(Pertarungan+Persaingan dalam Istana+Balas Dendam+Pernikahan Pengganti+Cinta Bersemi Setelah Menikah) Nadine, adik kembar Nabila disiksa dan bunuh diri sebelum menikah dengan Kaisar. Sebagai satu-satunya putri Keluarga Feno yang masih tersisa, Nabila harus melepas pakaian tentaranya dan menikah dengan Kaisar. Kaisar mempunyai selir kesayangan yang sudah meninggal. Dia lantas mencari selir-selir yang mempunyai sedikit kesamaan dengan mendiang selir tersebut. Kaisar hanya mencintai satu selir yang paling mirip dengan mendiang selir kesayangannya, yaitu Selir Utama Kekaisaran. Nabila sama sekali tidak mirip dengan selir itu. Para penghuni istana yakin Nabila pasti akan dicampakkan cepat atau lambat. Siapa sangka di tahun kedua pernikahan, perpisahan mengancam rumah tangga mereka. Bukan karena Kaisar yang ingin mencampakkan Ratu, tapi Ratu sendirilah yang ingin berpisah dengan Kaisar. Malam itu, Kaisar menarik pakaian Ratu dengan erat dan berkata, "Kalau kamu mau pergi, langkahi dulu mayatku!" Para selir menangis dengan keras, mereka menghalangi Kaisar dan berkata, "Ratu, jangan tinggalkan kami! Kalau Ratu mau pergi, bawa kami pergi dari sini juga!"
Lihat lebih banyak"Apa persyaratannya?" tanya Kaisar Namrian dengan cepat, pada saat yang sama dia juga merasa waspada.Johny tidak memiliki hubungan apa pun dengan Klan Namrian, bagaimana mungkin orang itu akan membantu mereka tanpa pamrih?Selama permintaan Johny tidak berlebihan, dia masih bisa menyetujuinya.Johny berkata dengan perlahan."Aku cuma ingin bertahan hidup, semoga Kaisar bisa membiarkanku tinggal di sini."Hanya ini persyaratannya?Kaisar Namrian merasa sedikit terkejut.Saat melihat pihak lain tidak memercayai ucapannya, Johny kembali berkata."Aku adalah seorang buronan, jadi aku tidak akan minta hal yang lain.""Kalau aku benar-benar bisa bantu Klan Namrian untuk menyatukan dunia di masa depan, aku akan sangat berterima kasih kalau Kaisar bisa memberiku tempat tinggal."Kaisar Namrian memercayainya untuk saat ini."Negara Naki dan Kerajaan Verto tidak akan tahu keberadaanmu."Johny menunduk untuk memberi hormat."Terima kasih, Kaisar!"Setelah ini, Kaisar Namrian mengatur Johny untuk
Di bawah pengawasan yang ketat di Kerajaan Verto, Johny hanya bisa melarikan diri ke Klan Namrian.Semua perbatasan Klan Namrian dipenuhi dengan miasma.Sebagian besar anak buahnya terluka karena miasma ini.Luka ini akan bertahan selama ribuan tahun.Sedangkan Johny sangat beruntung, dia bisa menghindari miasma yang beracun ini dan memasuki Klan Namrian berkat pil penangkal racun buatannya.Dia mengetahui jika semua orang menganggapnya sebagai monster.Selain itu, Klan Namrian dan Negara Naki sudah bersekutu. Jika orang Klan Namrian mengetahui dia berada di sini, mereka pasti akan membantu Negara Naki menangkapnya.Jadi dia harus menyerang terlebih dahulu.Johny telah melalui banyak hal. Meskipun dia dikelilingi oleh musuh, dia sama sekali tidak menyerah.Dia memohon untuk bertemu dengan Kaisar Namrian.Di dalam istana Klan Namrian.Kaisar Namrian sedang duduk di singgasananya dengan ekspresi rumit.Dia sudah mendengar kejadian yang dialami oleh Negara Naki dan Kerajaan Verto akhir-ak
