Adikku Dihamili Keponakan Suami

Adikku Dihamili Keponakan Suami

last updateLast Updated : 2021-09-01
By:  Lucy AngOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
35 ratings. 35 reviews
66Chapters
11.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Karin kaget karena anak dari adiknya diambil paksa oleh keluarga laki-laki yang telah menghamili adiknya secara tidak bertanggung jawab. Karin tidak terima dan memutuskan untuk mengambil kembali keponakannya itu. Pada saat itulah ia bertemu dengan Wilson, yang dikiranya sebagai pria brengsek yang menghamili adiknya dan telah berbuat lancang mengambil paksa keponakannya. Yang membuatnya terkejut Wilson malah berani menciumnya! Bukannya menampar dan mendorong Wilson, Karin malah terlena dengan ciuman Wilson dan malah membalas ciuman Wilson. Seharusnya ciuman itu terlarang untuk Karin nikmati karena Karin sudah bersuami dan memiliki anak. Bagi Wilson desakan untuk mencium dan keinginan untuk memiliki Karin merupakan suatu lompatan liar bagi pria mapan yang sudah memutuskan untuk membujang selamanya. Penghianatan yang dilakukan tunangannya membuatnya alergi untuk berhubungan serius dengan wanita manapun. Bisakah Karin dan Wilson melupakan ciuman yang mempesona mereka berdua? Padahal ciuman mereka itu jelas-jelas ciuman terlarang!

View More

Chapter 1

1 judul Pulang ke kota tercinta

Bab 1

Karin merasa sangat bahagia ketika sampai di kampung halamannya, Bandar Lampung, kota yang paling dicintainya. 

Kota Bandar Lampung itu asri, tentram, damai, tidak ada macet, pokoknya kalau secara pribadi Karin ditanyai komentarnya tentang kota pilihan mana yang bisa dijadikan referensi di seluruh dunia dengan yakin ia akan menyebutkan Bandar Lampung is the best in the world!

Seluruh keluarganya datang menjemputnya di bandara. Ia sangat merindukan mereka. Karena keadaan, ia harus meninggalkan kampung halamannya. Ia merasa sedih jika mengingat saat itu.

Kesedihannya langsung menguap saat melihat keceriaan kedua keponakannya yang berlarian masuk ke dalam pelukannya. Mereka menciuminya dengan gembira dan wajahnya jadi basah karena ciuman basah mereka.

“Mereka begitu merindukanmu,“ kata Selina sambil menyerahkan tissue basah kepada Karin.

“Aku tahu.“ Karin tertawa sambil mengusap wajahnya dengan tissue pemberian Selina dan memeluk semua saudaranya.

Karin merasa sedikit heran melihat Chika, adik bungsunya yang murung dan tampak menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi ia menahan diri untuk mencari tahu, paling tidak setelah mereka sampai di rumah.

Meskipun kepalanya sedikit berdenyut karena celotehan ribut kedua keponakannya tapi ia membiarkannya dan hanya bisa tertawa ketika salah satu di antara mereka saling mengadukan saudaranya sendiri kepada Karin.

“Pusing yah?“ 

Karin hanya tersenyum dan menyandarkan kepalanya lalu menggeleng sambil meraih kedua keponakannya.

Dengan tenang kedua keponakannya masuk ke dalam pelukan Karin.

“Seandainya saja mereka bisa begini setiap hari,“ keluh Selina.

Karin sangat sedih mendengar keluhan kakak perempuannya. Beruntunglah Selina masih bisa mendengar celotehan dan keaktifan anak-anaknya. Sementara dia?

Selina tahu, ia telah salah bicara. Ia menghela napas sambil menggenggam tangan Karin dan memberinya semangat tanpa sanggup mengatakan apa-apa.

Ia sangat merindukan Matthew, putra tunggalnya yang kini tinggal bersama suaminya. Mereka masih berstatus suami istri tapi harus hidup terpisah. 

Perbedaan prinsip di antara mereka terlalu sulit untuk disatukan. Keinginan Steven untuk menuruti keinginan kedua orang tuanya tinggal bersama mereka menjadi faktor utama perpisahan mereka. 

Awalnya Karin mengikuti kemauan Steven dan tinggal bersama kedua orang tua Steven. Tapi Karin tidak sanggup kalau hanya berperan sebagai ibu rumah tangga saja tanpa berkarir.

Ia tidak terbiasa hanya seharian menunggui Steven pulang apalagi seluruh penghasilan Steven diberikan semuanya untuk diatur mertuanya tapi yang membuatnya merasa sesak, mertuanya tidak pernah memberinya uang untuk memenuhi kebutuhan Matthew. Ia merasa tidak tahan harus terus-menerus menekan perasaannya.

Berulang kali, ia sudah mencoba membicarakan masalah ini kepada Steven tapi jawaban Steven tidak memberi jalan keluar baginya. Steven tidak mau perduli dengan semua tekanan yang ia alami! Sampai akhirnya ia tidak tahan lagi dan memutuskan untuk pulang kerumahnya sendiri.

