Share

Bab 2153

Author: Erlina
Di dalam pabrik terlantar, Tiara meletakkan pisau di atas lehernya sendiri. Dia menatap Andrew sembari berkata, “Andrew, apa kamu suka sama aku?”

Kening Andrew berkerut. “Turunkan pisaumu!”

Tiara seolah-olah tidak kedengaran saja. Dia ulang untuk bertanya, “Apa kamu suka sama aku?”

Hati Tiara sangat jelas. Hanya dengan Andrew berani untuk menghadapi masalah perasaan, trauma di hatinya baru akan tersingkirkan. Itulah sebabnya dia tidak melepaskan Andrew untuk pergi!

Hari ini adalah sebuah kesempatan. Setelah melewatkan kesempatan hari ini, entah kapan baru bisa menarik Andrew untuk keluar dari lubang gelap itu lagi.

Andrew tidak berbicara. Tiara mengembus napas berat, lalu berkata dengan perlahan, “Andrew, kamu merasa dengan menolak perasaanku dan mendorongku jauh-jauh, semua itu adalah pilihan terbaik untuk aku?”

“Kamu merasa dirimu sangat berbahaya. Kalau kita bersama, kamu akan merepotkanku. Aku akan seperti nenek dan ibumu yang akan berakhir miris, ‘kan?”

“Andrew, aku merasa semua y
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2395

    Saat langit sudah mulai gelap, mereka masih tidak bersedia untuk pulang, melainkan ingin menemani Steven.Pada akhirnya, Naomi berkata bahwa Steven sedang butuh istirahat, tidak boleh diganggu terus. Kali ini, mereka baru berpamitan dengan Steven, lalu meninggalkan ruangan dengan tidak tega.Cinta itu dua arah. Cinta dari anak-anak sangat polos, sebatas aku mencintaimu dan kamu mencintaiku. Steven mencintai mereka, jadi mereka juga mencintai Steven.Beberapa hari kemudian, Naomi menyadari Caden menjadi sangat sibuk. Dia hampir tidak ada di rumah setiap pagi dan siang, kemudian sering pulang larut malam. Pada hari Sabtu, Caden membawa Hayden keluar seharian. Selain itu, sepertinya dia sangat sibuk dalam bekerja.Selama beberapa hari ini, Naomi bahkan tidak tahu jam berapa Caden pulangnya? Saat Caden pulang, Naomi pun sudah ketiduran.Naomi mengira semua karena Steven sedang dirawat di rumah sakit. Jadi, semua pekerjaan di perusahaan mesti diurus oleh Caden seorang diri. Itulah sebabnya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2394

    Dinala tidak menyangkal. “Ajaran dia lebih gampang untuk dimengerti.”Steven menyipitkan matanya dan bertanya, “Ajaran dia lebih gampang untuk dimengerti atau kamu merasa dia itu tampan?”Usai mendengar, Dinala terbengong sejenak. Kelihatan sekali dia tidak menyangka Steven akan tiba-tiba menanyakan pertanyaan seperti ini. Setelah bertanya, Steven pun merasa menyesal. Pertanyaan macam apa ini?Seandainya Dinala adalah wanita, tidak masalah jika Steven curiga Dinala menyukai ketampanan Harazi, tetapi Dinala adalah seorang pria!Entah apa yang salah dengan diri Steven, dia malah menanyakan hal seperti ini terhadap Dinala? Namun, ucapan yang sudah dilontarkan tidak bisa ditarik kembali.Sebelum menunggu ucapan Dinala, Steven pun segera mengalihkan topik pembicaraan, lalu berkata, “Apa karena ajarannya lebih gampang dimengerti?”Dinala berterus terang, “Dia juga berasal dari Kota Amari. Aku merasa lebih akrab sama dia.”Steven menatap Dinala dengan terdiam sejenak. “Oke, kamu ingin aku men

