Share

Awal Mula Guna Guna

Author: Dwi Padma
last update Last Updated: 2021-07-17 14:11:32

Part 3

Aku Mimin Syahnidar anak tunggal dari pasangan Anton Syahnidar Dan Wiwit Kusumawati.

Orangtuaku sudah tiada saat aku berumur 10 tahun karena virus yang sedang melanda di negara ini bahkan di dunia, tidak heran kalau mereka bisa terserang virus itu sebab mereka adalah seorang dokter yang selalu berada di garda depan untuk menangani para pasiennya termasuk pasien yang terkena virus itu juga. Dan Tuhan sangat sayang pada orangtuaku, mereka kembali ke sisiNya di saat aku masih sangat membutuhkan mereka.

Aku terpukul, sangat sedih saat itu untung saja ada om dan tanteku adik dari papaku yang berbaik hati mau merawatku dan menyekolahkan aku sampai lulus S2. Beruntung om Hendra dan tante Naffa adalah orang yang berada bahkan bisa di katakan kaya raya jadi aku tidak kekurangan apapun di bawah naungan mereka. Setelah aku lulus S2 sebenarnya aku di tawari pekerjaan yang bergengsi di Amerika akan tetapi aku ingin membalas jasa om dan tanteku dengan mengurus bisnis mereka di indonesia.

Selang beberapa tahun umurku memasuki 25 tahun aku masih setia menjomblo karena memang aku tidak terlalu pusing tentang pasangan dan cuek bebek pada laki laki.

Di suatu hari saat aku masih makan malam di sebuah tempat yang sederhana ,biasanya sih kami manggilnya kucingan, ya aku makan di tempat sederhana ini walaupun sebenarnya aku mampu untuk makan di restoran mahal sekalipun karena tabunganku juga isi nya sudah triliyunan.yah memang termasuk orang kaya tapi aku suka kesederhanaan.Kekayaanku ini aku dapat dari warisan kedua orang tuaku, karena riwayat mereka adalah seorang dokter tidak di pungkiri kalau mereka memang kaya.selama aku mengurus bisnis om dan tanteku , di situlah aku menambah pundi pundi kekayaanku.

Makan malamku kali ini sungguh aku di kejutkan dengan kedatangan beberapa orang pengamen, dan penyanyinya sangat lihay bernyanyi sehingga aku kerap tertawa terpingkal pingkal karena memang nyanyiannya yang lucu.

Iya pengamen yang bernyanyi itu adalah mas Andra.

Sejak saat itu dia selalu mendatangiku untuk bernyanyi, lama kelamaan dia selalu datang sendiri dan mengobrol,yah saat itu aku sih ngobrol sekenanya tapi lama kelamaan nyaman aja ngobrol sama dia.selain pintar bernyanyi dia juga tampan.

Entah berapa kali kita ketemu  di tempat yang sama,tiba tiba dia menyatakan perasaanya bahwa dia menyukaiku, akan tetapi aku tidak menerimanya karena aku tidak menyukainya.entah berapa kali mas Andra mengungkapkan perasaanya tapi aku tak kunjung juga membuka hati, bahkan banyak pria lain yang melakukan hal sama dengan mas Andra tapi semuanya aku tolak secara halus.

Perlu di tegaskan bahwa mereka tidak tahu menahu kalau aku seorang milyuner bahkan triliyuner.yang mereka tahu aku hanyalah seorang wanita biasa yang gila kerja.karena pembawaanku yang sederhana jadi mereka hanya bisa menilai dari penampilanku saja, bahkan ke sana kemari aku hanya membawa mobil sederhana yang berharga kurang dari 300 juta.

Entah mengapa sudah satu bulan ini aku merasa sakit kepala dan yang ada di otakku selalu menyebutkan nama Andra. Setiap hari rasanya kepala seakan mau pecah, tapi aku harus menahannya. Aku sudah mendatangi dokter beberapa kali tapi hasilnya nihil, mereka menyatakan aku sehat sehat saja. ah aku pasrah saja kala itu, kalau memang aku di takdirkan menyusul kedua orang tuaku aku ikhlas, dan hartaku akan aku bagi ke panti asuhan dan panti jompo walaupun selama ini memang aku kerap membagikan sebagian hartaku kepada mereka. Alhamdulillah rezekiku mengalir deras padahal usiaku masih 25 tahun tapi aku sudah se kaya ini.

