Home / Horor / ARWAH CINTA PENASARAN / SENJA YANG DINGIN

Share

SENJA YANG DINGIN

Author: Rara Shasha
last update Last Updated: 2021-01-16 13:58:04

H. Bahri duduk sendiri di ruang keluarga, acara pembacaan doa oleh masyarakat sekitar terlampaui sudah. Tujuh hari berlalu, keluarga besar telah pulang ke rumah masing-masing. Yang tersisa hanya H. Bahri dan tiga pembantu juga seorang sopir yang demikian setia. 
Suasana sunyi ini telah terjadi berulang kali sejak Rosdiana pergi, biasanya di rumah ini suaranya sering melengking saat melihat rumah sedikit kotor atau saat tahu H. Bahri terlambat pulang. Rosdiana yang cantik molek itu tubuhnya telah bersatu dengan tanah. Keindahan tubuh itu telah ternikmati oleh cacing tanah yang menjadi temannya. 

H. Bahri menonton televisi sambil menunggu maghrib tiba. Demi menutupi resahnya karena sunyi yang berkelana. 
H. Bahri menghubungi istri keduanya Karenina. 

"Assalamualaikum sayang. " Sapanya melalui video call. 
"Waalaikumsalam kak, apa kabar? "
"Kabar ku baik,yang pasti kangen padamu. "
"Bujur jua kah? "(Beneran nih?) 
"Iya sayang, aku kangen, rumah ini sepi, sunyi juga jadi seram. "
"Ah, kak Bahri ada-ada saja. "
"Beneran, aku mau minta kamu tinggal di sini biar aku tenang ga sepi lagi. Kamu mau kan? " Karenina nampak berpikir keras. Pindah ke rumah H. Bahri adalah mimpinya tapi ia tidak mau orang kampung bergunjing tentang keberadaannya yang muncul tiba-tiba disana. 
"Bagaimana sayang?,  mau kan? " Tanya H. Bahri lagi. 
"Mau sih, menemani suami ya harus mau tapi apa kata tetangga nanti? " Karenina menyampaikan gelisahnya. 
"Apa perdulinya dengan orang lain?  Yang penting kan aku, suamimu. " Jawab H. Bahri. 

Karenina tersenyum tampak jelita menggoda hingga kemudian matanya memerah, senyumnya berbeda, Karenina berubah menjadi wajah Rosdiana. 
H. Bahri melompat karena terkejut melihat wajah yang berubah itu. Ia lemparkan ponsel seharga sepuluh juta miliknya, hingga terpelanting ke tanah. 
"Kak, kak... " Suara di ponsel itu terdengar. H. Bahri makin merinding. 
"Kak, kak haji.... Kak haji dimana? " Gila, suara itu suara Rosdiana bukan lagi suara Karenina. H. Bahri merinding. Ia duduk di kursi paling ujung. Ia biarkan ponselnya tergeletak di lantai. Ia tidak ingin mengambilnya karena rasa takut masih menderanya. 

"Amirrrrr..... " Teriak H. Bahri pada sang sopir. 
Tak berapa lama sopir itu mendekat, ia terkejut melihat tuannya yang basah kuyup dengan keringat. Ia pun mendekat. 
"Ada apa pak Haji? " Tanya Amir pelan. 
"Aku tadi melihat Rosdiana. " Suara H. Bahri berbisik lirih di unung telinga Amir. 
Amir ikut terkejut. Ia mundur beberapa langkah. 
"Dimana pak haji? "tanyanya dalam resah. 
Dalam telponku, coba kau ambil lalu kau lihat. 

Amir sang sopir berjalan dengan mengendap. Memungut ponsel mahal itu dari lantai. Membolak-balik ponsel tersebut. Tak ada tanda apapun, tak ada Rosdiana istri majikannya. Hingga ia pun berpikir mungkin H. Bahri sedang berhalusinasi. Sudah jadi kebiasaan seseorang yang merasa kehilangan istrinya akan begitu. Sendirian, kesepian, memang bukan hal yang mudah. Terlebih ketika kita memiliki istri yang cantik jelita pastilah kesepian menderanya. Pikir Amir sang sopir. 

