Share

Episode 23.

Angin malam berembus dingin, menerbangkan surai hitamku dan juga beberapa dedaunan kering yang mulai berjatuhan dari dahannya. Aku menatap kosong sekitarku setelah merangkak keluar dari kuburanku sendiri. Lagi, kami bertiga kembali menguburkan diri kami ke dalam tanah ketika fajar tiba.

Dan seperti biasa, aku merasakan tarikan dari dua arah yang sedikit berlawanan arah. Serta sebuah tarikan lemah dari arah yang menjadi tempat tujuan kami. Aku yakin, tarikan lemah itu berasal dari Yoon Seonghwa, kakak satu darahku.

Aku membersihkan gumpalan tanah dan pasir yang menempel di rambutku kemudian beranjak berdiri untuk menghampiri salah satu dari dua tarikan yang kurasakan. Perasaan Deja Vu kembali menggerogoti tubuhku. Rasanya seperti mengulang kembali adegan yang pernah kulakukan bersama Aquilla. Berjalan seorang diri di tengah-tengah hutan dan menemukan pria bermata ungu itu sedang memandangi langit yang dihias

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status