Share

AIR MATA WARGA

Kulit tipis pelapis daging, sedikit terbuka menggambarkan serangan yang tepat pada sasaran. 

Wajah tampan harus sedikit mendapatkan kecacatan, akibat bertarung dengan lawan yang bersenjata tajam. 

"Panca!" teriak Katimus meninggalkan lawannya, untuk mendekat terhadap Arya. 

"Tenang saja, ini bukan apa-apa bagiku."

Sejak mendapatkan luka untuk pertama kalinya, Arya menyadari kalau setiap pertarungan tidak dapat dianggap enteng.

Untuk itu Arya harus bertarung dengan sungguh-sungguh, menghadapi siapapun lawan di depannya. 

Tanpa aba-aba, Jambrong kembali melancarkan serangan dengan pisau mengarah lurus pada jantung musuh. 

Akan tetapi berbeda dari sebelumnya, kali ini serangan itu dapat tertahan dengan satu tangan seorang anak muda. 

"Apa?" pekik Jambrong dalam hati, tidak mengira kalau Arya mampu menahan tenaga penuhnya hanya dengan satu tangan saja. 

Lalu dengan mudahnya Arya memut

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status