"Ini ponselnya pak haji, tak ada siapapun di sana. " Jawab Amir sambil tersenyum menyerahkan ponsel tersebut pada bosnya kemudian memilih pamit dan pergi. 
H. Bahri bingung melihat kenyataan itu,  tadi dengan jelas ia melihat wajah Rosdiana di ponselnya. 
Rosdiana dengan mata merah serta suara tawa yang melengking sangat keras. Menakutkan.Itu sebabnya H. Bahri melempar ponselnya, ketakutan yang muncul berlipat-lipat. Rosdiana mendadak jadi hantu dalam rumahnya sendiri. H. Bahri diam, mencari penyebab semua ini. Mungkin ada yang jadi impian dari Rosdiana hingga ia tidak bisa tenang di sana dan mengganggu di sini.H.Bahri mencari sesuatu, menajamkan ingatannya kiranya apa yang membuat Rosdiana begini. 

Ia masih duduk dan masih berpikir keras tanpa ia sadari sesosok wajah menatapnya, tatapan matanya haru, seolah ingin mendekat dan meminta maaf namun jarak mereka berdiri kian jauh. Wajah itu compang-camping. Tubuhnya tampak tirus dan lusuh. Ia terus memandang H. Bahri dari tempatnya seraya berkata "aku Rosdiana istrimu. " Sayang kalimat itu tak terdengar oleh H. Bahri. Suara itu hanya melengking di udara kemudian hilang.

Hingga maghrib datang, wajah itu pergi dengan sendirinya entah kemana. 

Sepanjang sejarah tidak ada cerita orang mati hidup lagi kecuali ada jin yang menyerupai, begitu seloroh H. Bahri sendiri. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • ARWAH CINTA PENASARAN   MERAJUT LUKA

    Sebagai istri sudah selayaknya menjaga suami dan mempertahankan pernikahan. Rosdiana adalah contoh dari salah satu wanita yang melakukan itu.Ia tahu bahwa suaminya adalah lelaki kaya raya dan juga rupawan namun ia juga tahu bahwa lelakinya sangat mengagumi perempuan. Itulah mengapa Rosdiana akhirnya lebih memilih untuk menjaga suaminya dengan "caranya".Pagi yang cerah, Rosdiana membuka pintu belakang rumahnya. Aroma segar sawah dan ladang mulai menambah bahagia.Hari ini pak Bahri suaminya telah berjanji akan membawanya jalan-jalan ke kota. Itulah mengapa di pagi buta Rosdiana telah bangun dan mempersiapkan semuanya.Ia tidak ingin acara hari ini gagal dan batal.Semua masakan telah tersedia, mulai dari gurami goreng tepung, saos Inggris juga sayur oseng kangkung.Rosdiana mencuci tangannya kemudian mengoleskan hand body lotion di jemari tanggannya tadi. Ia ingin membangunkan pak Bahri itu sebabnya ia harus wangi.S

  • ARWAH CINTA PENASARAN   RINTIHAN TENGAH MALAM

    RINTIHAN TENGAH MALAMSuara itu masih terngiangMenyertai derit pintu yang usangNgik... ngik... seperti nafas seseorangYang merintih di keheningan malamRosdiana...Wanita cantik itu merintihMenghadirkan suara yang membuat nyeriMerintihKarena dosa yang ia milikiRosdianaWanita itu merintihDalam tengah malam yang sepiTubuhnya membekuTertempa dinginnya malam dan tanah makamTak ada seorangpun yang perduliBahkan kekasih hatipun membiarkan ia sendiri.Tengah malam yang sepiIa merintihMengganggu tidur mereka yang mengerti...Rosdiana masih ada bersama mereka,masih ingin melanjutkan pembalasan dendamnya. Dosa yang harus ia pertanggung jawabkan demikian banyak dan itu semua akibat ulah Pak Bahri dan istrinya Karenina.Andai mereka tidak menika

  • ARWAH CINTA PENASARAN   DUKA DARI BILIK NERAKA

    DUKA DARI BILIK NERAKAHadirmu adalah petakaYang meluluhlantakkan cintaLalu salahkah bila aku berbuat dosa ?Demi membalas laraku dengan luka ?Kamu harus matiSama seperti aku yang kesunyian di siniBersama cacing tanah, ular berbisa serta anjing malam yang membuat ngeriTemanku adalah wajah seramMuka buramTatapan mata kusamAku disini sendirianDan..Aku berjanji masih akan mendatangimu setiap malam..........Wanita yang tadi pergi itu terkekeh, menyeringai dengan tatapan mata tajam. Dendamnya belum berakhir...... Hanya itu yang ia bisa ucapkan dalam heningnya malam.Subuh tiba, surau mulai mengumandangkan adzan. Seluruh anggota keluarga sholat berjamaah dengan ustadz Baihaqi sebagai imam. Mereka khgusyuk dalam pinta dan doa, semoga kediaman ini aman tentram selamanya.

