Share

16. Tertolak

.

.

.

Setelah selesai bercengkrama dengan Nyonya Besar Tua, Shen Yiyi terlihat menuju ke arah kamar tidur yang sudah disiapkan untuknya.

"Ceklek!", perlahan, ia menarik gagang pintu yang ada didepannya dan sedikit mendorongnya.

Sekilas, kedua bola matanya beredar kesana-kemari untuk melihat apakah ada sosok lain dikamar itu. Oh, rupanya tidak ada orang lain. Hal ini membuat hati Shen Yiyi merasa lega sehingga dengan langkah tenang, ia lalu memasuki kamar tidur yang beraroma maskulin itu.

Melangkah ke depan, Shen Yiyi kembali meneliti se-isi hal yang ada disana. Ruangan besar itu terlihat sangat elegan dengan perpaduan warna abu-abu flint, porpoise dan anchor yang memancarkan aura dingin serta dilengkapi dengan perabot minimalis yang menonjolkan kesan bersih dan rapi. 

"Sangat persis dengan kepribadian Mu Shenan.", Shen Yiyi bergumam sambil menggelengkan kepalanya dan terus melangkah masuk ke dalam kamar besar itu.

Me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status