Part 5
"Woy mas banguuuuuunnnnnnnn!!" teriakku, udah di teriakkin cuma buka mata dikit terus ngorok lagi haduuhh.
Harusnya di apain ya biar bangun? di siram air ? di olesi sambal? di kasih kaos kaki hidungnya? hmmm dosa gak ya secara dia masih suamiku walau sebentar lagi bakal jadi mantan.
"Waaaaaaaaaaaaaa apa iniiiiiiiii deeekkk tolongiiiinnn ini apa kok gerak gerak di pusaka aku iihh geliiiii!!!!!" mas Andra teriak teriak geli wahahahahahahaha akhirnya, menurutku biar gak dosa aku masukin deh cicak mainan yang bisa gerak pakai baterai, awalnya sih tadi iseng beli cicak mainan buat ngerjain mama mertua karena dia geli banget sama cicak hihihi tapi akhirnya di gunakan buat ngerjain mas Andra biar bangun, sukurin salah siapa di bangunin gak bangun bangun!
"Wahahaha makanya bangun woy! Enak aja kerjaanya cuma tidur makan main minta duit!sedangkan aku sebagai istri capek banting tulang sendiri!" teriakku.
"Dek hiiiii kok bisa sih ada cicak masuk ke dalam celana?" ucapnya setelah berhasil mengeluarkan cicak dari celananya.
"Bangun cari kerja sana!"teriakku.
"Dek kok kamu pulang pulang marah marah sih, biasanya juga diem aja huh." ucapnya terheran heran.
"Mulai sekarang mas harus cari kerja dan bagi aku duit! Kalau gak bawa duit gak usah pulang ngerti!" ancamku.
"Loh dek kamu kenapa sih tiba tiba jadi ganas gini?aku salah apa dek?"
"Masih tanya salah apa!!????? Kamu itu lho mas yang seharusnya jadi tulang punggung keluarga malah enak enakan tidur saat istrinya banting tulang cari uang! Sekarang aku gak mau tau ya, pokoknya mas hari ini cari kerja dan pulang bawa uang! Tapi harus yang halal!ingat harus yang halal!" ucapku berapi api.
"Oh iya ganas? ganas kek macan aja ganas! Ah sudahlah sekarang mas pergi cari kerja sana, pulang bawa uang, kalau gak bawa gak usah pulang!" teriakku sambil mendorongnya ke luar kamar dan menguncinya.
Dor dor dor
"Dek buka dek, kok kamu berubah gini sih dek!!??" teriaknya.males banget dengerin dia gedor gedor pintu, ku ambil gawai dan meneleponnya.
Tuutt .
"Halo dek kamu becanda kan dek?"ucapnya. Cepet banget ngangkatnya.
"Aku gak becanda ya mas, kalau kamu gak pergi pergi cari ke kerja bakal aku suruh pak Jamal (security yang jaga rumah) buat nyeret kamu keluar mau? Sekarang cepat sana CARI KERJA! Gak usah banyak bac*t!!" teriakku, langsung ku matikan gawai.
"mending sekarang aku mandi dulu, aku gak bisa mengusir mereka sekarang karena belum punya bukti kalau mereka sudah main dukun hah pelan pelan saja yang penting bisa mengusir mereka dari sini."gumamku.
Ah segarnya setelah mandi, rasanya aku sudah lama gak merasakan semangat hidup gini ya? Apa karena di pelet jadi rasanya berbeda?
Drrtt drrtt drtt drrtt gawaiku bergetar ada telepon masuk.
Tiit
"Assalamu'alaikum halo Sum ada apa?"
"wa'alaikumsalam Min ada kabar mengejutkan lho hihihi." ucap Suminah tetangga tapi beda RT.
"Kabar apa sih Sum?"
"Tadi aku lihat suamimu nongkrong di pangkalan ojek, apa dia lagi ngojek Nil?"
"Hah nongkrong di pangkalan ojek? Hahahahahaha mungkin iya dia ngojek soalnya tadi mas Andra aku suruh keluar cari kerja yang halal,eh ternyata ngojek hahaha jadi senang aku."
"Wah kamu udah gak beg* lagi Min????? Wah jadi seneng dengernya!" ujarnya bikin keki.