  • ARWAH CINTA PENASARAN   SUARA YANG KE DUA

    YANG KE DUAKarenina tertegun, ia sudah tidak berada di samping suaminya sejak suaminya menolak untuk diajak ke kamar tadi. Ia memilih duduk di atas ranjang dalam kamarnya sambil memeluk bantal yang beralas kain bulu. Bantal kesayangan yang selalu ia dekap saat resah melanda hatinya.Seperti hari ini, hatinya sangat resah. Ketika semua orang menganggap dirinya PELAKOR. Terlebih ketika mereka mendengar tulisan yang tadi dibaca oleh suaminya di hadapan banyak orang. Ia merasa dirinya telah ditelanjangi. Di sana semua mata memandangnya, ia merasa menjadi yang paling berdosa.Dulu ia telah berpuluh-puluh kali menolak saat pak bahri memintanya menjadi istri. Ia tidak mau jadi istri ke dua. Sejak dulu prinsipnya tidak berubah, namun Pak bahri yang begitu perduli dan sangat rajin datang ke toko untuk berbincang dengannya membuat ia akhirnya luluh. Artinya kesalahan bukan hanya ada pada dirinya, lalu mengapa hanya dirinya yang disalahkan ?Misteri sumpah selangkangan telah

  • ARWAH CINTA PENASARAN   SUARA DARI DUNIA YANG BERBEDA

    SUARA DARI BILIK YANG BERBEDA DARI BALIK DUNIA YANG BERBEDA.Andai aku tahu bahwa suamiku mencintaiku sejak awal aku pasti tak akan melakukan kebodohan ini untuknya.Andai aku tahu suamiku mencintaiku sejak mula aku berjumpa dengannya mungkin aku tidak akan mengikuti saran temanku untuk pergi ke dukun.Andai aku tidak iri hati dan dengki pada semua istri suamiku mungkin aku tidak akan terjerumus dan percaya pada ucapan dukun itu.Andai aku tidak bodoh mungkin aku lebih bisa menjaga diriku.Kini ragaku telah hancur dihimpit tanah, tapi rohku masih melayang ke angkasa karena bunuh diri yang kulakukan.Aku adalah manusia paling bodoh.Aku pengikut ajaran sumpah selangkangan.Ilmu sesat yang terus menakutiku dan memaksaku berkomplot dengan jin terkutuk itu bahkan mau disetubuhinya.Kini..Musnahku dari dunia menjadi pengikut mereka.Suamiku,Tolong aku...Ku mohon tolong aku.Bayangan itu seketika lenyap saat makhluk-makhluk bertubuh besar

  • ARWAH CINTA PENASARAN   PERMOHONAN MAAF

    Kak Bahri, maaf aku telah meracuni dengan cairan yang menetes dari selangkanganku, aku terus melakukannya. Menitikkan najis pada tiap minuman yang kuhidangkan padamu.Di awal aku pernah mendengar kamu mengeluh pada minuman yang ku buat karena berbau anyir darah.Aku hanya tersenyum. Aku tidak pernah perduli pada keluh kesahmu. Aku ingin kamu pisah dari Kareninamu itu. Aku ingin kamu hanya mencintaiku.Kak...Maafkan aku istri yang tidak berbakti padamu. Aku tidak mau kamu menikah lagi, tidak dengan siapapun.Aku mau kamu hanya jadi milikku. Aku telah melakukan dosa itu berulang-ulang namun aku tidak pernah berhasil, kupikir mungkin memang kamu berjodoh dengan Karenina. Bila memang begitu biar aku saja yang pergi meninggalkanmu. Mungkin usai ini aku tidak akan lagi membuat dosa dan meracunimu dengan darah segar bekas haid yang kuteteskan pada minumanmu. Aku percaya apa yang diucapkan dukun itu bahwa Sumpah Selangkangan caranya adalah dengan memberikan n

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status