Permintaannya langsung disetujui mertuanya dengan syarat Matthew harus tinggal bersama mereka! Hatinya langsung mencelos dan berharap Steven membelanya tapi yang membuatnya kecewa Steven tidak berani mengatakan apapun dihadapan orang tuanya! 

Steven memang mencegahnya pergi tapi tanpa memberikan jalan keluar bagi keluarga kecil mereka. Yang dia mau hanya memiliki rumah tinggal sendiri,  meski kecil dia rela,  tidak masalah tapi Steven merasa berat kalau harus meninggalkan kedua orang tuanya.

Ia merasa sangat kecewa. Ia merasa Steven tidak lagi mencintainya! Akhirnya ia mengalah dan pergi dari rumah. 

Lebih kurang satu jam lamanya perjalanan dari bandara kerumahnya. Karin tersenyum ketika melihat bangunan tingkat empat yang menjulang dihadapannya. Rumahnya memiliki sedikit halaman yang kini sudah berubah menjadi kolam ikan yang imut! 

Lucu juga menurutnya karena sebelum ia pergi, halamannya masih luas dengan rerumputan.

“Siapa yang punya ide?“ tanya Karin sambil menunjuk kearah kolam.

“Papi.“

Karin mengangguk-angguk. “Gimana usaha penginapan? Lancar?“ 

“Penuh.“ jawab Papi tiba-tiba nongol.

“Puji Tuhan!“ sahut Karin sambil memeluk papinya. “Mami nggak datang, Pi?“

Papinya mendengus. “Dia mah orang sibuk, mana sempet liat-liat Papi.“

Mami dan papi memang sudah tinggal terpisah. Papinya dan adik bungsunya tinggal bersamanya sementara maminya tinggal bersama Selina, kakak perempuannya. 

Alasan Karin membawa papi tinggal bersamanya dan mami di rumah lamanya karena Karin sudah capek mendengar pertengkaran dan kecemburuan-kecemburuan di antara mereka yang tidak pernah ada habis-habisnya.  

Rupanya keputusan Karin membawa papinya tinggal bersamanya adalah keputusan yang tepat, disamping keadaan emosi papinya menjadi lebih stabil dan tidak tertekan lagi, sekarang  papi sudah mulai berpikir mengembangkan lagi jiwa bisnisnya dengan membuka bisnis penginapan di samping ruko Karin.

Rumah itu terhubung langsung dengan ruko yang sekarang mereka tempati. Rukonya memiliki 2 pintu utama. Satu pintu digunakan untuk masuk ke showroom bridal milik Karin yang sekarang dikembangkan oleh adiknya, Chika. Sementara pintu satunya lagi mengarah ke tingkat selanjutnya yang dibuat studio foto. Sedangkan untuk tingkat 3 dipergunakan untuk rumah persekutuan. Lebih kurang seperti gereja tetapi lebih mengarah ke perkumpulan PA (Persekutuan Alkitab ). Di dalam kegiatan ini sesama jemaat bisa saling sharing tentang masalahnya apapun juga, mulai dari  masalah keluarga, keterikatan obat-obatan, atau apapun juga dan  mereka bisa dibina dan diajarkan untuk bisa lebih dekat dengan Tuhan agar tidak jatuh lagi dalam dosa yang sama. 

Sebelum membeli tempat ini, Karin sudah berkomitment untuk membentuk dan membangun Mezbah Tuhan di rumahnya, dan yang jelas sih, setan-setan nggak pernah tuh mau ngelirik untuk ngeganggu tempat tinggalnya. 

Tingkat 4 dipergunakan untuk tempat tinggal Karin bersama keluarga kecilnya. 

Kamar Karin masih tertata rapi dan foto pernikahannya dengan Steven masih terpajang dikamarnya. 

Dia tidak menyangka kehidupan rumah tangganya akan berakhir pahit seperti ini!

Steven selalu mempergunakan Matthew untuk membujuk Karin agar mau mengalah dan bersama-sama tinggal di Surabaya dengan mereka. Tapi Karin merasa tidak sanggup kalau harus hidup tanpa bekerja, bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Ia sudah terbiasa untuk hidup mandiri dan tidak terbiasa meminta-minta. 

Keluarganya dulu hidup sangat sederhana. Itulah yang membuat Karin terus memotivasi dirinya untuk terus maju dalam berusaha dan bekerja sehingga ia bisa membeli tempat tinggal sekaligus tempat usaha yang menguntungkan. Ia juga bisa membantu kedua orang tuanya dalam menjalani masa-masa tua mereka dengan lebih nyaman lagi dalam segi materi.  

Meskipun mereka telah berpisah lama tapi dalam hati yang paling dalam, ia mengakui meskipun Steven telah mengecewakan hatinya, ia masih sangat mencintai Steven.

Ketika memutuskan berpisah dari Steven, Karin merasa seperti separuh napasnya diambil dari raganya. Ada kehampaan ketika ia harus menjalani hidup tanpa Steven dan juga anaknya. 

