Part 4
Sekitar pukul 4 sore Andra pun sudah datang, seketika sakit kepalaku hilang, saat itu Andra melamarku lagi entah kenapa bisikan bisikan untuk menerimanya lebih kuat dari sebelumnya juga.akhirnya akupun menerima pinangannya. Keluarganya meminta pernikahan di adakan sederhana saja yang penting sah dulu, om dan tanteku belum bisa pulang dari korea karena banyak sekali pekerjaan di sana.
SAH setelah satu bulan pasca lamaran kedua kami pun menikah di rumahku yang di hadiri wali hakim karena omku tidak bisa pulang.
Di bulan pertama kedua pernikahanku masih aku anggap biasa saja, setelah sekitar 6 bulan pernikahan, kenapa ada yang aneh dengan hidupku bersama suami dan mertua.rasanya aku di jadikan sapi perah dan pembantu gratisan di rumah sendiri. Akan tetapi pemikiran itu tidak berselang lama, semua kembali seperti awal lagi, aku yang penurut dan tidak mau membantah apapun yang di perintahkan sumiku dan mertua.
Hampir 2 tahun hidupku seperti kacungnya suamiku dan mamanya, aku yang menafkahi mereka aku juga yang mengurus rumah dari hal kecil sampai hal besar, anehnya aku hanya nurut nurut saja seperti kerbau di cucuk hidungnya.selama 2 tahun itupula om dan tanteku hanya pulang 2x menengok keadaanku tapi aku tidak pernah menceritakan hal tentang sakit kepalaku ini takut mereka khawatir.hanya om dan tanteku sangat tahu kalau mas Andra itu pemalas akut, merekapun tidak suka dengan mas Andra dan ibunya yang menjadikanku sapi perah.sering om dan tanteku menyuruh bercerai saja tapi lagi dan lagi aku selalu menolak, bodohnya.
Suatu hari aku dapat undangan pengajian di samping counterku untuk tasyakuran pembukaan lapak baru, malamnya aku pun datang bersama karyawan karyawanku, entah kenapa saat mulai membaca ayat ayat alqur'an tiba tiba kepalaku berdengung pusing badan menggigil tapi terasa panas sekali, aku pun meraung raung karna kepanasan dan rasa sakit sekujur tubuh.
Pak kiyai yang memipin pembacaan surat surat alqur'an tadi memberikan isyarat untuk memberhentikan pembacaan alqur'an sementara, pak kiyai itu memerintah beberapa santri untuk memapahku ke ruangan khusus. Setelah semua yang di butuhkan beres mereka pun mulai membaca ayat ayat alquran lagi, dan seperti tadi aku menggelinjang karena kepanasan dan rasanya remuk badan ini, seakan ada yang mau keluar dari perut. Benar adanya aku pun muntah muntah di baskom yang sudah di sediakan salah satu santri. Entah sudah berapa lama aku muntah sampai akhirnya aku pun mulai tenang dan tidak muntah, melihat aku yang sudah tenang pak kiyai pun menginstruksikan para santrinya untuk berhenti membaca doa dan menyuruhku meminum air putih lalu di basuhkan ke muka.
"Mbak Mimin sepertinya anda sudah terkena pelet dari sesorang, tapi kalau mbak Mimin tanya siapa orangnya saya tidak bisa menjawab dan agar peletnya tidak kembali lagi banyak banyaklah sholat, berdoa dan membaca alquran setiap hari agar pelet itu tidak kembali lagi." terang pak kiyai.
"Astaghfirullah saya kena pelet pak pantas kepala saya sering sakit, saya rasa saya tau siapa yang memelet saya." ucapku.
"Mbak Mimin lebih baik jangan mendendam doakan saja orangnya agar bisa sadar akan dosanya."
"Baik pak, terimakasih sekali atas bantuannya pak."
Akupun berlalu bersama dengan karyawan karyawanku setelah memasukkan uang ke kas pondok.
"Bu Min saya gak menyangka ternyata ada yang tega memelet orang baik seperti bu Min ya, kalau saya tau orangnya sudah saya masukin dia ke tong sampah." ucap Mira geram dia salah satu karyawanku.
"Menurutmu memangnya siapa yang tega melakukan ini padaku Mir?"
