Share

Bab 377

Author: Shana
Tidak terdapat lampu yang dinyalakan di dalam kamar tidur dan kamar ini sangat gelap sampai tidak bisa melihat wajah satu sama lain.

Terdengar suara rendah pria itu di tengah kegelapan.

"Aku tidak bisa tidur, tapi kamu malah tidur dengan nyenyak."

"Bangunlah kalau kamu sudah sadar."

Mereka semua sama-sama memiliki kemampuan seni bela diri dan Yohan bisa mengetahui apakah Nabila sudah sadar atau belum.

Etiket harus tetap dijaga, jadi Nabila hendak turun dari tempat tidurnya pada saat ini.

Hanya saja, Yohan menekan tangan Nabila saat dia hendak membuka selimut.

"Tidak perlu memberi salam padaku."

Yohan mengangkat tangan Nabila saat mengatakan ini.

Kemudian terdapat sesuatu yang diletakkan di telapak tangan Nabila.

Nabila merasakan benda itu yang sepertinya merupakan tusuk rambut.

Nabila tiba-tiba teringat dengan tusuk rambut phoenix yang ingin diberikan Yohan padanya di Istana Safir.

Pada awalnya Nabila ingin menolak dan mengembalikan tusuk rambut ini, tapi dia mendengar Yohan berkata.

"
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (19)
goodnovel comment avatar
Owoh Lee Lea
ya,kamu juga wahai jendral Elsa yang terhormat.
goodnovel comment avatar
Niniq
Kenapa nabila belagu bingit
goodnovel comment avatar
Nurmi Loly
saya sgt puas Krn ratu tdk menolak keinginan kaisar andaikan ratu mau terima cinta kaisar it membuat ku tambah puas...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1541

    Tidak lama kemudian, hasil perbandingan tulisan sudah keluar.Surat ancaman yang diterima oleh Bibi Asih pada waktu itu tidak ditulis oleh Selir Risa.Meskipun tulisannya sangat mirip, terlihat jelas ini pihak lain menyalin tulis Selir Risa.Hanya orang ahli yang baru bisa membedakan hal ini, sangat wajar jika orang seperti Bibi Asih tidak bisa membedakannya.Saat mengetahui kebenaran dari hal ini, Bibi Asih merasa sangat terkejut."Kenapa seperti ini ...."Kalan bukan Selir Risa, maka siapa orang itu?Ibu Suri berkata pada Kaisar."Asih memang sangat bodoh. Meskipun Asih dihasut oleh pihak lain, dia bisa menghentikan tindakannya tepat waktu. Kaisar, tolong ringankan hukumannya. Setidaknya ... kasih jenazah yang utuh untuknya."Tubuh Bibi Asih bergetar."Kaisar, tolong ampuni aku! Aku telah dihasut oleh orang lain! Setelah mengetahui Selir Risa adalah orang Kerajaan Verto, aku sama sekali tidak berhubungan dengannya lagi ....""Tapi kamu tidak melaporkan hal ini meskipun mengetahuinya,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1540

    Brak!Ibu Suri memukul meja teh dengan keras, lalu menatap Bibi Asih dengan marah."Katakan semua perbuatanmu!"Kalau Asih benar-benar mata-mata musuh dan berencana bunuh Putra Mahkota, maka dia juga tidak bisa melindunginya!Tubuh Bibi Asih bergetar, dia terus bersujud di lantai."Ibu Suri! Aku bukan mata-mata dari Kerajaan Verto ...."Yohan kehilangan kesabarannya saat mendengar dia masih ingin berdalih."Buktinya sudah sangat kuat, jadi orang ini tidak perlu diinterogasi lagi.""Hari ini aku minta Ibu datang cuma untuk kasih penjelasan pada Ibu.""Karena Ibu sudah tahu alasannya, maka kita tidak perlu buang-buang waktu.""Pengawal, seret dia keluar, sayat tubuhnya!"Begitu mendengar hukuman ini, tidak hanya tubuh Bibi Asih yang bergetar dengan ketakutan, Ibu Suri juga merasa cemas.Tidak peduli bagaimanapun juga Bibi Asih sudah melayani Ibu Suri selama puluhan tahun, Ibu Suri tidak mungkin tidak memiliki perasaan apa pun padanya.Ibu Suri tidak tega melihatnya meninggal karena disik

