Share

Bab 251

Penulis: Celine
Waktu perlahan-lahan tiba di jam tiga sore.

Setelah rapat dimulai, aku datang ke ruang rapat sesuai arahan Rian. Waktu mendongak, aku melihat mejanya penuh, Pak Budi dan Ardi duduk di tengah.

Di sisi kanan Ardi ada Zelda.

Begitu melihatku, ekspresi orang-orang di dalam berbeda-beda, Zelda bahkan terlihat terkejut dan bingung.

Pak Budi langsung menjelaskan, "Saudara-saudara harusnya sudah kenal Raisa. Tapi hari ini Raisa datang bukan sebagai dokter anestesi, melainkan sebagai keluarga pasien Departemen Bedah Saraf, yaitu Andrew Ganta."

Setelah itu, Pak Budi melirikku, menyuruhku duduk dengan Rian.

Samar-samar, aku merasakan tatapan dari seberang meja. Waktu mendongak, aku bertatapan dengan sepasang mata Ardi yang sangat dalam itu.

Tatapannya datar, tidak terlihat emosi apa pun.

Teringat apa yang terjadi semalam, aku semakin tidak percaya diri.

"Semuanya sudah hadir." Pak Budi bersikap seperti seorang petinggi. "Kita mulai dari penjelasan tentang kondisi pasien."

Baru saja dia selesai bi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Goez Titatar Sunda
uuh raisa suami mu menjengkelkan ego nya selangit raisa sekali kali kamu bales suami mu biar rasain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 880

    Kembalinya Rena yang tiba-tiba sangat mengejutkanku.Sekarang dia berjalan langsung ke arahku, sementara aku masih duduk terpaku di tempat.Rena langsung mengangkat tangannya, menyerahkan dua kotak penghangat makanan di tangannya padaku, "Untukmu!"Kata-katanya begitu langsung dan sangat kaku.Aku kembali dibuat terkejut olehnya. Setelah beberapa saat, baru aku bereaksi, perlahan berdiri. Aku melihat bahwa kedua kotak makan ini seharusnya berisi makanan yang dia bawa untuk Nyonya Lina.Aku mengira Rena tidak akan kembali. Bagaimanapun juga, tadi Nyonya Lina sudah memarahinya dengan cukup keras. Ketika dia keluar tadi, dia juga tampak sangat marah.Namun, setelah memikirkan semuanya dengan lebih baik, sebenarnya semua ini masuk akal juga. Rena memang terlihat manja, tetapi sebenarnya dia bijaksana dan baik hati. Dia sangat berbakti pada Hasan dan Nyonya Lina. Jika tidak, dia juga tidak akan diam-diam kembali ke negara ini untuk menjenguk Hasan.Namun, aku melihat nasi putih dan tumis sa

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 879

    Ketika hari ini Nyonya Lina menyinggung hal-hal ini, hatiku terguncang, juga merasakan kebanggaan.Kebanyakan orang merasa apa yang dilakukan orang tuaku tidak sepadan. Bagaimanapun juga, mereka sudah mengorbankan nyawa mereka sendiri, juga meninggalkan putri mereka sendirian di dunia ini. Tindakan seperti itu memang tidak bisa dipahami banyak orang.Namun, aku memahami mereka. Mereka menggunakan nyawa mereka sendiri untuk mencegah kekuatan jahat memasuki industri medis. Tanpa tanda tangan langsung dari ayahku, peralatan Keluarga Tanadi itu tidak akan bisa masuk ke Mogowa. Mereka melakukan pengorbanan yang mulia. Aku mengerti, juga merasa bangga dari lubuk hatiku.Ayah dan ibuku adalah orang-orang yang sangat baik. Ternyata tidak semua orang melupakan mereka. Masih ada orang yang mengingat kebaikan mereka, mengingat budi mereka, seperti Nyonya Lina yang ada di hadapanku.Ternyata meski ada yang menggunakan uang dan kekerasan untuk menutup mulut banyak orang, itu tidak bisa menutup kead