Selang 2 bulan aku sudah tidak tahan lagi merasakan sakit kepala yang semakin hari semakin menjadi, apalagi di kepalaku selalu ternging nama Andra, aku bingung apa aku harus mencari Andra? Karena memang sudah 3 bulan ini aku tidak pernah bertemu dengan Andra lagi.daripada aku mati penasaran lebih baik aku mendatangi Andra ke tempat biasa dia nongkrong.

Biasanya Andra nongkrong di dekat lampu bangjo di simpang pertigaan dekat aku selalu makan kucingan, aku telusuri setiap gerombolan yang sedang nongkrong di situ . Sekilas aku melihat Andra sedang jongkok sambil meniupkan asap rokok di tengah tengah teman temnnnya.

"Andra!" panggilku.

Andra pun menoleh padaku, dan di tersenyum sumringah saat melihatku.dengan berlari kecil dia menghampiriku.

"Lhoh Mbak Mimin kok ada di sini? Nyari siapa?nyari saya ya?" tanyanya sambil cengengesan.

"Iya Ndra." aneh saat aku dekat dengan Andra sejenak sakit kepalaku menghilang, ah lega sekali.

"Ndra aku mau tanya sama kamu."

" Iya tanya apa mbak Min?"

"Ndra sudah 2 bulan terakhir ini kepalaku selalu pusing dan di kepalaku ini selalu terngiang namamu akan tetapi saat berada di dekatmu sakit kepalaku langsung hilang, aku bingung kenapa ya kok bisa seperti ini." jelasku.

"Mungkin mbak Mimin menahan rindu padaku ya jadi sampai sakit kepala gitu." terangnya.

Ah apa iya aku merindukannya, perasaan rasaku biasa biasa aja deh.

Setelah pertemuan itu Andra pun sering mengunjungiku di teras rumah, yah katanya untuk mengurangi sakit kepalaku.

Selang 1 tahun aku semakin akrab dengan Andra, tiba tiba di sore hari Andra datang bersama rombongan nya.

Ternyata dia datang bersama mama dan kerabatnya untuk melamarku, aku bingung mau jawab apa? rasanya aku tidak mencintainya akan tetapi di kepalaku seperti ada bisikan untuk menerima lamarannya.

Aku minta waktu 1 minggu untuk memikirkan jawaban mau terima atau tidak. Setelah mereka pulang akupun menelepon om dan tanteku, aku ingin tahu bagaimana pendapat mereka tentang apa yang aku rasakan. Tapi om dan tanteku menyuruhku sholat istikharah dulu dan harus di fikirkan mantap mantap setelah itu keputusan ada di tanganku.

Setelah seminggu aku sholat istikharah dengan mantab aku menolak lamaran mereka karena memang perasaanku tidak terpaut olehnya, aku pun minta maaf sebesar besarnya, terlihat wajah mereka seperti menahan amarah dan kebencian kepadaku. Akupun sedikit merasa tidak enak, tapi menikah itu hal yang harus penuh pertimbangan , kalau tidak yakin kenapa harus di paksakan.

Selang beberapa hari setelah penolakan itu kepalaku terasa sangat sakit seperti mau pecah, kembali kepalaku terngiang nama Andra, kali ini lebih sakit dari yang sebelumnya sampai aku berguling guling di atas kasur. Aku sudah gak tahan segera aku telepon Andra memintanya untuk datang kemari. Seperti kemarin pasti sakit kepalaku hilang saat di dekat Andra.

Ah semoga saja dia mau datang kemari,sebenarnya aku merasa aneh mengapa hanya saat berada di dekat Andra sakit kepalaku bisa tak terasa lagi? Kan aneh. Namun cepat cepat segera ku tepis prasangka yang tidak tidak ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Ya elah itu dah jelas2 dipelet situ malah ndak sadar
goodnovel comment avatar
Anniex wants
viruse wes umur piro......
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 186

    Part 186 Tamat extra partSeorang Wanita sexy berkulit mulus terpampang jelas di jalanan, siapapun bisa melihat kemulusan paha wanita tersebut ya karena memang sengaja di umbar tuh paha.Gimana gak bilang di sengaja orang tuh cewek pakai mini skirt pendek banget lagi berdiri di pinggir jalan. Belum lagi buah pepaya kembarnya terekspos belahannya bikin semua mata laki laki pada merem melek."Ugh shit! Tiap hari berdiri di sini panas panasan tetap saja si Johan gak mau nyamperin aku! Mau pura pura bertamu di rumah besar itu malu! Bisa bisa di kirain aku cewek apaan kok ngejar ngejar laki laki beristri trus di tuduh pelakor! Bisa bahaya dengan usaha salonku yang kebanyakan emak emak anti pelakor di tambah lagi perusahaan pakaian dalam yang sudah aku rintis dari nol terancam bangkrut karena kebanyakan investornya juga emak emak anti pelakoran!"gerutu Indah.Ya sudah berbulan bulan Indah seng