Husain tidak ingin tinggal di sini lagi, karena dia merasa dia seperti seorang algojo.Orang yang memberi hukuman mati adalah kakak seperguruannya, tapi dialah yang diminta untuk melakukan hal sekejam ini.Dia bersimpati pada Pangeran Rio dan merasa kasihan pada Tuan Muda."Kalau tidak ada hal yang lain lagi, aku akan pergi dulu." Husain pergi setelah mengatakan ini.Pangeran Rio memegang mangkuk obat sambil terdiam untuk waktu yang lama.Bahkan dia sendiri juga tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.Demi keselamatan Alden, dia seharusnya tidak tinggal di Klan Namrian lagi.Hanya saja, dengan ini mereka berdua tidak akan bisa bertemu dengan Fiona lagi.Fiona berfokus untuk melindungi Klan Namrian saat ini, dia tidak mungkin berinisiatif untuk menemui mereka.Dia sama sekali tidak bisa menerima hal ini ....Negara Naki.Kota Zordo.Setelah situasi pemerintahan sudah stabil, Yohan akhirnya bisa menghela napas lega.Dia tidak perlu tinggal di Ruang Kerja Istana seharian untuk mengurus u
Fiona berkata dengan marah."Demi Klan Namrian atau demi posisimu sekarang!"Raut wajah Kaisar Namrian berubah."Beraninya kamu berkata seperti ini padaku!"Fiona melepaskan cadar di wajahnya, lalu memperlihatkan wajahnya yang terlihat mengerikan dan menjijikan.Dia berkata dengan sedih dan marah."Demi Klan Namrian, wajahku jadi semengerikan ini, aku meninggalkan keluargaku dan harus menerima rasa sakit karena serangan balasannya setiap hari!""Demi Klan Namrian, demi guruku yang sudah meninggal, aku melakukannya dengan sukarela.""Aku tidak pernah mengeluh dan juga tidak menyesali keputusanku! Tapi kamu mencurigaiku dan memaksaku!""Aku melindungi Klan Namrian agar kamu bisa duduk di posisimu dengan tenang, tapi tidak disangka kamu mau bunuh anakku?""Aku tidak minta imbalan apa pun, tapi apa yang kamu berikan padaku adalah balasannya!"Hati Kaisar Namrian tergerak setelah mendengar ini.Dia berdiri, menyingkirkan pengawal yang melindunginya di depan. Kemudian berkata pada Fiona yang
Negara Naki, perbatasan selatan.Pangeran Rio sering membawa putranya saat sedang bekerja di pagi hari.Dia bersikeras meminta Fiona untuk menamai anak mereka, jadi sampai saat ini anak mereka masih belum memiliki nama yang sebenarnya, hanya nama panggilan, yaitu Alden.Alden benar-benar adalah anak yang sangat patuh, dia tidak akan menangis tidak peduli siapa pun yang menggendongnya.Tidak lama setelah Alden dibawa ke perbatasan selatan, Kaisar menulis dekret untuk mengangkatnya menjadi calon pewaris gelar Pangeran Rio.Alden masih belum mengetahui betapa pentingnya posisi raden.Di usia sekecil ini, bisa makan dan tidur dengan baik adalah hal yang sangat membahagiakan untuknya.Alden semakin tidak mengerti kenapa ayahnya selalu terlihat murung setiap hari dan menghela napas padanya.Pada hari libur di tengah bulan, Pangeran Rio mengatur pekerjaannya di kediaman resmi seperti biasa, kemudian kembali ke kediaman untuk membawa Alden ke Klan Namrian.Hanya saja, begitu dia berjalan kelua
Setelah membuka pintu, dia melihat Husain, kemudian melihat Pangeran Rio sedang menggendong anak kecil yang berusia setahun di tengah halaman.Fiona tiba-tiba merasa terdapat sesuatu yang menyumbat dadanya yang membuatnya sulit untuk bernapas.Dasar pria gila!Bukankah dia sudah mengatakan pada pria ini untuk jangan mengganggunya!Tidak disangka dia membawa putra mereka ke sini!Pangeran Rio seolah-olah tidak melihat amarah Fiona, dia berkata sambil tersenyum dengan lembut."Fiona, aku bawa anak kita untuk menemuimu!"Husain membuka matanya lebar-lebar.Fiona?Sekarang hanya Pangeran Rio yang berani memanggil kakak seperguruannya seperti ini.Husain segera mengundurkan diri, memberi ruang bagi mereka bertiga untuk melepas rindu.Aldo dan pengawal yang lain juga pergi ke halaman luar.Di dalam halaman, hanya tersisa mereka bertiga.Pangeran Rio melangkah maju sambil menggendong anaknya."Anak kita sudah setahun, tapi bahkan masih belum punya nama. Teganya kamu?"Wajah putra mereka lebih
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen