Share

Salah Paham

Rian menatapku dengan tegang. Sorotannya membuatku resah. Namun, aku berusaha mengatasi semuanya dengan tenang. Menyelesaikan dengan kepala dingin, harus aku lakukan. Yang jelas tanpa meletakkan es di atas kepalaku seperti apa yang dilakukan Rahman. Kini aku dengan cepat mendekati Rian. Nenek Suri dan Bibi saling berpegangan tangan menandakan kawatir melihatku. Mereka takut  jika semua teman Rian akan menyerangku.

“Agus, hati-hati,” kata Nenek pelan. Aku hanya menganggukkan kepala agar semua bisa tenang.

“Kamu mau apa?” tanyaku memasang wajah garang. Aku berusaha tidak memperlihatkan wajah takut. Bagaimanapun juga, ini harus aku selesaikan dengan jantan. “Jangan berbelit, Rian. Jika kau akan menye—” Aku spontan menghentikan ucapanku saat Rian tiba-tiba bersujud di depanku, begitu juga dengan teman-temannya.

“Loh, kok …” Nenek bersama Bibi saling menolehkan kepala. Mereka tidak percaya dengan apa y

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status