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 878

    Benar, operasi induksi mungkin bisa menyebabkan pendarahan hebat, tetapi risiko operasi aborsi di awal kehamilan tidak terlalu tinggi.Selain itu, operasi aborsi Nyonya Lina saat itu dilakukan di Mogowa. Meskipun itu tiga puluh tahun yang lalu, tingkat keahlian medis di Mogowa sudah sangat tinggi, jadi tidak mungkin akan terjadi situasi seperti itu.Kecuali ...."Operasi aborsi biasa memang tidak akan menyebabkan pendarahan hebat." Nyonya Lina berhenti setelah menyesap air hangat.Aku langsung mengambil gelas dari tangannya, lalu meletakkannya di samping.Senyum pahit muncul di sudut bibir Nyonya Lina. Dia mengangkat kelopak matanya untuk menatap Rena, lalu berkata, "Karena dulu nenekmu tidak hanya melakukan operasi aborsi untukku, tapi juga ingin mengangkat rahimku.""Apa?" Aku langsung tersentak mendengar ini. Ketika melihat wajah Nyonya Lina yang pucat, hatiku seperti dihantam sesuatu dengan keras.Pantas saja sampai terjadi pendarahan hebat. Ternyata ini bukan operasi aborsi sederh

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 877

    Tubuh Nyonya Lina masih sangat lemah. Setelah memarahi sejenak, dia tidak bisa menahan batuknya. Aku yang panik segera bangkit untuk menepuk punggungnya, tetapi dia menggenggam tanganku erat-erat, lalu berujar, "Raisa, jangan mendengarkan apa yang dikatakan adikmu. Aku ini ibumu, sudah seharusnya aku melakukan semua ini. Kamu selalu mendengarkan kata-kata Ibu. Kamu adalah anak Ibu yang paling patuh. Sudah sepatutnya Ibu menyayangimu."Nyonya Lina bukan orang yang suka berbasa-basi, terutama di hadapanku. Dia mengatakan semua ini dari lubuk hatinya.Suaraku kembali tercekat, "Ibu ....""Dia patuh? Dia sudah menyebabkanmu terluka parah, sementara membuat ayahku terbaring koma. Kamu masih merasa dia patuh? Bu, aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu melakukan ini. Padahal akulah yang anak kandungmu, kenapa kamu selalu lebih baik padanya daripada padaku?""Kalau bukan karena aku pernah melihat akta kelahiranku sendiri, aku pasti akan curiga kalau akulah yang diadopsi olehmu." Rena sanga

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 876

    Kata-kata Rena bagaikan tamparan demi tamparan yang memukul wajahku dengan keras.Aku melihat matanya yang memerah, sementara air mata berkilauan di matanya. Hatiku seperti diterjang ombak besar yang sulit untuk ditenangkan.Ternyata ada banyak hal di balik semua kisah-kisah ini. Dari sudut pandangku, aku hanya melihat Nyonya Lina yang selalu bersikap buruk, selalu sangat keras padaku setelah memiliki Rena, anak kandungnya sendiri.Namun, aku tidak pernah menyadari bahwa di balik ketegasannya ada penghargaannya padaku. Aku juga tidak memperhatikan kasih sayang dan perhatiannya yang tersembunyi dalam hal-hal kecil.Aku hanya merasa Rena sama sekali tidak dekat denganku sejak kecil, malah selalu menyuruhku untuk melayaninya, meremehkan, juga merendahkanku. Namun, aku tidak menyadari bahwa yang tersembunyi di balik ketidaksukaan dan kebenciannya itu adalah rasa cemburu.Rena cemburu pada cinta Nyonya Lina padaku.Namun, siapa yang akan percaya? Padahal dia adalah anak kandung Nyonya Lina

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 875

    Rena melanjutkan, "Tapi apa hasilnya? Ibu makin tidak menyukaiku. Di matanya hanya ada kamu, seluruh hidupnya berputar di sekitarmu. Waktu kamu kuliah, aku masih di SMA. Saat aku berada di kelas tiga yang begitu penting, dia bahkan tidak pernah membuatkan makanan kesukaanku secara khusus. Tapi setiap kamu pulang di akhir pekan, meja makan akan penuh dengan makanan kesukaanmu! Apa kamu tahu betapa marahnya aku? Apa kamu tehu betapa cemburunya aku padamu?""Lalu, keluarga kami mengalami kebangkrutan. Teman Ayah merasa kamu memiliki potensi yang bagus, ingin membawamu ke dunia hiburan, lalu menandatangani kontrak dengan perusahaannya. Ayah hanya membawamu keluar untuk menghadiri jamuan makan sekali saja, tapi Ibu sudah marah besar. Dia berdebat dengan Ayah sampai berkelahi, membuat kepala Ayah sampai berdarah. Ibu sama sekali tidak mengizinkanmu masuk ke tempat kotor seperti itu. Dia mengatakan kalau kamu masuk ke dunia hiburan, kamu akan hancur. Kamu adalah bunga yang dia rawat dengan ha

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status