Selama ini, kehidupan rumah tangga mereka sangat baik-baik saja juga dibumbui dengan kehidupan seks yang hebat dan mereka bisa saling mengisi satu sama lain, Karin merasa sempurna sebagai wanita saat bersama Steven. Tapi keadaan berubah saat mereka harus pindah ke Surabaya karena orang tuanya sedang sakit. Sampai pulihpun mereka tidak diperbolehkan kembali ke rumah orang tua Karin di Bandar Lampung, tempat mereka merajut keluarga kecil mereka. 

Karin merasa sendirian karena Steven merasa serba salah. Hanya Matthew penghiburnya saat berada dirumah orang tua Steven tapi itupun kebanyakan Matthew selalu diajak jalan-jalan oleh mertuanya.

Dia merasa sangat kesepian. Dia juga menyalahkan dirinya sendiri kenapa begitu tertutup dan tidak bisa berlama-lama untuk mendekatkan diri dengan keluarga Steven. Ia tidak mengerti kenapa mertuanya selalu saja bersikap sinis dan selalu menyalahkannya.

Apapun yang ia lakukan selalu salah dan kurang! Tidak ada satupun yang bisa ia lakukan yang bisa menyenangkan mertuanya. Ia merasa frustrasi dan putus asa menghadapi semua tekanan yang ia alami selama tinggal bersama orang tua Steven.

Ia terbiasa menghasilkan uang dan tidak terbiasa meminta kepada orang lain. Meskipun ia sudah berumah tangga dengan Steven, Karin tetap terbiasa mencari penghasilannya sendiri. Ia memiliki usaha penyewaan gaun pengantin, studio foto dan wedding organizer yang cukup sukses dan diakui di Bandar Lampung. 

Keputusan Steven menuruti keinginan kedua orang tuanya dan memisahkan dia dengan anaknya membuat Karin sakit hati dan semakin tidak respek dengan sikap orang tua Steven. Terlebih lagi sepertinya Steven lebih memilih hidup bersama kedua orang tuanya dibanding membentuk keluarga mandiri bersamanya. Karin seperti mau mati rasanya. 

Kebahagiaan yang ia rasakan bersama keluarga kecilnya tiba-tiba terengut begitu saja darinya. Dia marah dan meratapi keadaannya. Tapi ia tahu semua itu tidak akan mengubah apapun dan malah akan menghancurkan dirinya! 

Ia mulai bangkit dan mulai membuka dirinya kepada lingkungan bisnisnya. Terlalu banyak kenangan manis dirumah itu, maka ketika Dani teman satu kuliahnya menawarkan kepada Karin untuk memimpin salah satu perusahaan percetakan milik orang tuanya, Karin menerimanya dengan konsekuensi ia harus meninggalkan Bandar lampung.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
97%(34)
9
3%(1)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
35 ratings · 35 reviews
Write a review
user avatar
Esi Apresia
isinya mendebarkan sekalii. ketagihan membacanya.next ...
2021-11-02 14:35:01
1
user avatar
Cucu Suliani
Aturan kalau mau pulkam ajak-ajak atuh, pasti seru ke bandar lampung.
2021-10-21 21:38:40
1
user avatar
Sandra Setiawan
ah, blurb nya bikin kepo. semangat ya mbak. daily update.
2021-10-21 21:31:26
1
user avatar
Safiiaa
Keren Kak ceritanya,,, ditunggu part berikutnya.........
2021-10-21 17:00:42
0
user avatar
WandiSobari83
Suka banget ceritanya, semangat kk ...
2021-10-21 16:51:52
0
user avatar
Cut Rizka Safrianti
Semangat berkarya dan saling support ya. Mampir ke Cinta Dua Sisi juga ya, Thor
2021-10-21 16:44:11
0
user avatar
Anquin Dienna
Wooow dari sinopsisnya aja udah HOT banget xixixi jadi penasaran nih mau baca kelanjutannya!
2021-10-21 14:33:05
0
user avatar
SEFARIDA
Semangat Kakak, karyanya selalu keren . Aku tunggu update bab terbarunya
2021-10-21 14:16:55
0
user avatar
Orang Biasa
Buat saudara yang masih polos ttg percintaan seperti saya, rekomend banget buat baca novel ini .........
2021-09-13 15:37:36
0
user avatar
Bittermelon
mantap, alurnya ngalir kayak pake pipa ruc-ka...
2021-09-05 13:02:30
0
user avatar
Lm_1393
bagus, aku suka tokoh Karin hehe
2021-09-04 09:34:47
0
user avatar
Cia kamelida
ceritanya bagus banget thor, terhanyut dalam alur
2021-08-20 16:12:33
1
user avatar
Lavender_fla2875
ceritanya bagus ..jadi jatuh cinta........
2021-08-17 09:32:09
1
user avatar
Ris Manice
Rapi banget tulisannya😍❤
2021-07-18 16:50:59
2
user avatar
classic penny
Hanyuttt aku. Mangat thoore
2021-07-18 16:38:22
2
  • 1
  • 2
  • 3
66 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status