Share

BAB 12 : Percikan Asmara Terlarang

Dita semakin sering mencuri waktu mendekati Herman di sela-sela waktu yang ada, apalagi secara diam-diam ibu mertuanya mendukung rencana Dita bermain api asmara terlarang.

            “Ibu harus mendukung aku, pokoknya,” kata Dita kepada Bu Eneng meminta dukungan dengan penuh semangat.

            “Ibu mendukungmu dari belakang, bahaya kalau ketahuan Herman,” ucap Bu Eneng

            “Iya, Bu. Jangan sampai ketahuan. Ibu mesti bermain cantik,” ucap Dita menekankan agar Bu Eneng berhati-hati dalam menjalankan siasat mereka.

            “Sip,” kata Bu Eneng menimbali.

            Dita begitu bersemangat untuk memisahkan Diana dari H

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status