Share

Hantu Pengganggu

last update Last Updated: 2025-03-28 06:47:19

“APPAAA??? Tidak bisa digunakan? Kalian tidak salah?”

Di waktu yang sama, Nicholas dan Minna sedang berada di salah satu toko tas juga gaun.

Dia memberikan kartu hitam miliknya pada pelayan untuk melakukan pembayaran pada tas dan gaun yang dipilih oleh Minna.

“Ada apa, sayang? Apa kamu menghabiskan semua limit yang diberikan kakak bodohku? Kamu menghabiskan dengan siapa? Hah!?”

Minna setengah berteriak juga berkacak pinggang. Dia membulatkan matanya saat pelayan mengembalikan kartu milik Nicholas.

“Gak sayang, aku gak pernah melakukan pengeluaran ataupun keluar menggunakan kartu ini kecuali denganmu dan si bodoh itu. Aku yakin, ini hanya kesalahan dari mesinnya,” tegas Nicholas yang juga merasa tidak pernah menggesek kartunya kecuali untuk bersenang-senang dengan Minna.

Minna kesal sambil menunjukan wajah cemberut. Dia benar-benar kehilangan mood karena masalah pembayaran tersebut.

Nicholas menunjukkan wajah tidak percaya pada pelayan yang mengembalikan kartunya.

“Jika Tuan belum yak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Keluarga Toxic

    Aku memutuskan sambungan telepon dari Nick. Benar-benar tidak ingin diganggu olehnya. “Hmm, apa ini? Kamu seorang wanita jahat kah?” kata Axel menuding dan mengejek.Sudut bibirnya ditarik kecut.“Kenapa? Apa kamu gak suka kalau aku berperan sebagai wanita jahat dan kejam. Aku juga bisa kok bersikap seperti tadi. Jadi, sebaiknya kamu hati-hati denganku. Sekali saja kamu ketahuan selingkuh, aku pastikan membalasnya dua kali lipat,” kataku terdengar serius.Namun, kebalikan dari itu, Axel malah terkekeh renyah.“Coba saja, aku semakin penasaran,” kata Axel seolah menantangku.“Apa maksudnya? Kamu mau menyelingkuhiku? Hah!” jawabku malah semakin gak karuan.“Yah, kita lihat saja nanti,” katanya semakin membuatku berang.“Ah sudahlah, aku kenyang. Gak mau makan dan bermain lagi. Aku mau pulang saja,” moodku langsung berubah, meskipun sebenarnya aku tahu Axel sedang mengujiku.Saat aku mencoba untuk turun dari pangkuannya, Axel tetap tidak bergerak. Dia masih menahanku dengan tangannya.“

    Last Updated : 2025-03-28
  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Anak Pembantu

    Axel membulatkan mata dan ingin melangkah maju. Namun, aku melarangnya. Ini belum saatnya dia ikut campur.Aku ingin menunjukkan pada Axel siapa mereka sebenarnya. Jadi, aku tidak akan membiarkan Axel mengabaikanku. Aku harus tetap selalu bersamanya.“Jadi ini alasanmu yang kamu bilang sangat penting itu, hah?! Bisa-bisanya kamu mengabaikan Mama hanya karena orang-orang tidak berguna seperti ini, Regi?” oceh Martha memicingkan matanya pada Axel, Rena dan Billy.Axel mengerutkan kening ketika mendengar ocehan ibu tiriku.Sudah terlihat dia mengepalkan kedua tangannya, sepertinya Axel juga tidak memiliki kesabaran yang besar jika menyangkut tentang diriku.Martha langsung menunjukkan sikap tidak sukanya. Dia tahu pasti ada sesuatu yang tidak beres denganku saat ini. “Sebaiknya kamu ikut mama sekarang,“ ibu tiriku langsung menarik tanganku dengan paksa, namun dia sempat terkejut karena aku tidak bergerak sedikitpun.“Apa maksudnya ini? Kamu mulai membangkang? Kamu berani melawan perint

