Share

Bab 1579

Author: Shana
Di penjara, kasim mengumumkan dekret, tetapi tidak ada tanggapan dari tawanan di dalam sel.

Kasim mengingatkan lagi dengan suaranya yang melengking.

"Jenderal Zerito, Kaisar sudah memulihkan jabatanmu sebagai panglima tertinggi. Kaisar memintamu segera berangkat memimpin pasukan dan melawan musuh. Kenapa Jenderal tidak bangun dan menerima dekret ini?"

Senyuman sinis tersungging di bibir Zerito. Dia berbaring di lantai yang dilapisi jerami dengan membelakangi pintu sel, tidak bergerak sama sekali.

"Jenderal Zerito! Apakah kamu ingin melanggar dekret?"

Pada saat ini, Putra Mahkota datang.

Putra Mahkota memberi isyarat mata pada kasim itu untuk keluar.

Hanya ada Putra Mahkota dan Zerito di sana. Mereka bisa berbicara secara bebas.

"Sudah berbulan-bulan, kamu tetap tidak berubah pikiran dan ingin mati?"

"Kamu tidak mau menikah masuk ke Keluarga Rudianto untuk menyelamatkan diri, aku dan kakekmu tidak memaksamu. Kali ini, Ayah mengabaikan semua protes dan tetap memilihmu, ini kesempatan ter
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dorynie Gima
X puas membaca......
goodnovel comment avatar
wulan fanuel
bab nya tambah lama tambah menurun max2.... knapa bab nya di irit2 ya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1579

    Di penjara, kasim mengumumkan dekret, tetapi tidak ada tanggapan dari tawanan di dalam sel.Kasim mengingatkan lagi dengan suaranya yang melengking."Jenderal Zerito, Kaisar sudah memulihkan jabatanmu sebagai panglima tertinggi. Kaisar memintamu segera berangkat memimpin pasukan dan melawan musuh. Kenapa Jenderal tidak bangun dan menerima dekret ini?"Senyuman sinis tersungging di bibir Zerito. Dia berbaring di lantai yang dilapisi jerami dengan membelakangi pintu sel, tidak bergerak sama sekali."Jenderal Zerito! Apakah kamu ingin melanggar dekret?"Pada saat ini, Putra Mahkota datang.Putra Mahkota memberi isyarat mata pada kasim itu untuk keluar.Hanya ada Putra Mahkota dan Zerito di sana. Mereka bisa berbicara secara bebas."Sudah berbulan-bulan, kamu tetap tidak berubah pikiran dan ingin mati?""Kamu tidak mau menikah masuk ke Keluarga Rudianto untuk menyelamatkan diri, aku dan kakekmu tidak memaksamu. Kali ini, Ayah mengabaikan semua protes dan tetap memilihmu, ini kesempatan ter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1578

    Belakangan ini, Yohan sibuk dengan banyak urusan. Yohan juga khawatir hal-hal ini akan mengganggu ketenangan Nabila selama masa kehamilannya dan memengaruhi hubungan mereka.Yohan berkata, "Keluar istana ... boleh juga. Di Kediaman Bebas lebih tenang."Kediaman Bebas adalah rumah yang dibelikan Yohan untuk Nabila di luar istana.Yohan tahu Nabila tidak suka tinggal di istana sepanjang waktu.Akan tetapi, Kediaman Bebas tetap berada dalam kendali Yohan.Dia dapat memastikan keamanan Nabila.Nabila berkata dengan cuek, "Aku ingin pergi ke Kerajaan Puanin."Hati Yohan mendadak terasa berat.Lalu, Yohan meraih tangan Nabila dan berbicara dengan suara lembut."Apa kamu merindukan adik dan keluargamu? Tidak perlu serepot ini. Setelah situasi di Klan Namrian sudah aman, dan kamu sudah melahirkan, aku akan menemanimu ke sana."Nabila menggelengkan kepala."Kali ini, aku akan membawa anak-anak bersamaku.""Hanya dengan begini, kamu baru bisa fokus."Sorot mata Yohan berubah. "Nabila, kenapa kam

