공유

Bab 1532

작가: Erlina
“Anak baik. Kalian pulangnya cepat sekali. Aku sungguh merasa terkejut!”

Braden sedang mencemaskan Kakek Kedua. Namun dengan dilempar seperti ini, rasa cemas langsung menghilang karena terkejut. Saat ini, hanya tersisa rasa takut dan syok di hati Braden.

Kakek Kedua bertanya padanya, “Braden, gimana kalau Kakek Buyut Kedua bawa kamu terbang tinggi, ya?”

Wajah Braden langsung memucat. Dia segera menggeleng. “Nggak. Nggak usah.”

Terbang tinggi yang dimaksud Kakek Kedua hanya disukai oleh Hayden saja. Hanya Hayden saja yang sanggup melakukannya. Braden dan Jayden tidak berani!

Master Bercodet mengerutkan keningnya ketika bertanya pada Kakek Kedua, “Kenapa kamu sekurus ini?”

Kakek Kedua membalas dengan tersenyum, “Meski aku kurus, aku tetap bisa mengalahkanmu. Gimana kalau kita latihan sekarang?”

Master Bercodet terdiam. Dia kelihatannya bersemangat seperti sebelumnya. Jadi, Braden dan Master Bercodet pun merasa lebih tenang. Kelihatan sekali dia bukan sedang flu.

Kakek Kedua bertanya, “Ak
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
nah sekarang gini dong. penasaran dg kakek pertama dan keempat
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2228

    “Kring, kring, kring ….”Tiba-tiba terdengar suara dering ponsel. Suara itu telah menyadarkan Shane dari lamunannya. Dia mengeluarkan ponselnya untuk melihat. Ketika melihat nomor virtual di atas layar ponsel, kening Shane spontan berkerut. Dia mencari tempat yang sunyi untuk mengangkatnya. Nada bicara Shane terdengar sangat buruk. “Halo.”Orang di ujung telepon langsung berkata, “Maaf sekali. Aku sudah menghancurkan hadiahmu hari ini. Kelak, aku pasti akan menebusmu.”Shane merasa sangat marah. Dia menekan amarahnya, lalu berkata dengan suara rendah, “Aku nggak butuh hadiah darimu! Sebenarnya siapa kamu? Apa yang lagi kamu lakukan?”Nada bicara orang di ujung telepon terdengar tenang. “Aku ingin berteman sama kamu.”Tanpa berpikir, Shane langsung berkata, “Aku menolak!”Orang di ujung telepon juga tidak marah. Nada bicaranya masih terdengar sangat tenang. “Kalau kamu benar-benar ingin menolak, pasti kamu sudah membocorkan keberadaanku. Jelas-jelas kamu tahu aku yang melapor Andrew sud

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2227

    Lagi pula, Andrew juga tidak bodoh. Meskipun dia sangat marah terhadap Shane, dia juga tidak akan melampiaskannya ke museum. Museum juga bukan milik Shane. Shane memaksakan dirinya untuk berjalan ke sana, lalu berinisiatif untuk bertanya, “Ada urusan apa mencariku?”Andrew bertanya kembali, “Apa kamu yang lapor polisi?”Hati Shane terasa panik. Dia mendorong gagang kacamatanya, lalu menggeleng. “Bukan.”Andrew langsung berkata, “Kamu sudah pernah mendengar hasil pemeriksaan darahku dari suster.”Begitu terjadi masalah tadi, mereka segera menghubungi Robbin. Robbin pun segera memeriksanya. Pada akhirnya, orang yang mencurigakan itu ternyata adalah Shane.Sebab, saat Shane mengambil darah, dia pernah mencari tahu soal pemeriksaan darah Andrew dari suster. Jadi, dia wajar untuk dicurigai.Shane menjelaskan dengan kening berkerut, “Aku memang pernah cari tahu. Karena saat aku pergi menjenguk Tiara, aku nggak sengaja mendengar obrolan Pak Caden dengan Naomi.”“Aku samar-samar kedengaran me