    Last Updated : 2025-03-28
  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Main Rahasia-rahasian

    Aaagghh!!! Dasar para manusia penghisap. Mereka benar-benar lintah. Mereka yang menumpang malah aku dibilang sebagai anak pembantu.Mataku membulat dengan tajam. Sepertinya bukan hanya diriku, Axel, Billy dan Rena pun terlihat seperti itu.Bisa-bisanya juga dia mengklaim ku seperti itu. Anak pembantu. Rasa geli, tapi inilah kenyataan pahit yang harus aku terima.Mereka sama sekali tidak pernah menganggapku. Seolah akulah yang serangga pengganggu, bukan mereka yang sudah jelas-jelas membuat keluargaku kesusahan sejak kehadiran mereka.Papa, apa kamu akan marah kalau aku di anggap sebagai anak pembantu?Hah? Lucu sekali, aku masih saja berpikir seperti itu. Padahal aku sudah tahu dengan jelas, papaku juga bagian dari mereka.Karena kehidupan keduaku mata dan hatiku terbuka. Bahkan aku gak pernah mengira papaku juga turut andil di dalam kisah sedihku.“Anak pembantu?? Apa maksudnya, Mah? Siapa yang mereka bicarakan dengan anak pembantu? Aku?!” cetusku berani sambil menunjukkan wajah smi

    Last Updated : 2025-03-28
  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Tidak Berkutik

    “Kamu ga apa-apa kan?” ucap Minna yang terlihat khawatir.Perubahanku sepertinya sudah gak di anggap main-main lagi.“Hmm!” Nick berdiri dipapah oleh Minna.“Kakak kok kamu jahat banget sih. Kasihan kak Nick tahu. Kakak jangan terus membela dia. Kak Nick ini tunangan Kakak loh!” Si ulet keket benar-benar yaaa.“Kalau kamu kasihan dan sayang sama dia, aku kan udah bilang, dia buat kamu aja. Kamu gak ngerti ya? Aku bilang, dia buat kamu!” tukasku sedikit ngegas karena Minna masih gak bisa diberikan pengertian.Buru-buru Minna mendekatiku.“Kakak jangan salah paham. Aku dan kak Nick gak ada apa-apa kok. Kami ini kan dari dulu memang berteman. Dia ini sahabat aku,” elak si pasangan ulat keket itu mencoba meraih tanganku.Namun, aku segera menghindar.“Ugghhh!! Sebal sebal. Aku kesal banget deh!” Aku menghentakkan kaki di lantai berkali-kali.“Kalian mau bukti kan? Kalau aku benar-benar serius suka sama Axel?” delik ku.Minna kembali terkejut.Huh, kenapa kakak bodohku seperti ini sih. Te

    Last Updated : 2025-03-28
  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Membujuk

    “Xel ….”“Hemm!”“Bisakah kita melakukannya lain kali?”“Kamu sungguh gila, hah?! Regina Meizura Calton!! Ini menyangkut kelangsungan hidupku,” desak Axel yang sudah terasa semakin sesak dan aku masih seperti orang bodoh terus berfikir mengulur waktu dapat meredakan semua.“Sungguh tolong maafkan aku, aku bukan sengaja. Dibandingkan apapun, percayalah, aku yang paling menginginkan ini. Hanya saja untuk sekarang, bisakah kamu sedikit bersabar?”Tentu saja aku menunjukkan wajah memelas dihadapannya. Harus aku lakukan, aku yakin Axel akan iba padaku.Axel memejamkan matanya sesaat, kemudian aku merasakan dia menarik napasnya perlahan dan sangat dalam.“Kamu benar-benar membuat aku semakin penasaran dengan apapun, Regi. Ini benar-benar hal yang paling gila yang pernah aku lakukan,” gerutu Axel terdengar renyah dan penuh penekanan.“Maafkan aku, sayang. Aku. Berjanji, di kehidupanku kali ini hanya ada kamu. Kesetiaan juga hatiku, hanya untukmu, Axel,” kataku menatap matanya yang sejernih a