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 185

    Part 185Tantri mengikuti semua arahan Bu Lina, Ia dengan mudah mengerti hal apapun yang di pelajarinya karena memang Tantri termasuk anak yang cerdas.Tok tok tokSore hari pintu ruang CEO di ketuk, Bu Lina masuk dan menjelaskan tentang kinerja Tantri, Bu Lina merasa puas akan kecekatan Tantri. Bimbim manggut manggut mendengarkan penjelasan Bu Lina.Esoknya jam kerja berjalan seperti biasa, sehingga tak terasa sudah sebulan Tantri bekerja sebagai sekretaris CEO di perusahaan Bimbim. Tantri yang loyal dengan pekerjaanya sehingga tak ada yang mencurigainya saat Tantri tengah mengamati setiap CCTV di kantor tempat ia bekerja."Permisi pak, pagi ini apa bapak butuh kopi?" tanya Tantri seraya tersenyum manis. Tantri memakai pakaian sangat sopan sehingga Bimbim melupakan cara berpakaian Tantri kemarin waktu pertama kali datang di kantor Bimbim. Karena menurut Bimbim hal itu memanglah

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 184

    Part 184Seorang wanita tengah memandangi benda panjang kecil berwarna putih biru di tengahnya terlihat garis dua berwarna merah."A_apa? A_ku hamil!? Bagaimana ini? Kok bisa sih aku hamil? Padahal selama ini aku selalu rajin meminum pil kb setiap bulan, tapi masih saja kebobolan! S*** sungguh s***!Trus ini anak siapa? Kalau anak Bastian tidak mungkin aku meminta pertanggung jawabannya karena status kami adalah ayah dan anak angkat. Gak mungkin juga aku minta pertanggung jawaban Boy, status kami kan saudara angkat! Gak mungkin juga aku meminta pertanggung jawaban pada para lelaki hidung belang yang sudah membayar jasaku! Aaarrgghht!" Tantri menggeram frustasi.Kenapa kes***an selalu menghampiri Tantri padahal kebahagiaan sudah di depan mata setelah berhasil mengusir Emi dari rumah orang tuanya sendiri.Ya Tantri berhasil mengalihkan sertifikat rumah milik Bastian papa angk

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 183

    Part 183"S**l*n! Siapa sih!?" umpat Emi.Klek pintu toilet di buka Emi, ternyata sang manajer lah yang menggedor gedor pintu."Ada apa sih bu? Saya kan lagi ada keperluan di toilet!" tanpa sadar Emi membentak sang manajer."A_apa? K_kau berani membentakku!?" pekik bu manajer tak percaya."Huh udah deh buk gitu aja di kira ngebentak. Santai aja kali." ketus Emi."K_kau bgst! Hari ini juga kau ku pecat!!!!" pekik bu manajer geram."A_apa!? Sa_ya di pecat?! Tidak! Ibu gak bisa seenaknya aja dong!" protes Emi tak terima."Saya gak peduli! Pokoknya detik ini juga kamu saya pecat dan segera pergi dari sini sekarang juga! Ambil barang barangmu nanti sisa gajimu saya transfer!" seru bu manajer tegas dan pergi begitu saja saat Emi hendak ingin protes kembali."A_aku hey! Agh! BGST!!!! Aaagghhrrggt!!" umpa

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 182

    Part 182Seonggok tubuh kurus kering di lilit selang oksigen.Ya dia perempuan bernama Nania kekasih Bram. Beberapa waktu lalu ia terjangkit virus mematikan yaitu virus corona.Ginjalnya yang hanya satu membuat Nania tak mampu bertahan menahan serangan virus jahat corona.Tiit tiit tiitTiba tiba bunyi mesin kehidupan Nania menandakan tak ada lagi kehidupan. Nania meninggal dunia bertepatan kesembuhan Bram dari sakitnya yang juga sempat terjangkit virus yang sama.Bram di jemput keluarga Bimbim, semuanya ada kecuali Slow dan Dina yang sedang berbulan madu di Bali.Tak ada senyum tak ada semangat dalam raut wajah Bram. Hidupnya seakan tak bearti lagi. Ia telah kehilangan seorang putri kesayangannya. Rumah tangganya amburadul bahkan kekasihnya pun menusuknya dari belakang."Ayo nak kita pulang." ajak Oma pada Bram