Sejenak Mira berfikir seruis.
"AH! Apa jangan jangan suami bu Mimin kah?Kan belakangan ini setelah Bu Min menikah , dari sorot mata bu Min terlihat lelah dan kosong di tambah bu Min seperti kerbau di cocok hidungnya, menuruti semua perintah suami Bu Min dan Mertua bu Min."jawabnya agak takut takut.
"Ya saya juga berfikir seperti itu Mir, hmmm saya gak terima di buat kaya gini Mir, saya harus menyelidiki secepatnya tapi aku harus bersandiwara seolah olah aku belum tau apa yang telah mereka lakukan padaku."
"Iya Bu Min saya pun siap membantu!" ucap Mira semangat 45.
Kami tertawa bersama karena memang Mira ini anak yang lucu.
Sudah waktunya aku pulang ke rumah , sebenarnya males banget ketemu 2 benalu itu akan tetapi aku masih harus meyelidiki kasus yang menimpaku ini.jangan jangan aku mau menikah dengan mas Andra karena di pelet, ya Allah sungguh miris sekali nasibku.
Sesampainya di rumah, belum juga duduk sudah ada suara cempreng memanggil namaku, siapa lagi kalau bukan benalu mama mertua.
"Mimin!"
"Min Mimin."
"Min kamu di panggil daritadi kok gak nyahut sih, udah mulai budek ya!?" teriaknya sambil berkacak pinggang.
Astaga apa selama ini aku nurut aja di perlakukan seperti ini?di bentak bentak.orangtuaku dulu malah tidak pernah ngebentak, La ini cuma mertua main bentak.
"Ma ..mama ini kenapa bentak bentak aku? Kalau mama manggilnya gak sambil teriak teriak gitu pasti aku sahutin! Mulai sekarang mama di larang teriak teriak lagi! Ingat itu!" ucapku sambil ngeloyor ke kamar.
"Loh Min kok kamu sekarang berani ngelawan mama?"ucap mama sambil tangannya mencengkram tanganku.
"Apaan sih gitu aja di anggap ngelawan!"ku kibaskan tangan mertuaku agak keras, mama mertua terhuyung ke belakang untung gak jatuh.
"Ck kamu jangan ngebantah ya!sini mama minta uang, mama mau belanja di Mall."
"Gak ma, mulai hari ini gak ada lagi minta uang buat shoping! Yang ada hanya uang belanja bulanan, lagian koleksi baju tas sepatu branded kosmetik dll mama udah ada 2 lemari besar jadi gak perlu beli beli lagi." ucapku yang membuatnya seketika memegang dadanya wkwkwkwk kalau jantungan ya tinggal kubur beres aduh jahatnya aku, ya kalau orang jahat ke aku pasti aku juga bakal ngebalasnya lebih perih camkan itu!aku bukan istri istri takut suami dan mertua yang mewek mewek saat di tindas kaya di sinetron ikan terbang.
"Min kok ka ..kamu berubah Min?gak kaya Mimin yang biasanya."ucapnya masih dengan memegang dada.
"Kenapa memangnya? Mimin harus memangkas keperluan yang tidak penting ma, mulai sekarang kita harus irit!"
"Tap..tapi kenapa Min?" tanya mama mertua dengan wajah sendunya.
"Karena selama 2 tahun ini kita sudah boros!"
"Iya walaupun boros kamu kan kaya Min jadi gak masalah dong, gak usah pelit kalau sama mertua nanti durhaka!" mama sudah mulai mengusai keadaan, kembali lagi sifatnya yang tak tahu diri itu.
"Gak usah cerewet ya ma." ucapku tanpa babibu, bukan tidak hormat pada orang tua akan tetapi sudah hilang rasa hormatku pada orang yang suka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya apalagi sampai merugikan orang lain.
Tanpa memperdulikan mama lagi, akupun langsung masuk ke kamar dan menguncinya.
"Loh Min kok kamu sekarang gak sopan banget sama mertua! durhaka kamu Min!" teriaknya, ah bodo amat lah.
Ku lihat mas Andra bobok cantik di atas kasur empuk berkualitas yang aku beli dengan uangku itu, enak banget ya hidupnya!"
"Mas bangun!!!!"