    Last Updated : 2025-03-28
  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Pengaturan

    “Regi, kamu keterlaluan. Kenapa berbicara seperti itu pada Papa? Papa ini, Papa kandung kamu, Regi. Tega kamu mengusir Papa?”Papa langsung mengajukan protes ketika mendengar ocehan ku tadi. Sudah pasti dia akan menolak, mana mungkin dia mau diusir dari kediaman keluarga Thomson.Bila diingat lagi, dulu saat aku meminta bantuan Papa ketika aku sudah gak bisa menggerakkan kakinya saja dia gak mau.Papa malah mengabaikan diriku. Dia bersikap seolah aku bukan putri kandungnya. Membiarkan Minna dan ibu tiriku melakukan hal gak mengenakkan setiap hari.Bahkan Minna dengan sengaja mendorong kursi rodaku hingga jatuh ke kolam. Aku hampir mati tenggelam. Itu bukan pertama kalinya Minna melakukan hal buruk padaku, namun Papa membiarkan.Seolah papa gak peduli aku mau hidup atau mati. Atau mungkin saja itu memang keinginan Papa sejak dulu agar mereka bebas menikmati kekayaan keluarga Thomson.Minna dan ibu tiriku menyiksaku setiap hari. Bahkan Nicholas diam saja, berpura-pura gak melihat perla

    Last Updated : 2025-03-28
  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Tidak Main-main

    “Dasar anak s14l an, bisa-bisa dia berpikir untuk membuatku bekerja di rumahku sendiri. Memangnya dia pikir, dia siapa hah?!” dengkus Martha kesal setelah dia mengusir Markus dan Lusi.Dia tidak mungkin meluapkan kekesalan saat ada mereka. Martha yakin mereka pasti akan mengadukannya padaku.“Huhuhu, bagaimana ini Mah, Pah, kenapa kakak bodohku berubah kejam sih? Ini semua pasti karena kamu,” Minna mengarahkan tatapan pada Nick yang masih belum juga pulang setelah aku usir. Minna yakin ini semua kesalahan Nicholas.“Kenapa menyalahkan diriku? Aku juga gak tahu dia akan benar—benar berubah seperti itu. Aku yakin semua masih baik-baik saja. Dia gak mungkin semarah ini kalau memang tidak ada yang mempengaruhi,” Nick sedang membela diri.Dia mencoba mencari kambing hitam.“Tapi, ini gak masuk akal Nick, aku yakin sekali dia ga berhubungan dengannya. Aku sudah sangat memastikannya. Selama ini, apapun yang dia lakukan dalam pengawasanku,” Minna bersikeras , dia tidak setuju dengan asumsi

    Last Updated : 2025-03-28
  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Gadis Super Antagonis

    “Kau memangnya gak suka?”“Kau?! Bagaimana kau bisa mengatakannya semudah itu?” Axel mendengkus semakin kesal.“Pokoknya, aku hanya mau kamu. Gak mau yang lain,” aku bersikeras dan tersenyum puas saat berhasil menggoda Axel.“Sudahlah, sebaiknya kau tidur. Aku akan menjemputmu besok. Kau ada jadwal ngampus kan?”“Iya, siang sampai sore. Pagi hari aku gak ada jadwal. Tapi, aku gak keberatan kok main pagi bersama kamu,” kataku menggoda Axel kembali.“Apa maksudnya? Kau ini benar-benar ya?!”“Hehehehe, sudahlah. Cepat tidur sana dan jangan lupa mimpikan aku. Aku juga akan memimpikan dirimu,” kataku lagi benar-benar semakin menggila.Detik berikutnya, saat aku masih terbuai dengan ucapanku sendiri ketika menggoda Axel, telepon terputus tanpa permisi.“Huh! Mati. Apa aku terlalu agresif padanya ya?! Dia sangat malu-malu gak seperti di kehidupan waktu itu. Dia berlari dengan khawatir sambil merengkuh tubuhku juga menangis. Kenapa sekarang, aku merasa dia agak berbeda dengan ingatanku,” kat

