Roky mengeluarkan ponselnya dan mengirim sebuah pesan singkat kepada Billy: "Apakah kamu membawa Jadeite yang kubelikan untuk istriku?"
Billy sibuk membalasnya: "Aku bawa!"
Roky membalas: "Berikan aku di toilet."
Dengan cepat, mereka berdua pun tiba di luar toilet.
Melihat tidak ada orang di sekitar, Billy pun mengeluarkan sebuah kotak indah dari kantongnya, ia membuka mulut berkata: "Tuan, Jadeite ini berkualitas tinggi, Nyonya Muda akan menyukainya."
Roky berdehem pelan. Semua yang ia lakukan juga hanya untuk membuat istrinya bahagia.
Billy saat ini berkata lagi: "Tuan, aku ingin menasihati Anda."
Wajah Cristy menjadi sangat serius, lalu menatap Roky dan berkata: "Apa yang terjadi sebenarnya? Katakan!"Dewi mengayun pelan lengan Roky dan panik bertanya dengan suara pelan: "Kamu jujur kepadaku, darimana kamu mendapatkan jadeite itu?"Roky menengok ke Dewi dan bertanya: "Apakah kamu mau percaya kepadaku?"Melihat matanya yang jernih, teringat kejadian tadi dimana ia membantu dirinya menghalang gelas teh, Dewi pun mengangguk.Roky baru tersenyum dan berkata: "Orang lain yang memberikannya.""Memangnya siapa dirimu, sehingga orang lain bisa memberi hadiah yang begitu mahal untukmu?" Teriak Mike yang sangat kesal.Roky menggelengk
Billy melirik sekilas kearah Roky. Melihat Roky menggelengkan pelan kepalanya, ia pun tertawa membalas: "Anda akan tahu jika saatnya telah tiba, aku pergi terlebih dahulu. Jaga dirimu, Nona Dewi.""Aku tidak boleh menerima jadeite ini!"Dewi baru saja ingin mengembalikannya, tapi Billy telah keluar dari halaman.Halaman menjadi hening, semua orang memandang kearah Dewi dan Roky.Roky mengangkat bahunya dan berkata: "Aku sudah bilang bahwa aku tidak mencuri jadeite ini.."Mike memandang Roky geram sambil berkata: "Apakah kamu tidak dengar bahwa Tuan Muda Keluarga Lin menyukai Dewi? Dan kamu masih membantunya untuk memberikan hadiah, bahkan masih begitu sampah saat dirinya diselingkuhi
Di saat Cristy berkata panjang lebar untuk menyindir Dewi, ia sendiri juga sedang melampiaskan amarah Billy tadi.Dewi merasa sedih, mengangkat kepala dan ingin menjelaskan.Tapi sebelum ia membuka mulut, Andrew selaku Ayahnya langsung menariknya dan tertawa lalu berkata: "Sungguh maaf, Ibu. Kita akan segera pulang sekarang."Ia ingin sekali cepat pergi dari acara seperti ini, lagipula tidak ada satupun orang yang menganggap keluarganya. Keluarganya semakin lama berada disini, semakin dipermalukan mereka.Wajah Jenni kurang enak dilihat. Mendengar omelin Cristy, hatinya sungguh merasa sedih.Cristy mendengus pelan dan berkata: "Cepat pergilah, agar aku tidak pusing!"
