tampak merendam kain sprei dan selimut dengan deterjen di ember.

"Jangan takut! Aku akan bertanggung jawab, Nar," ujar Galang saat sama-sama tiba di kamar.

"Ya, seharusnya. Masak iya, kamu mau punya niat kabur!" ketus Kinar. "Oh ya, Mas, ternyata tato Mas ada di mana-mana, ya? Gak cuma satu. Apalagi di punggung juga a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status