    Last Updated : 2025-03-28

Latest chapter

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Kepedihan Yang Sama

    Rena seperti terdiam.“Rena, Aku mohon. Jangan marah lagi. Aku janji nggak akan bertanya apapun yang nggak ingin kamu jelaskan. Aku janji, Rena.”Aku membalikkan tubuhnya.Tubuhnya gemetar dan aku lihat dia menangis.“Maaf, aku nggak akan tanya lagi, beneran. Maafkan aku!” Aku merasa bersalah karena terlalu memaksa dan segera memeluk. Mencoba menenangkan.“Sandinya tanggal lahirmu. Aku, akan berangkat dulu. Kalau butuh apapun kau bisa langsung pesan. Aku sudah transfer uang ke rekening mu. Dan, kalau mau jajan keluar, ini kartunya.”Aku terkejut, Axel menyentuh tanganku. Dia tanpa ragu memberikan kartu hitam padaku.Padahal dia jelas tahu, aku nggak kekurangan uang.“Xel!” Aku menatapnya yang akan pergi.Dia mengganggu, tersenyum dan pergi.Axel nggak ingin mengganggu waktu kami.“Bagaimana kalau kita ngobrol di dalam saja,” ucapku membujuk.Dalam terisak, Rena menatap wajahku sesaat dan mengangguk.Aku membawanya kembali ke apartemen Axel.Apa aku nggak salah dengar. Axel bilang, sa

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Siapa Yang Melakukannya

    Rena menunduk. Dia tidak ingin melihat wajah Billy. Jadi, dia seperti pura-pura tidak mendengar.Rena memalingkan wajahnya. Menatap ke jalan.“Dasar. Wanita memang selalu merepotkan!” dengus Billy, mulai memutar setir dan kembali ke apartemen tuannya.Renata sedikit terkejut karena dia hanya mendapatkan pesanku akan dijemput oleh Billy. Tapi, tidak bilang akan mengantarkan ke apartemen.“Kenapa kesini? Aku kan mau ketemu Regina,” cetus Rena. Dia merasa curiga.Billy tidak menjawab, langsung membuka pintu mobil dan memutar jalan untuk membuka pintu Rena.“Aku nggak mau turun!” Ucap Rena berkata, tapi memalingkan wajahnya.“Cepatlah, waktuku bukan hanya mengurus masalah sepele seperti ini!” sahut Billy kecut dan tanpa ba bi bu dia menarik tangan Rena.Rena menolak keluar dan sedikit meronta. Hingga Billy menarik tangannya kasar. Topi Rena pun tidak sengaja terpental karena tarikan kuat tangan Billy.“Huh! Benar-benar merepotkan!” Meskipun mengoceh, Billy memungut topi tadi dan berniat a

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Diseruduk Banteng Kelaparan

    “Terluka? Lalu dimana Nick? Dia nggak mengantarmu?” Minna tidak boleh ceroboh.“Mmm, diantar Ma, cuma tadi Nick ada urusan jadi nggak mampir,” Minna berbohong. Dia tidak ingin Martha tahu kalau Nick sudah memukuli nya.“Markus, Mana kotak obatnya!” Teriak Minna dan seorang pelayan lain membawakannya.“Dimana yang sakit? Mama mau bantu?” Martha mengambil kotak obat tadi, ingin membantu anak kesayangannya.“Ga usah, Ma. Hanya luka ringan kok. Biar dia yang membantuku saja,” ucap Minna memberi perintah agar pelayan tadi mengikutinya ke kamar.“Baiklah kalau seperti itu, Mama mau istirahat. Sepertinya malam ini papamu juga lembur,” kata Martha dan segera pergi ke kamarnya.“Cepat bantu Aku!” Kata Minna meminta pelayan yang membawa kotak obat tadi memapahnya ke kamar.Minna membuka resleting belakangnya. Itu sudah sangat terasa perih. Nick pandai sekali kalau soal melukai.Dia tidak mengincar wajah atau bagian tubuh yang terlihat.“Bantu oleskan salep ini dan tutup mulutmu!” Ancam Minna da