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 181

    Part 181Pov AuthorGubrak! Dubrak!"Aduuuhhh!!!""Eh apaan tuh!?" seru Dina dari dalam.Kebetulan kamar di lantai tiga belum di pasang kedap suara seperti kamar kamar di lantai bawah."Kok di luar berisik banget ya yank?" tanya Slow heran."Ish ganggu aja deh orang lagi asik juga, sana yank tengok." titah sang istri.Bak kerbau di cucuk hidungnya Slow beringsut dari ranjang dan berjalan pelan menuju pintu.Saat handel pintu di putar netra Slow terbelalak melihat pemandangan miris di depannya.Ketiga orang tua dari pihak istrinya terkapar dengan kaki terperosok karena lantai yang terbuat dari kayu tersebut jebol."Ya Allah!" pekik Slow langsung berjongkok dan berusaha mengeluarkan oma dari lubang."Yank sini yank tolong! Ba

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 180

    Part 180Pov DinaTiga tahun berlalu...Akhirnya Dina dan Slow meresmikan hubungan mereka di atas pelaminan.Sah!Sah!Kedua pengantin yang terlihat sangat serasi tersebut menyunggingkan senyum bahagia karena kini mereka telah sah menjadi sepasang suami istri."Yank setelah menunggu bertahun tahun akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya. Kamu kini adalah hanya milikku yank!" bisik Slow suamiku di sela sela ramainya tamu mengantri untuk bersalaman."Iya iya." jawabku singkat karena tak enak dengan para tamu kalau di tinggal ngobrol sendiri.Di tengah tengah para tamu yang sedang mengantri untuk bersalaman, netraku terpaku pada sosok jangkung yang sedang menatapku sendu."Satria." lirihku bergumam pelan sekali. Entah suamiku dengar atau tidak karena refleks saja mulutku bergumam.

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 179

    Part 179Pov Papa BimAstojim! Eh Astaghfirullah! Nyebuuutt nyebuutt!!Aku kira Dina ternyata nenek lampir eh maksutku istriku! Istriku kalau lagi marah kayak gini serem euy, makanya aku belain kaburan gini.KlikLangsung ku tekan tombol berwarna merah dan ku non aktifkan gawaiku saat itu juga."Ngeri ih punya bini kaya macan habis lahiran, kok bisa ya aku sebucin ini sama istriku yang galak nya ngalahin banteng ngamuk?" gerutuku di sela sela kerasnya deguban jantung akibat mendengar teriakan mak lampir."Haha iya ya bos, padahal wanita wanita cantik dan gak galak yang mau sama si bos buanyak lho, tapi cinta bos ke bos Celline tak kan pernah lekang oleh apapun." puji Bimo membuatku membusungkan dada bangga."Tapi boong...hahhhahahahahaha."Kamvret habis di angkat tinggi tinggi trus di

  • AKU YANG KAYA DIA YANG SOMBONG   Bab 178

    Part 178Pov Dina"Yank! Kapan sih kita bisa pegangan tangan? Aku yakin kamu gak terpapar virus yang buat orang jadi miskin itu kok, yok kita keluar kencan aja." ajak Slow sedikit memaksa."Tapi kalau ketahuan para tetua bisa bisa aku di jadiin tahanan kamar sekaligus lho yank! Apalagi oma yang sedikit gak suka sama hubungan kita.""Yah tapi aku udah kangen jalan jalan sama kamu yank, sudah beberapa hari ini kita tak pernah kemana mana berdua gara gara oma sering menyuruh kamu nemenin dia, banyak banget intriknya buat ngepisahin kita." rajuknya manyun. Ih imut banget kalau lagi manyun gitu. Udah sering lihat dia manyun tapi gak pernah bosan dan malah semakin tampan."Hmmm ya udah deh, tapi gimana caranya aku keluar tanpa orang dalam tahu?""Hmm ya sayank bisa keluar dari jendela ini. Trus lari dari ruang bawah tanah sama aku selesai. Ntar aku bisa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status