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2226

    Shane adalah genius dari jurusan arkeologi. Dia akan datang membantu di museum di saat ada waktu luang. Dia membantu untuk memperbaiki barang peninggalan kuno.Saat ponselnya berdering, Shane sedang berada di ruang istirahat. Berhubung tidak fokus, dia telah lalai dalam merekatkan barang peninggalan kuno dan hampir saja menghancurkan peninggalan yang sedang diperbaiki itu!Petugas museum melihat kondisi Shane sedang tidak bagus. Mereka pun menyarankan Shane untuk istirahat. Dia pun sudah melamun selama setengah jam di dalam ruang istirahat.Ponsel Shane tidak berhenti berdering. Nomor asing muncul di atas layar ponselnya. Shane pun mengangkatnya. “Halo.”Suara Andrew terdengar dingin. “Aku tunggu kamu di depan museum.”Usai berbicara, Andrew langsung mengakhiri panggilan, tidak memberinya kesempatan untuk menolak. Saat Shane mendengar suara “tut, tut" dari ujung telepon, hatinya hampir saja terasa copot!Shane tidak memiliki nomor telepon Andrew. Dia tidak tahu panggilan itu adalah pan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2225

    “Emm.”Tiara terdiam.Berhubung memahami kepribadian Andrew, Tiara bukan merasa tidak gembira, melainkan tersenyum tidak berdaya. Dia pun berpamitan terhadap Andrew, “Sampai jumpa nanti malam.”Andrew mengangguk. “Emm.”Giman dan Intan berjalan kemari. Andrew pun berpamitan terhadap mereka, lalu memasuki mobil. Jendela mobil diturunkan. Saat hendak pergi, dia pun menatap Tiara dengan lekat-lekat. Andrew merasa tidak merelakan Tiara, tetapi dia tidak mengatakannya.Tiara berdiri di sisi Giman dan Intan, mengantar kepergiannya. Mobil melaju semakin menjauh. Dari kaca spion tengah, dapat dilihat bayangan tubuh Tiara juga semakin menjauh.Entah kenapa hati Andrew terasa tidak nyaman. Ini pertama kalinya dia merasakan apa yang dinamakan tidak merelakan untuk berpisah.Begitu pula dengan Tiara. Begitu Andrew pergi, dia bagai kehilangan arwahnya saja. Lampu sen mobil telah lama menghilang dari pandangannya. Tiara pun masih tidak rela untuk mengalihkan pandangannya. Pada akhirnya, Giman dan In

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2224

    Tiara berkata dengan kening berkerut, “Pasti bukan! Aku dan Shane sudah kenal selama 20-an tahun. Aku memahaminya!”Camila mengusulkan, “Tapi, aku merasa dia patut dicurigakan. Sebelum makan tadi, dia tiba-tiba telepon kamu, bertanya apa kamu dan Andrew baik-baik saja? Sepertinya dia sudah mengetahui sesuatu waktu itu.”Tiara menggeleng. “Telepon dia memang aneh, tapi aku merasa nggak mungkin dia pelakunya.”Camila berpikir sejenak. “Betul juga. Seandainya dia pelakunya, jelas-jelas dia tahu polisi akan datang, meskipun dia ingin tahu hasilnya, dia juga nggak akan tanya kamu secara langsung, malah akan lebih gampang untuk dicurigai.”“Siapa pun orangnya, dia memang licik sekali. Lebih baik kita persiapkan diri di awal.”Tiara juga melihat ke sisi Naomi. “Untung ada kamu hari ini.”Naomi berkata, “Apa pun ceritanya, hasil pemeriksaan darah akhirnya sudah diselesaikan. Kelak, hal itu nggak bisa dipermasalahkan lagi. Mengenai orang rendahan yang lapor polisi itu, Caden dan Dylan akan meny

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2223

    Setelah para polisi meninggalkan tempat, Caden dan Dylan pun ikut berjalan keluar. Pada saat ini, tiba-tiba ponsel Andrew berdering. Dia juga meninggalkan kantin, lalu pergi keluar untuk mengangkat panggilan.Pada saat ini, suasana di dalam kantin sangat hening. Semua orang melihat ke sisi Andrew. Tidak ada satu pun yang sedang berbicara.Naomi pun berkata pada Giman dan Intan, “Dulu, Andrew memang mengidap penyakit mental, tapi kalian nggak usah khawatir dia akan melukai Tiara. Dia hanya sedikit tertutup, pendiam, dan nggak suka berinteraksi dengan yang lain.”“Hanya saja, dia nggak mengalami gangguan yang mana akan menyakiti orang lain ketika sedang nggak nyaman. Dia hanya akan melukai dirinya sendiri saja.”“Kali ini, Tiara bisa terluka juga demi membantu Andrew keluar dari traumanya. Sekarang, Andrew sudah membaik. Aku berani jamin sama kalian.”Ucapan itu Naomi katakan untuk Keluarga Bascara dan juga semua orang di dalam kompleks. Bagaimanapun, penyakit mental juga adalah sejenis

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status