Bab 35
Wilson mengajak Karin keluar dari ruangan kantor keamanan bandara.
Karin merasa wajahnya memerah. Jack menghampiri Karin dengan raut wajah kecewa, ternyata Wilson berhasil dalam misinya mengoyahkan niat Karin untuk melarikan diri darinya. Ia melihat tangan Karin yang berada dalam genggaman Wilson dan Karin membiarkannya. Hatinya hancur seketika, apalagi melihat Matthew yang berlari masuk ke dalam pelukan Wilson. Dia merasa sudah kalah. Karin menyadari perubahan raut wajah Jack dan memilih melepaskan tangannya dari genggaman Wilson. Wilson yang menyadari hal itu tidak membiarkan Karin menjauh darinya. Ia menarik tangan Karin sambil memeluknya di hadapan Jack. Jack menahan diri sekuat tenaga untuk tidak memukul Wilson karena merebut Karin darinya. Di depan matanya! “Wilson!” desis Karin sambil menghindari Wilson dan mendekati Jack. Ia tidakBab 36Wilson membawa mereka ke mansionnya dan mempersilahkan mereka masuk. “Ini rumah kita kelak,” kata Wilson sambil menggenggam tangan Karin dan menggendong Matthew di tangan satunya.Ia seperti membawa pulang piala kejuaraan dunia dan merasa senang karenanya.Karin mendehem. “Kami punya rumah sendiri di sini Wilson. Nanti setelah kita menikah, mungkin kita baru tinggal bersama.”“Kurasa tidak masalah kita langsung tinggal bersama. Besok kita akan ke kantor catatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan kita. Seminggu lagi kita akan menggelar pesta pernikahan kita.”“Seminggu lagi? Tapi itu terlalu cepat!”“Kalau tidak mempertimbangkan segala sesuatunya. Inginnya aku besok kita merayakan hari pernikahan kita tapi sayangnya tidak ada yang berani menerima tantangan itu.”“Aku heran bagaimana kau bisa yakin aku akan men
Bab 37Karin meletakkan gagang telepon ke tempatnya dan mendekati Wilson yang tampak sedang merajuk.Karin menyentuh tangan Wilson dengan jari telunjuknya sambil memasang wajah manis.Wilson tidak menghiraukan Karin dan mencoba menyibukkan diri.Karin menghela napas sambil tersenyum lagi. Ia memberanikan dirinya untuk duduk dalam pangkuan Wilson.Wilson masih tidak mau memandanginya.Dengan lembut, Karin memegangi wajah Wilson kemudian mengecup bibir Wilson dengan gemas.Akhirnya Wilson tidak bisa menahan perasaannya lagi, ia tersenyum dan memeluk Karin.“Terima kasih,” ucap Karin dengan tulus sambil memandangi Wilson.“Aku tidak akan pernah melepasmu lagi Karin.”Karin mengangguk. “Aku akan tidur bersama Matthew malam ini.”“Tidurlah bersamaku. Pa
Bab 38Setelah berendam air hangat semalam tidurnya menjadi sangat nyenyak dan nyaman. Ia lupa pagi ini, ia harus ke kantor dan memberitahu perjalanannya batal tapi akhirnya ia ingat kalau hanya perlu menelepon asistennya saja semua akan beres.Karin kaget mendapati Wilson yang sedang duduk di kursi sambil menatap mereka. “Selamat pagi,” bisik Karin sambil menggeliat malas di atas ranjang Matthew.Wilson bergabung di atas ranjang dan memeluk tubuh Karin dengan penuh kerinduan.“Kenapa kau sudah bangun?”“Aku belum tidur sepanjang malam.”Karin kaget dan memeriksa kening Wilson dengan panik. “Ada apa? Apa kau sakit?” tanyanya dengan cemas.“Aku sakit karena mendambamu sepanjang malam,” jawab Wilson sambil menciumi Karin.“Kau mengagetkan aku!” pekik Karin dengan berbisik. Ia takut anakny
Bab 39 Karin mengajak Wilson untuk menjemput pengasuh Wilson dan membawa pakaian mereka. Wilson melihat-lihat rumah Karin yang terlihat sangat nyaman untuk ditinggali sampai ia melihat ruangan kamar di sebelah kamar Matthew. “Kamar siapa ini?” Karin berdehem sebelum menjawab. “Kamar Jack.” “Kalian sudah tinggal bersama?” tanya Wilson dengan penuh prasangka. “Yah, kami sudah tinggal bersama. Dia meminta kesempatan padaku dan aku memberikannya. Kami belum lama tinggal bersama.” Wilson menyuruh pengasuh Wilson membawa Matthew bermain di taman lalu menarik tangan Karin masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya.“Apa kalian juga tidur bersama?” Karin hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Wilson dan tidak menjelaskan apa-apa. “Jawab aku Karin!” Karin tidak gentar dengan nada suara Wilson yang meninggi, ia malah mendekati Wilson lalu merangkul leher Wilson