Part 5"Woy mas banguuuuuunnnnnnnn!!" teriakku, udah di teriakkin cuma buka mata dikit terus ngorok lagi haduuhh.Harusnya di apain ya biar bangun? di siram air ? di olesi sambal? di kasih kaos kaki hidungnya? hmmm dosa gak ya secara dia masih suamiku walau sebentar lagi bakal jadi mantan."Waaaaaaaaaaaaaa apa iniiiiiiiii deeekkk tolongiiiinnn ini apa kok gerak gerak di pusaka aku iihh geliiiii!!!!!" mas Andra teriak teriak geli wahahahahahahaha akhirnya, menurutku biar gak dosa aku masukin deh cicak mainan yang bisa gerak pakai baterai, awalnya sih tadi iseng beli cicak mainan buat ngerjain mama mertua karena dia geli banget sama cicak hihihi tapi akhirnya di gunakan buat ngerjain mas Andra biar bangun, sukurin salah siapa di bangunin gak bangun bangun!"Wahahaha makanya bangun woy! Enak aja kerjaanya cuma tidur makan main minta duit!sedangkan aku sebagai istri capek banting tulang sendiri!" t
Part 6"Wow sudah matang ya wah keknya enak nih, akupun mengambil nasi dan tumis sawi serta tempe goreng dan sambal terasi,tak lupa berdoa dan ku coba sesuap wah gila ternyata masakan mama mertua enak sekali, wah rugi dong kalau gak di manfaatin skilnya, pokoknya mulai besok mama yang masak lah."batinku.Ku lihat mama mertua makan dengan diam dan mukanya itu lho ih kek menahan geram hahahaha lucu banget liat mama mertua kek gitu, ini belum seberapa ma, masih ada yang lainnya hihihi.Setelah selesai makan aku tak membawa piring ke wastafel, kalau kemarin kemarin sih iya aku yang lakuin semuanya tanpa terkecuali."Ekhem mama mertuaku tercinta, sudah Mimin putuskan, berhubung masakan mama enak banget jadi mulai besok mama yang masak ya.""Heh menantu durhaka, sudah di turutin kok malah tambah ngelunjak kamu ya! Dasar gak tau di untung!"BRAAAKKK akupun men
Part 7Pov mama mertua (Jeng Asti)Aku Asti anak tunggal dari keluarga kaya raya di kampungku, aku yang masih muda punya bok*ng bohay tapi da** ku cuma cup 32, kecil itu salah salah satu kekuranganku tapi kelebihanku adalah anak dari seorang juragan tanah yang jaya di masanya.Aku hidup bergelimang harta punya banyak teman, semuanya memujaku. Suatu hari aku melihat lelaki pujaanku bergandengan tangan dengan seorang perempuan, dia Mintu lelaki yang sangat aku cintai lelaki yang kalem dan tutur katanya selalu dipercaya orang karena pembawaannya yang terlihat meyakinkan,akan tapi dia tidak mempunyai perasaan yang sama padaku, sudah berkali kali aku mengutarakan perasaanku padanya dan berkali kali pula dia menolakku, terakhir aku menemuinya dan memaksanya untuk menerima cintaku tapi dia malah marah besar padaku."Mas Mintu tolong terima cintaku mas, aku sangat sangat mencintaimu, kamu bilang saja apa mau
Part 8"Kenapa warga bisa sampai mengetahui hal ini???apa jangan jangan kamu yang melakukannya hah!""Loohh kenapa sekarang malah nuduh aku? Aku datang ke sini untuk memperingatimu kok malah di tuduh macam macam dasar gak tau di untung! Lagi pula kalau warga sudah tahu hal ini ya sayang dong aku bakal kehilangan pemasukan uang darimu!" elakknya. Benar juga, kalau dia melakukan ini bearti dia juga yang rugi bakal kehilangan tambang emasnya, lalu siapa dong dalang di balik semua ini! Akutidak akan memaafkan orang itu bila aku tahu siapa dia!"Ya sudah sana pulang!"usirku."Huh sudah di kasih tahu malah ngusir! Dasar gak tahu di untung!" ucapnya sambil ngeloyor pergi."Si*l aku harus kasih tahu ini pada Bapak!"gerutuku."Bi ..bibi bapak dimana bi?""ah non itu tuan lagi ada di kampung sebelah.""Ck aku harus cepat kasih tahu b
Part 9Singkat cerita akhirnya aku sudah sampai di kota sendirian tak punya kerabat dan hanya membawa 1 koper pakaian.Rasanya sedih sekali, aku bingung mau kemana? Ini semua serba mendadak, aku tidak punya persiapan apa apa, pertama tama aku harus mencari tempat singgah dulu agar tidak kemalaman di jalanan.Dengan menarik koper aku mencoba bertanya kepada siapapun yang lewat."Buk saya mau tanya, adakah di dekat sini kamar atau rumah yang di sewakan?"tanyaku penuh harap."Kalau daerah sini tidak ada neng, eneng harus berjalan sekitar 20 menitan ke arah selatan, baru di sana ada kamar yang di sewakan, atau eneng bisa naik mikrolet nanti kalau sudah lewat."jelas seseemak."Kira kira mikrolet lewatnya masih lama buk?"tanyaku."Kalau itu belum pasti neng, kalau mau nunggu aja di depan gapura situ nanti juga lewat."jelasnya.