"Asyem lu seneng bisa ngejek gue beg* gitu heh?"gerutuku.
"Hehehe gak gitu lah, aku seneng karena kamu sudah bisa bersikap tegas sama suamimu, secara selama ini kan kamu yang jadi tulang punggung keluarga, apalagi si mertua mu yang sombong itu, yang cari duit mantunya dia yang sombong pamer barang barang branded dari hasil morotin mantu."jelasnya
"Iya aku juga nyesel sempet jadi jongos mereka, tapi mulai sekarang aku yang bakal jadiin mereka jongos!" ucapku berapi api.
"Nah gitu dong sip! ya udah aku mau nyebokin anak aku keknya pup nih bau banget."
"Sial*n pup aja di kasih tahu hahahaha." kami pun tertawa bersama.
💞💞💞💞💞
Uh aku ketiduran nih, apa!!!?? Kok udah jam 8 malam aja sih! Untung aku lagi halangan jadi gak terlalu kaget, Duh kruuyuuukk perut udah bunyi.ke dapur ah..
"Loh kok meja kosong gak ada makanan sedikitpun? Oohh iya kan selama ini akulah jongos di sini yang biasanya nyiapin makanan buat para benalu, ah iya kerjain mama mertua ajalah hihihi."gumamku.
Tok tok tok
"Ma mama buka ma!"
"Maaaaaaaaaa bukaaaaaaa!!"
Cklek
"Ck dasar mantu durhaka! Manggil mertua kok teriak teriak!"ujarnya emosi.
"Ma makanya kalau di panggil tuh cepetan jangan lemot! Nah sekarang aku lapar sekali, mama pergi ke dapur dan masakin aku makanan bergizi, aku kasih waktu 1 jam sudah harus selesai." perintahku.
"Eeehhhh gak salah hah! Biasanya kamu juga yang masak kok nyuruh nyuruh! Mama gak mau dasar mantu dur.." sebelum mama mengucapkan kalimatnya sudah aku potong duluan.
"Durhaka? Iya!?"
"Iya dong! Mantu nyuruh nyuruh mertua nanti durhaka!"
"Aku gak peduli ya ma mau durhaka kek mau dosa kek aku gak peduli! Yang aku mau mama masak sekarang kalau tidak..!"
"Tidak apa hah!! Memangnya mama takut!? Nanti kamu di hajar Andra baru tahu rasa!"ancamnya.
"Ma sebelum anakmu menghajarku sudah aku potong duluan pusakanya biar jadi banci sekalian beraninya sama perempuan! Aku gak takut tau! Sekarang mama cepat masak! Kalau tidak bukan hanya uang shoping saja yang aku tiadakan, tapi uang arisan dan uang belanja !" ancamku.
"Hah!? Tidaaakkk! Kenapa kamu jadi ganas gini sih min! Mana Mimin yang penurut dan bisa di kibulin!!??"ujar mama meluap luap, shit gak anak gak mama sama aja kok ngatain aku ganas,memangnya aku macan ih.
"Apa ma!? Keenakan mama dong kalau aku selalu penurut terus! Aduuhh udah gak usah kelamaan sekarang sana cepat masak!Nanti jam 9 aku turun ke dapur belum matang masakannya awas saja!"ancamku.
Ku lihat kulit wajah mama mertua merah padam dan hidungnya kempas kempis serta tangan mengepal seperti menahan amarah hahahahaha bahagia sekali ngerjain benalu.rasain inilah pembalasanku, belum pembalasan di next part hahahahaha.
A view moment later, Ah sudah pukul 21.05 hmm semoga saja makanan sudah matang, cacing cacing di perut sudah meronta ronta minta makan.hmmm sudah wangi masakan nih ahh alhamdulillah mama mertua takut juga bila di tiadakan uang arisan dan belanjanya, padahal mau dia masak atau gak uang arisan memang tetap akan aku hilangkan biar tahu rasa, sombong kok uangnya hasil morotin menantu dih aku yang kaya dia yang sombong gak tahu diri sekali.