Warning adegan 21+, anak di bawah umur skip aja yah, yuk pembaca dewasa, sebelum baca jangan lupa taro buku saya di rak baca kalian, vote dan like di setiap bab yg kalian suka yah, selamat membaca yah, muahh Bab 40 Karin mengerang kenikmatan lalu memekik tertahan dan merasakan kelegaan yang luar biasa menerpanya. Sudah sangat lama ia tidak merasakan indahnya bercinta sampai ia lupa bagaimana rasanya. Kini, ia diingatkan kembali dan ia ingin merasakan sensasi itu lagi. Setelah melihat Karin puas. Wilson langsung beranjak naik ke atas Karin sambil tersenyum melihat rasa puas yang tergambar jelas di wajah Karin.Mata Karin langsung membuka saat Wilson mendesak masuk ke inti kewanitaannya. Setelah agak bersusah payah akhirnya Wilson berhasil memasuki Karin dan ketika ia mulai bergerak, Karin menatapnya. Ia sangat menikmati sensasi gerakan Wilson di dalam dirinya. Wils
Bab 41 Karin mencoba melunak dan memeluk Wilson untuk memberinya pengertian. “Tidak ada yang akan terjadi antara aku dan Jack, Wilson, apalagi setelah kau membuaiku seperti tadi. Aku tidak akan pernah menginginkan pria lain dalam hidupku, selain kau.” Wilson hanya menatap Karin dengan tidak yakin. “Entahlah, tapi aku masih berkeras dengan keputusanku.” “Aku rasa mungkin besok kita bisa mengajukan pembatalan pernikahan kita.” “Karin!” seru Wilson tidak percaya mendengar perkataan Karin. “Kau bersikap tidak profesional Wilson. Kau tahu akan tanggung jawabku dan apa menurutmu pantas bagiku, memutuskan hubungan bisnis dengan Jack begitu saja?” “Yang kupermasalahkan bukan hubungan bisnisnya tapi dia adalah mantan kekasihmu!” “Jadi sekarang aku bertanya lagi, apa kau bersedia menerima hubungan di antara kami?” “Hubungan apa maksudmu? Apa kau berniat menduakan aku?” “Wils
Bab 42 Warning, ada adegan 21+ mohon anak di bawah umur jangan baca, skip aja ke eps selanjutnya yah, terima kasih Setelah sampai di mansion, Wilson tiba-tiba langsung menggendong Karin ketika memasuki pintu Mansion. Karin memekik kaget karena tidak menyangka Wilson akan membopongnya di hadapan semua pengerja yang sedang bekerja. Mereka segera buru-buru berhamburan ke arah dapur sambil terkekeh melihat aksi Tuan rumah terhadap Nyonya Rumah mereka. Matthew segera menggandeng pengasuhnya dan mengajaknya ke kamar pribadinya. “Cepat turunkan aku, aku malu!” “Untuk apa malu. Mereka sudah tahu apa yang akan kita lakukan sebagai pengantin baru.” “Apa kau berniat membopongku naik ke atas?” “Yah, apa kau tidak suka?” goda Wilson sambil mengelus wajah Karin dengan wajahnya. Suaminya sangat menggemaskan,
Bab 43 Setelah mengecek pekerjaan di kantor lewat telepon, Karin segera menghubungi Jack. “Kapan kau akan kembali ke sini?” tanya Karin mengkhawatirkan keadaan Jack. Meski bagaimana Jack sudah begitu baik padanya dan Matthew selama ini. “Mungkin 3 harian lagi. Kenapa apa ada masalah di kantor?” tanya Jack dengan khawatir. “Tidak ada yang mendesak untuk ditangani. Galih sudah mengatur ulang jadwal meeting sampai 2 minggu ke depan, jadi saat ini paling cuma penawaran iklan baru saja tapi masih dalam tahap review. Mereka bisa juga bekerja tanpa kita rupanya,” kata Karin sambil memuji anak buahnya. “Itu karena kau adalah bos yang perduli kepada mereka Karin karena itu mereka bisa bekerja sepenuh hati tanpamu. Hmm..., aku melihat statusmu. Selamat yah,” ucap Jack dengan kikuk. “Terima kasih Jack dan maaf aku sudah mengecewakanmu,” sahut Karin dengan jujur tapi memilih Wilson, dia tidak pernah