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1539

    Setelah menerima perintah Nabila, Bibi Asih segera ditahan oleh para pengawal.Bibi Asih kebingungan, selain itu juga terdapat tatapan bersalah di matanya.Tidak disangka Istana Pengasingan adalah sebuah jebakan, dan mereka hanya menunggunya masuk ke dalam.Dia terlalu gegabah.Hanya saja, bagaimana Yang Mulia Ratu bisa mencurigainya?Istana Giok.Ibu Suri kehausan dan ingin minum air, tapi orang yang masuk bukan Bibi Asih, melainkan dayang yang lain.Dayang itu berkata, "Bibi Asih sedang tidak enak badan, jadi dia kembali istirahat lebih dulu. Aku diminta untuk melayani Ibu Suri."Ibu Suri tidak mencurigai hal ini.Bibi Asih sudah tua, sangat wajar jika dia tidak bisa bergadang di malam hariSetelah meminum air, Ibu Suri kembali berbaring di tempat tidur.Hanya saja, dia masih tidak melihat sosok Bibi Asih pada keesokan harinya.Setelah meminta seseorang untuk memanggilnya, tidak disangka Bibi Asih tidak berada di dalam kamarnya.Kenapa dia tiba-tiba menghilang?Ibu Suri langsung mera

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1538

    Ibu Suri menatap Yohan dengan terkejut."Kenapa Kaisar tiba-tiba teringat dengan Selir Risa?"Dia masih sangat kecil saat Selir Risa meninggal.Yohan pura-pura berkata dengan acuh tak acuh."Aku baru saja menemukan putra Selir Risa, jadi aku datang untuk bertanya pada Ibu.""Apa?!"Ibu Suri berkata dengan terkejut, "Waktu itu Selir Risa meninggal bersama anaknya, dari mana anak itu berasal?"Yohan mengerutkan bibirnya sambil tersenyum tipis."Aku juga merasa ada yang aneh dengan hal ini.""Tapi anak itu benar-benar sangat beruntung.""Bisa dipastikan kalau anak itu adalah anak Selir Risa dan ....""Bagaimana mungkin!" Ibu Suri tetap tidak memercayai hal ini.Dia menatap Yohan dengan tatapan linglung.Melalui wajah Yohan, Ibu Suri seolah-olah bisa melihat wajah mendiang Kaisar yang kejam dan juga penuh dengan kasih sayang.Sebelum Selir Risa memasuki istana, mendiang Kaisar memperlakukan semua wanita di dalam harem dengan setara, tapi juga sama kejamnya.Begitu Selir Risa muncul, mendia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1537

    Saat menemui Erna lagi, dayang itu terlihat ketakutan."Yang Mulia Ratu, aku sudah mengatakan apa yang harus aku katakan. Tolong ampuni aku ...."Nabila menatapnya dengan tatapan dingin."Dengan kata lain ada yang tidak boleh dikatakan?"Erna terkejut.Setelah itu dia segera menggelengkan kepalanya."Tidak ada yang lain!""Aku sudah mengatakan apa yang aku ketahui!"Tatapan Nabila menajam."Berdasarkan usiamu saat ini, aku seharusnya tidak menyiksamu. Tapi kalau kamu masih keras kepala dan terus menyembunyikan hal itu, aku mau tidak mau harus pakai cara itu."Bola mata Erna berputar, dia segera bersujud di lantai."Yang Mulia, tolong ampuni aku. Aku benar-benar tidak tahu ...."Nabila melambaikan tangannya dengan tidak sabar."Seret dia untuk disiksa."Setelah mendengar ini, Erna segera berlutut di samping Nabila sambil memegang ujung gaunnya dengan rendah hati."Jangan! Yang Mulia Ratu, aku sudah tahu kesalahanku. Aku akan mengatakannya. Se ... sebenarnya aku lihat wajah orang itu pad

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1536

    Di luar gerbang istana.Rega sudah bersiap-siap untuk memasuki istana, tapi pihak lain malah berkata."Tuan Muda Rega, Kaisar mengatakan kalau kedua Pangeran masih kecil, tidak perlu terburu-buru mendidik mereka. Sebaiknya Anda kembali dulu."Rega, "?"Tidak disangka mereka berdua mengerjainya!Apakah dia adalah orang yang bisa dipanggil dan diusir sesuka hati?...Istana Rubi.Yohan menggendong kedua putranya sambil menghela napas."Untung saja aku menyadari hal ini lebih awal, kalau tidak semuanya sudah terlambat."Nabila sedang mengurus urusan harem di samping, dia berkata tanpa mendongak."Kamu sama saja seperti memikirkan orang lain dengan pikiranmu yang tercela.""Tidak ada salahnya berhati-hati."Yohan sangat menyayangi kedua putranya, dia sama sekali tidak rela menyerahkan mereka berdua pada orang lain.Pepatah mengatakan jika seseorang harus menghormati guru mereka seperti menghormati ayah mereka sendiri.Hati Yohan terasa sangat tidak nyaman saat memikirkan hal ini."Kaisar,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status