Share

Bab 22 Menjadi Guru Les?

***

Pak Firman sangat keterlaluan. Dia ternyata punya bakat untuk berbohong. Aku merasa terjebak dengan ucapannya. Kalau bukan karena takut mendapat nilai error di matakuliahnya, aku pasti akan pergi dari rumah Pak Firman saat ini juga.

Siapa bilang aku akan menjadi guru les? Tidak! Aku bukan menjadi guru les. Pak Firman ternyata menjebakku untuk menjadi babysitter anaknya yang masih berusia tujuh tahun. Apa niat Pak Firman sebenarnya? Aku tidak pernah punya masalah dengannya. Aku juga selalu mendapat nilai tertinggi di matakuliahnya.

Aku terus menggerutu dalam hati, meskipun bibir tetap tersenyum dengan tangan yang memegang boneka. Saat ini aku sedang duduk di karpet yang ada di kamar. Menemani Aura bermain.

Pikiran kembali melayang pada kejadian dua jam lalu, saat aku masih berada di Kampus. Hanphone tiba-tiba bergetar. Pertanda ada sebuah pesan yang masuk. Tertera jelas di layar, jika ada pesan masuk dari Pak Firman. Dari mana dia mendapat nomor handpnoneku?

Aku langsung membuka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status