Share

Minuman Aneh

Cinta menggigit milikku. Tapi, seperti biasa, aku melayang dan akhirnya aku menariknya.

“Aw, Cinta, kamu ini ya …”

Dia berada di atas tubuhku dan membuatku melayang. Dada kekarku dia perlahan raba dengan pelan, hingga aku bergetar. “Cinta, aku tidak tahan,” kataku dan segera menyelesaikan tugasku. Aku memeluknya dan selalu tersenyum jika memandangnya. Hatiku yang sebenarnya resah, aku sembunyikan dengan baik. Paling tidak aku akan membuatnya bahagia sampai kita kembali ke Indonesia, dan aku sangat berharap Cinta bisa memberikan ahli waris.

Kami tertidur dengan lelap, hingga melupakan makan malam yang tertunda. Pagi menjelang, aku segera bangun dan memesankan sarapan romantis di kamar. Pelayan dengan segera merubah balkon kamar menjadi indah saat Cinta masih terlelap.

“Thank u,” kataku kepada beberapa pelayan yang tersenyum dan meninggalkan kamar kami. Aku kembali mengatur semua bunga mawar segar yang aku pesan. K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status