Share

Part 17: Dekil seperti Gembel

Sudah dua hari Habib dan Nabila menginap di hotel itu. Namun, Nabila hendak buka suara semenjak kejadian yang dialaminya. Meskipun itu dalam mimpi. Akan tetapi, dia tidak berani buka suara. Dia takut kalau mimpinya itu jadi kenyataan.

"Apa yang terjadi sama kamu, Nabila?!" tanya Habib. Ia heran melihat istrinya uring-uringan dan awut-awutan. Habib memang berniat mau membahagiakan istrinya dengan konsep stay cation. Usahnya sia-sia melihat Nabila tidak bahagia.

Nabila menggeliat dan langsung terbangun dari atas dipan. "Aa-aku tidak mau mati mengenaskan," jawabnya sambil melihat perutnya yang sudah mulai buncit.

Habib merasa heran mendengar perkataan istrinya. Ma-maksudnya?!" tanya Habib dengan melahirkan wajah bingung.

"Aku mati mengenaskan." Nabila mengatur duduknya agar lebih leluasa bernapas. "Kemarin malam aku ditikam Bu Rossa." Ekor matanya mengarah kepada Habib. Dia takut kalau suaminya marah karena berhubungan dengan ibu tirinya. "Untung saja tragedi itu mimpi."

"Sudahlah! Lupak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status