"Ibu, apa yang sedang Ibu katakan?!"Dewi benar-benar tak berdaya dan menegaskan: "Ibu juga tidak lihat bagaimana status Keluarga Lin di Kota Wasa, sepuluh ribu Keluarga Liu juga tidak akan sebanding dengannya. Bagaimana mungkin Tuan Muda dari Keluarga Lin bisa tertarik denganku?"Jenni berkata dengan penuh kebenaran: "Kamu begitu cantik, bukankah normal jika ia tertarik padamu? Jika kamu tidak enak menceraikan Roky, Ibu yang akan memberi tahunya, aku tak percaya si sampah itu berani menolaknya!""Ibu, aku tidak akan cerai dengan Roky!"Dewi berhenti sejenak dan berkata dengan serius: "Di detik aku setuju untuk menikah dengan Roky, aku juga telah berpikir baik untuk hidup selamanya dengannya. Bahkan jika ia tidak mampu, aku juga bisa
Dewi tahu bahwa Mike sedang menyindir dirinya, lalu membalasnya dengan dingin: "Lebih baik khawatirlah dengan gambar pra-rancangan dirimu sendiri, jangan sampai ketahuan lagi bahwa kamu membayar orang untuk membuatnya.""Jangan asal berbicara!" Mike marah dengan bahu yang gemetar pelan."Hem" Dewi pun mendengus, lalu menengok ke samping dan mengabaikannya.Meskipun Mike juga termasuk desainer dalam perusahaan, tetapi ia sama sekali tidak menganggap keberadaan Mike.Mike telah kuliah di lembaga jual gelar selama empat tahun, bahkan hampir tidak bisa mendapatkan ijazah. Ia sama sekali tidak pantas menjadi desainer di Ryeol Grup.Akhirnya Cristy juga yang mengelak saran orang-orang dan
Wajah Cristy sama sekali tidak menunjukkan rasa bersalah, ia mengangguk kepala dan berkata: "Benar, ini adalah gambar pra-rancangan Dewi, tapi bagaimana pun itu ia adalah seorang wanita dan menikah dengan seorang sampah, posisi Kepala Inspektur Desainer tidak boleh diberikan kepadanya. Kamu adalah Tuan Muda Besar dari Keluarga Liu dan juga penerus warisan dari Keluarga Liu, kamu perlu menggunakan gambar pra-rancangan ini untuk menempati posisi Kepala Inspektur Desainer untuk meyakinkan orang-orang!"Ia tertegun dan lanjut berkata: "Jadi, mulai sekarang gambar pra-rancangan ini menjadi milikmu! Nanti kamu membawa gambar pra-rancangan ini pergi ke Perusahaan Wehow untuk berpatisipasi dalam tender."Hati Mike merasa sangat senang, dibandingkan gambar pra-rancangan yang dikumpulkan olehnya dengan Dewi, miliknya benar-benar sampah. Bila ia b
"Dimana Mike sekarang? Aku mau bertanya langsung kepadanya!"Kata Dewi cuek sambil menahan amarahnya.Mia mencibir dan berkata dengan angkuh: "Kakakku sedang bahas bisnis di ruang rapat dengan Ketua Direktur Perusahaan Wehow. Kamu jangan mencari masalah saat ini."Ia belom selesai berkata, Dewi pun berjalan melewatinya kearah ruang rapat yang berada di lantai atas, sambil menahan amarahnya.Di depan ruang rapat, Dewi menggertakan giginya, lalu mendorong pintu dan masuk ke dalam.Ruangannya sudah kosong, hanya terdapat dua hingga tiga orang yang sedang membereskan kekacauan ini, sepertinya Pak Lian sudah pergi.Mike tengah berdiri di
Roky tahu betapa banyak usaha yang dikeluarkan oleh Dewi demi gambar pra-rancangan ini.Tak sangka Keluarga Liu bersatu dan menjarah hasil susah payah istrinya!Melihat mata Dewi yang bengkak, Roky merasa kasihan dan marah, amarahnya pun meledak.Satu Keluarga Liu ini benar-benar keterlaluan!Merebut hasil susah payah istrinya, dan bisa-bisanya mengancam Dewi untuk tidak membongkar masalah tersebut.Perusahaan Wehow adalah miliknya dan dirinya malah membuat istrinya dirugikan, ia tidak bisa menerimanya.Dewi menghela napas pelan dan berkata: "Kamu pergi masak saja, biarkan aku menenangkan diriku sendiri."