Share

Other Side 9. Allzavian

Rania-nya menghilang.

Hanya dua kata yang bisa ditangkap telinganya setelah dua orang anak buanya memberikan laporan.

Kedua matanya terpejam sesaat. Berusaha mengontrol emosinya sebelum lepas kendali dan membuat kedua orang yang berdiri takut di depannya itu terlempar ke Rumah Sakit.

Sial, sialan!

Salahnya. Ini semua salahnya. Rania pasti sakit hati setelah melihat tunangannya melaman wanita lain di depan matanya sendiri.

“Kenapa?” Tanyanya pelan. Wajahnya tanpa ekspresi, namun jelas ada amarah di baliknya.

“Ma-maaf, ka-kami minta maaf, Tuan.”

Brakk...

“Saya tanya kenapa, bukan untuk mendengar permintaan maaf kalian!” Bentaknya.

Nafasnya memburu. Emosi yang berusaha ia tahan ternyata gagal ia kendalikan. Hmm... mungkin satu atau dua p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status