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1577

    Di Istana Safir.Begitu Nabila datang, kedua putranya ingin melemparkan diri ke dalam pelukannya.Sebuah tangan tiba-tiba terjulur dari belakang, mencengkeram bagian belakang kerah anak-anak dan menarik mereka ke belakang."Jangan ikut campur. Ibu kalian datang untuk menengok Ayah." Yohan menyodorkan kedua anak itu kepada pengasuh, menyuruhnya membawa anak-anak ke aula samping.Nabila memandangi Yohan dari atas ke bawah dengan khawatir.Yohan menggelengkan kepala."Siapa yang tak tahu diri sampai mengganggumu?""Tidak terluka, 'kan?" tanya Nabila sambil mengernyit.Yohan tertawa lantang. "Apakah aku selemah itu? Jangan khawatir, aku baik-baik saja."Yohan berputar di depan Nabila dan berkata dengan santai."Apa perlu aku buka baju agar kamu bisa periksa dengan teliti?"Nabila kembali tenang setelah memastikan bahwa Yohan baik-baik saja.Yohan meraih tangan Nabila dan duduk. "Penyergap itu bahkan tidak bisa mendekatiku. Dia sedang diinterogasi sekarang, tapi kemungkinan besar dia dikiri

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1576

    Di aula, semua menteri terkesiap."Bukankah Klan Namrian sedang menyerang Kerajaan Miria? Kapan mereka memutar haluan ke Kerajaan Verto?""Apakah Kerajaan Miria sudah ditaklukkan sepenuhnya?""Tidak! Sepertinya Klan Namrian mengelilingi sisi timur Kerajaan Miria dan menyerang perbatasan selatan kita!"Prajurit itu menyampaikan laporan dengan nada cemas."Kaisar! Mohon kirim pasukan segera! Nanti terlambat!"Di kursi takhtanya, Kaisar Kerajaan Verto membentak dengan wajah masam."Apa gunanya pasukan perbatasan mengintai musuh? Musuh sudah menyerbu sampai depan pintu! Sekalipun aku mengirim bala bantuan sekarang, sudah terlambat!"Wajah prajurit itu penuh penderitaan."Kaisar, sejak kota-kota Kerajaan Miria diambil alih berturut-turut, Jenderal sudah mengirim mata-mata. Tapi ... tidak ada yang menyangka pasukan musuh yang awalnya masih berada di wilayah Kerajaan Miria tiba-tiba muncul begitu saja di Kerajaan Verto! Para pengintai sama sekali tidak bisa melacak jejak mereka ...."Seorang

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1575

    Di Kerajaan Verto.Ketika Zerito sadar, dirinya sudah berada di dalam penjara.Tangan dan kakinya dirantai, seolah-olah dia adalah penjahat paling berbahaya.Sel itu hanya diisi oleh Zerito sendiri.Ekspresi Zerito kosong dan matanya bengong, seakan-akan rohnya ditarik keluar dari tubuhnya. Zerito duduk bersandar di sudut dinding.Putra Mahkota datang menemui Zerito. Dia sangat sedih melihat kondisinya.Jenderal termuda sepanjang sejarah Kerajaan Verto, yang tadinya bersih tak bernoda, kini berakhir sebagai tahanan."Zerito ...." Suara Putra Mahkota serak.Zerito perlahan mendongak ke arah Putra Mahkota yang berdiri di luar sel.Begitu melihat Putra Mahkota, Zerito teringat akan orang tuanya yang telah mati tragis di lapangan eksekusi, serta kelahirannya sendiri.Kebencian, penghinaan, kebingungan ... segala emosi itu berkecamuk sampai membuat mata Zerito berkaca-kaca. Lalu, tetesan air mata mengalir deras dari sudut matanya.Zerito berucap kata demi kata."Bunuh, aku."Sekarang, Zerit

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1574

    Fiona tertegun sejenak, baru akhirnya memahami maksud perkataan Pangeran Rio.Selama ini, Fiona tahu Kaisar Namrian ingin merebut Raja Serangga Beracun dalam tubuhnya atas hasutan Johny, tetapi Fiona tidak berpikir dalam tentang motif Johny.Selama ini, Fiona tahu Kaisar Namrian ingin merebut Raja Serangga Beracun dalam tubuhnya atas hasutan Johny, tetapi Fiona tidak berpikir dalam tentang motif Johny.Tak disangka, ambisi Johny tidak surut seiring munculnya penawar racun manusia obat.Terlebih lagi, penyebaran racun manusia obat jauh lebih cepat daripada pembuatan penawarnya. Dengan demikian, Johny tetap lebih unggul.Johny ingin membunuh Fiona untuk mencegah Fiona mengacaukan rencananya.Fiona mengentakkan tangan Pangeran Rio yang memegang tangannya dan mencibir."Katakanlah, apa rencana kalian?"Johny adalah musuh bersama mereka. Jadi, mereka harus bersatu.Pangeran Rio memperlihatkan surat rahasia dari Kaisar Yohan pada Fiona, yang berisi cara melawan kelompok Tenji dan Johny."Lan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status