Part 6"Wow sudah matang ya wah keknya enak nih, akupun mengambil nasi dan tumis sawi serta tempe goreng dan sambal terasi,tak lupa berdoa dan ku coba sesuap wah gila ternyata masakan mama mertua enak sekali, wah rugi dong kalau gak di manfaatin skilnya, pokoknya mulai besok mama yang masak lah."batinku.Ku lihat mama mertua makan dengan diam dan mukanya itu lho ih kek menahan geram hahahaha lucu banget liat mama mertua kek gitu, ini belum seberapa ma, masih ada yang lainnya hihihi.Setelah selesai makan aku tak membawa piring ke wastafel, kalau kemarin kemarin sih iya aku yang lakuin semuanya tanpa terkecuali."Ekhem mama mertuaku tercinta, sudah Mimin putuskan, berhubung masakan mama enak banget jadi mulai besok mama yang masak ya.""Heh menantu durhaka, sudah di turutin kok malah tambah ngelunjak kamu ya! Dasar gak tau di untung!"BRAAAKKK akupun men
Part 7Pov mama mertua (Jeng Asti)Aku Asti anak tunggal dari keluarga kaya raya di kampungku, aku yang masih muda punya bok*ng bohay tapi da** ku cuma cup 32, kecil itu salah salah satu kekuranganku tapi kelebihanku adalah anak dari seorang juragan tanah yang jaya di masanya.Aku hidup bergelimang harta punya banyak teman, semuanya memujaku. Suatu hari aku melihat lelaki pujaanku bergandengan tangan dengan seorang perempuan, dia Mintu lelaki yang sangat aku cintai lelaki yang kalem dan tutur katanya selalu dipercaya orang karena pembawaannya yang terlihat meyakinkan,akan tapi dia tidak mempunyai perasaan yang sama padaku, sudah berkali kali aku mengutarakan perasaanku padanya dan berkali kali pula dia menolakku, terakhir aku menemuinya dan memaksanya untuk menerima cintaku tapi dia malah marah besar padaku."Mas Mintu tolong terima cintaku mas, aku sangat sangat mencintaimu, kamu bilang saja apa mau
Part 8"Kenapa warga bisa sampai mengetahui hal ini???apa jangan jangan kamu yang melakukannya hah!""Loohh kenapa sekarang malah nuduh aku? Aku datang ke sini untuk memperingatimu kok malah di tuduh macam macam dasar gak tau di untung! Lagi pula kalau warga sudah tahu hal ini ya sayang dong aku bakal kehilangan pemasukan uang darimu!" elakknya. Benar juga, kalau dia melakukan ini bearti dia juga yang rugi bakal kehilangan tambang emasnya, lalu siapa dong dalang di balik semua ini! Akutidak akan memaafkan orang itu bila aku tahu siapa dia!"Ya sudah sana pulang!"usirku."Huh sudah di kasih tahu malah ngusir! Dasar gak tahu di untung!" ucapnya sambil ngeloyor pergi."Si*l aku harus kasih tahu ini pada Bapak!"gerutuku."Bi ..bibi bapak dimana bi?""ah non itu tuan lagi ada di kampung sebelah.""Ck aku harus cepat kasih tahu b
Part 9Singkat cerita akhirnya aku sudah sampai di kota sendirian tak punya kerabat dan hanya membawa 1 koper pakaian.Rasanya sedih sekali, aku bingung mau kemana? Ini semua serba mendadak, aku tidak punya persiapan apa apa, pertama tama aku harus mencari tempat singgah dulu agar tidak kemalaman di jalanan.Dengan menarik koper aku mencoba bertanya kepada siapapun yang lewat."Buk saya mau tanya, adakah di dekat sini kamar atau rumah yang di sewakan?"tanyaku penuh harap."Kalau daerah sini tidak ada neng, eneng harus berjalan sekitar 20 menitan ke arah selatan, baru di sana ada kamar yang di sewakan, atau eneng bisa naik mikrolet nanti kalau sudah lewat."jelas seseemak."Kira kira mikrolet lewatnya masih lama buk?"tanyaku."Kalau itu belum pasti neng, kalau mau nunggu aja di depan gapura situ nanti juga lewat."jelasnya.