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Gadis Polos

    Axel membulatkan matanya. Dia sepertinya salah mendengar.Tapi, tanganku menggantung di lehernya hingga Axel tidak punya kesempatan untuk menariknya.“Kau!” decak Axel dengan suaranya yang sudah menderu.“Pelan–pelan, ini yang pertama untukku!”Mata Axel membulat tidak percaya.“Setelah malam ini, jangan pernah berharap ada laki-laki lain yang kamu pikirkan. Hanya boleh ada Aku,” dengusnya.Aku mengangguk pelan. Menyetujui apa perkataannya.“Agh! Emm!” suaraku melenguh berat saat Axel menjulurkan lidah dan mulai memasukkan salah satu milikku ke dalam mulutnya.“Agh! Enak umm teruskan jangan berhenti!” Aku juga ikutan gila. Hawa panas dari mulut Axel yang sedang meng ngenyot terasa nikmat. Apalagi tangan dingin satunya sudah membuat kedua kakiku terbuka dengan lebar.Axel menarik kepalanya. Dia melepas mulutnya yang sedang asik menyusu padaku.“Kau benar-benar gadis nakal. Berani sekali kau menunjukkan wajah seperti itu. Awas saja kalau kau berani tunjukkan ke yang lain, Aku patahkan k

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Gelagat Tidak Biasa

    “Hust! Jangan asal bicara. Pasti selera dan pilihan tuan Rick bukan sepertiku,” kata Rena menjawab dengan tegas.“Kalau dia suka, kamu memang akan menolaknya?” kataku penasaran, tapi masih ada telinga lain yang penasaran dan melirik dari kaca spion.Billy terlihat mendengus ketika mendengar Renata bercerita.“Dasar wanita penggoda!” Umpat Billy dalam hati.“Gak gitu, Regina. Aku gak terlalu suka dengan cowok dewasa,” cetus Rena sedikit malu–malu saat berkata.“Mmm … maksudnya kamu si Rick, Rick itu lebih tua dan duda ya?” selidikku sambil melirik aura wajah Rena yang tersipu malu.“Hehehe, gak perlu dijelaskan juga sih. Tapi, tuan Rick memang sangat baik dan ramah. Dia itu bisa dibilang tipe cowok ideal setiap cewek. Dia yang matang dan sukses. Mmm … mungkin saja kalau aku sering bertemu dengannya bakal tertarik,” Rena akhirnya sedikit mengakui kekagumannya.Saat berkata seperti itu tiba-tiba saja mobil berhenti mendadak dan membuat kami hampir terbentur kursi. Lebih tepatnya, Axel s

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Duda Anak Satu

    “Aku ganti baju dulu ya!” kata Rena berkata dengan bahasa isyarat saat dia telah selesai mengantar tamu yang tadi.Aku menjawab dengan mengangkat tangan membentuk bulatan ditangan seperti menjawab ok padanya.Saat kulihat jam di tangan Axel menunjukkan pukul 7 malam. Aku jadi sempat melamun sebentar ketika memikirkan Rena.Dia benar-benar gadis pekerja keras. Dia mengatur jadwal kerja paruh waktu dengan kuliah.Tapi, kehidupan Rena dengan aku yang dulu tidak jauh berbeda. Meskipun aku terlahir dikeluarga berkecukupan, namun itu gak menjamin kehidupanku nyaman.Meski dulu aku tidak bekerja keras seperti Rena, tapi seluruh keuangan keluarga diatur oleh ayah juga ibu tiriku. Aku bahkan tidak bebas menggunakan apa yang seharusnya sudah menjadi milikku.“Ada apa? Kenapa kamu melamun?” Axel menyadarinya. Aku tetap tidak benar-benar terlihat bahagia meski bersama dengannya.Axel mengusap pipiku, membuatku tersadar dari lamunan.“Oh, ga apa-apa,” jawabku singkat.Aku merasa tidak perlu menca