Part 10Pov AstiNgomong ngomong mendengar kata miskin jadi teringat bapakku yang kaya raya, sudah bertahun tahun bapak tidak ada kabar sama sekali, apa terjadi sesuatu dengan bapak ya?aku mau pulang kampung tapi takut kalau kalau warga kampung masih dendam denganku,tapi aku sangat penasaran dengan kabar bapak, apakah bapak masih hidup atau sudah..ah tidak semoga bapak masih hidup dan menjemputku suatu hari nanti!aku harus yakin!Setelah lebih 3 bulan perutku pun sudah terlihat sedikit membuncit,aduh aku bingung bagaimana cara menutupi kehamilanku ini,aku takut orang orang tahu kalau aku hamil tanpa suami,mereka bisa mengusirku dari sini, apa aku harus pindah penginapan saja daripada ketahuan ? Tapi nanti aku harus mulai dari nol lagi, cari pelanggan setrika lagi. Kalau di sini kan sudah banyak langganan.Akhirnya aku memutuskan untuk pindah saja, aku gak tahan malu apabila terlanjur ketahuan, kalau di tempat lain aku bisa cari
Part 11Pov Author"Assalamu'alaikum..Min kamu di situ kah? Ohh ternyata kamu di sini Min" tanya seseorang yang gagah dan tampan memanggil Mimin, terlihat mata Angel membulat melihat seseorang yang tampan berada di depan rumahnya,seketika dia merapikan rambut nya yang masih rapi dan agak melonggarkan belahan baju dadanya agar sedikit terlihat."Abang!" Teriak Mimin."Min..""Abang kok sudah ada di sini?Abang kan semalam bilang masih ada di Amerika lho.." tanya Mimin keheranan."Abang bohong karena sengaja mau bikin suprise hehe.." ujarnya sambil cengengesan memperlihatkan barisan giginya yg putih menambah kerupawanann,, ya yang aduhai itu.Melihat itu Angel menjadi tambah salah tingkah,tapi Angel agak kecewa juga karena daritadi si pria rupawan itu tidak sedikitpun melihatnya,melirikpun tidak,padahal dia sudah berupaya berdiri agak
Part 12"Heh ternyata kalian itu gembel yang numpang hidup sama menantu!? Ternyata harta yang kalian sombong sombongkan itu harta menantu!? Cih kalau tau begitu saya tidak sudi menjodohkan anakku Angel sama pria kere!nyesel saya! Ya udah yok Angel kita pulang aja!"sungut tante Mirna.Dasar orang tak tahu malu, kentara banget kalau jodohin anaknya cuma karena harta, hanya karna harta mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain,orang gak punya hati dan ot*k!pasti karma sedang menunggu mereka lihat saja!Mas Andra tidak memperdulikan kepergian tante Mirna dan Angel wajahnya hanya melihatku dengan mimik muka memelas,mama mertua juga masih memegang dadanya saja."Ya sudah pak RT karena sekarang sudah jelas kelanjutannya gimana,maka kami undur diri , mohon maaf karena sudah sempat membuat keributan." ujar bang Eron sopan."Baik, tidak apa apa nak Eron,ini memang sudah tugas saya men