Part 10Pov AstiNgomong ngomong mendengar kata miskin jadi teringat bapakku yang kaya raya, sudah bertahun tahun bapak tidak ada kabar sama sekali, apa terjadi sesuatu dengan bapak ya?aku mau pulang kampung tapi takut kalau kalau warga kampung masih dendam denganku,tapi aku sangat penasaran dengan kabar bapak, apakah bapak masih hidup atau sudah..ah tidak semoga bapak masih hidup dan menjemputku suatu hari nanti!aku harus yakin!Setelah lebih 3 bulan perutku pun sudah terlihat sedikit membuncit,aduh aku bingung bagaimana cara menutupi kehamilanku ini,aku takut orang orang tahu kalau aku hamil tanpa suami,mereka bisa mengusirku dari sini, apa aku harus pindah penginapan saja daripada ketahuan ? Tapi nanti aku harus mulai dari nol lagi, cari pelanggan setrika lagi. Kalau di sini kan sudah banyak langganan.Akhirnya aku memutuskan untuk pindah saja, aku gak tahan malu apabila terlanjur ketahuan, kalau di tempat lain aku bisa cari
Part 11Pov Author"Assalamu'alaikum..Min kamu di situ kah? Ohh ternyata kamu di sini Min" tanya seseorang yang gagah dan tampan memanggil Mimin, terlihat mata Angel membulat melihat seseorang yang tampan berada di depan rumahnya,seketika dia merapikan rambut nya yang masih rapi dan agak melonggarkan belahan baju dadanya agar sedikit terlihat."Abang!" Teriak Mimin."Min..""Abang kok sudah ada di sini?Abang kan semalam bilang masih ada di Amerika lho.." tanya Mimin keheranan."Abang bohong karena sengaja mau bikin suprise hehe.." ujarnya sambil cengengesan memperlihatkan barisan giginya yg putih menambah kerupawanann,, ya yang aduhai itu.Melihat itu Angel menjadi tambah salah tingkah,tapi Angel agak kecewa juga karena daritadi si pria rupawan itu tidak sedikitpun melihatnya,melirikpun tidak,padahal dia sudah berupaya berdiri agak
Part 12"Heh ternyata kalian itu gembel yang numpang hidup sama menantu!? Ternyata harta yang kalian sombong sombongkan itu harta menantu!? Cih kalau tau begitu saya tidak sudi menjodohkan anakku Angel sama pria kere!nyesel saya! Ya udah yok Angel kita pulang aja!"sungut tante Mirna.Dasar orang tak tahu malu, kentara banget kalau jodohin anaknya cuma karena harta, hanya karna harta mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain,orang gak punya hati dan ot*k!pasti karma sedang menunggu mereka lihat saja!Mas Andra tidak memperdulikan kepergian tante Mirna dan Angel wajahnya hanya melihatku dengan mimik muka memelas,mama mertua juga masih memegang dadanya saja."Ya sudah pak RT karena sekarang sudah jelas kelanjutannya gimana,maka kami undur diri , mohon maaf karena sudah sempat membuat keributan." ujar bang Eron sopan."Baik, tidak apa apa nak Eron,ini memang sudah tugas saya men
Part 13Pov Andra"Tap..tapi dek..bukannya di tambahin malah di kurangin sih?" protesku.Sreettt"Loh loh dek kok di rebut lagi sih uangnya?????" protesku lagi."Nih 100 ribu!" ujar Mimin sambil menaruh uang 100ribu ke tanganku setelah merebut lagi uang 200 ribu tadi.Aku hanya bisa melongo.sebelum aku protes lagi Mimin sudah menyela."Apa hah?mau protes lagi?aku ambil lagi nih duit 100 ribu aku ganti yang warna hijau mau?!" ancamnya."Sudah sana cari kerja lagi!awas kalau pulang gak bawa duit!" habis mengancam Mimin langsung menutup pintu kamar dan menguncinya tanpa mau mendengar keluh kesahku sedikitpun.Huft aku harus ngojek lagi nih kaya kemarin,baru dapat 500ribu hasil dari nganterin mbak PK ke dukun udah di rebut aja sama si Mimin dih tega banget ya si Mimin sekarang,padahal kan dulu dia sel