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Wanita Perayu

    Aku segera turun dan berlari saat mobil berhenti di parkiran cafe tempat bekerja paruh waktu Renata.Sebelum Billy sempat membuka, dia kembali dikejutkan dengan sikapku yang benar-benar diluar prediksi BMG.Begitupun dengan Axel, meskipun dia tahu aku berbohong. Dia tidak membongkarnya.Dia seolah ingin mengikuti semua permainanku dengan setia.“Tuan, saya rasa Nona Regina sedang membuat rencana lain,” kata Billy yang berkomentar lebih dulu saat berjalan berdampingan dengan tuannya.“Tutup mulutmu. Dia itu istriku jadi jaga bicaramu,” kata Axel tanpa ragu mengatakan juga mengulangi ucapanku.Billy menoleh seolah tidak percaya dengan apa yang dikatakan tuannya.“Jangan membantah, apa yang dia katakan adalah sama halnya dengan perintahku!” dengus Axel melengkapi segala ketidak pastian saat aku berbicara asal-asalan.Dengan begitu, Billy tidak punya alasan untuk menolak permintaan dariku.“Huh, benar-benar gila. Tuan sudah kerasukan cinta nona Regina. Tuan tetap harus waspada, siapa tahu

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Terlalu Pro

    Bruk! Nick mendorong tubuh pengawal hingga tersungkur dan dia pergi karena sudah mendapatkan penghinaan dariku.Tubuhku sedikit bergetar dan aku menarik nafasku dalam-dalam. Axel pasti menyadari kalau aku sedang tertekan dengan situasi tadi.Dia hanya melihat wajahku yang memerah, bukan karena sikap Axel yang menggodaku, melainkan aku memang sedang melampiaskan kemarahan.“Ahhh!!”Aku kaget, Axel mengangkat tubuhku, “Kau harus bertanggung jawab. Aku gak akan membiarkan kamu pergi sebelum aku puas,” bisik Axel saat ingin melangkahkan kakinya dan mataku membulat seketika.Aku tahu, aku yang salah karena sudah menyalakan api miliknya.Lalu dia memberikan tatapan tajam padaku, “ini semua sudah atas persetujuan kamu ya, kamu bilang tadi, aku boleh menghukummu dan kamu gak akan protes!” cetusnya sedang menagih janji.“Ahh … Axel!” ucapku lalu membenamkan wajahku karena malu. Aku sudah merasakan berkali-kali kalau aku yang terlalu proaktif padanya.“Lihat saja, malam ini aku gak akan membi

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Memangnya Aku Suruh

    “Berisik!”Aku memutar posisiku, tapi sama sekali enggan turun dari pangkuan Axel.“Re–Regina, kemarilah sayang, kita perlu bicara,” Nick mencoba menahan semua penghinaan.Aku tahu dia menahan semua karena masih tidak ingin kehilangan pulau uang di hadapannya.“Billy, apa kamu menemukan barang-barangku yang terjatuh?” ucapku mengarahkan pandangan pada Billy.“Sebentar Nona Regina,” kata Billy menjawab dan meminta salah seorang dari pengawal memberikan apa yang ditemukan di lorong tadi.“Yang ini, Nona?”Billy memberikan buket bunga Lily yang sudah rusak dan satu paperbag yang berisi hadiahku untuk Axel.“Ya ampun, bunganya jadi rusak. Ini gara-gara mereka,” sahutku kecut dan seolah mengabaikan keberadaan Nick.Tangan Nick terkepal semakin erat, dia tidak menyangka kalau apa yang dilihatnya sekarang adalah benar-benar diriku yang berbeda.“Sayang, aku mohon, tolong kemarilah. Kita bisa bicarakan ini baik-baik!” kata Nick seraya tidak terima aku bersikap acuh tak acuh.Aku menarik senyu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status