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2393

    Andrew terdiam.Andrew tahu suasana hati Steven sekiranya ada hubungannya dengan Liman. Hanya saja, bagaimanapun Dinala adalah seorang perempuan, apa bagus untuk terus berhubungan dengannya? Jangan-jangan malah akan terjadi sesuatu?Berhubung menyadari ada seseorang di depan pintu, Andrew juga tidak berbicara lagi. Dia juga bisa menebak bahwa orang itu adalah Dinala.Di luar kamar pasien, Dinala telah kembali dari mengantar Harazi. Saat mendengar Andrew dan Steven sedang mengobrol soal dirinya dan Diaz, Dinala spontan menghentikan langkah kakinya.Ketika mendengar ucapan Steven, Dinala merasa terharu dan juga kasihan. Dia tahu masalah adik laki-laki Steven. Steven pernah mengatakannya kepada Dinala bahwa ada satu nyawa manusia di antara mereka berdua. Jadi, hubungan mereka tidak mungkin akan kembali seperti semula.Dinala juga memiliki adik laki-laki. Dia saja tidak berani membayangkan betapa sakit hatinya seandainya dia putus hubungan dengan Diaz! Jadi, Steven pasti merasa sakit ….Se

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2392

    Dylan berkata, “Kalau begitu, dia pun akan memiliki adik perempuan. Steven juga cukup kesepian. Bagus juga kalau ada Dinala dan Diaz yang menemaninya.”Camila penasaran. “Ada apa dengan adiknya Steven? Apa dia benar-benar sudah putus hubungan dengan Steven? Apa hubungan mereka berdua sudah nggak ada kemungkinan untuk diperbaiki lagi?”Dylan mengangguk. “Boleh dikatakan nihil.”Bagaimanapun, ada seorang nyawa di antara mereka berdua. Hanya saja, Dylan tidak merasa hal itu adalah sesuatu hal buruk. Dia malah merasa lebih bagus jika hubungan Steven dan Liman tidak kembali seperti semula!Liman dibesarkan oleh Tora. Siapa si Tora itu? Lingkungan tumbuh besar seseorang sangat berpengaruh besar terhadap karakter seseorang!Tora mengatakan dia tidak menyuruh Liman untuk berbuat jahat, apa benar dia tidak melakukan perbuatan jahat? Orang baik mana yang bisa tinggal bersama Tora dalam waktu selama itu?Semua orang yang menjadi pion Tora juga tidak bodoh. Mereka pasti bisa menyadari bahwa Tora b

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2391

    Steven berkata kepada Harazi, “Kami sudah mengulur waktumu, jadi kami akan tanggung jawab. Hari ini, aku akan bayar kamu dengan upah dua jam.”Biasanya tutor dibayar per jam. Gara-gara makan, mereka telah menghabiskan waktu setengah jam. Harazi terpaksa menunggu selama setengah jam.Harazi terbengong sejenak, lalu segera mengucapkan rasa terima kasih. Selanjutnya, suasana hati Steven mulai membaik.Begitu melihat Dinala tersenyum terhadap Harazi, dia pun membatin, ‘Memangnya kenapa? Tadi Dinala saja suapin aku makan!’Gara-gara “disuapi makan", Steven pun merasa sangat gembira.Menjelang siang hari, Dylan dan Camila datang ke rumah sakit. Pada saat ini, Harazi masih belum pergi, dia sedang mengajar Dinala di kamar pasien.Dylan mengobrol sejenak dengan Steven, sedangkan Camila berjalan ke depan jendela. “Dinala lagi belajar di dalam.”Dinala segera berdiri untuk menyapa, “Kak Camila.”Camila menyerahkan bunga segar di tangan kepada Dinala. “Nah untukmu.”Dinala merasa syok. “Buat aku?”

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2390

    Steven bersandar di atas ranjang sembari menatap mereka dengan tenang. Hanya saja, hatinya malah terasa penat. Untung saja tidak lama kemudian, sarapan yang Steven pesan telah diantar kemari.Begitu kurir pengantar makanan datang, Steven segera memanggil Dinala, “Dinala, makan sini.”Dinala tidak ingin makan, tetapi dia tetap berdiri dengan patuhnya. Dia bertanya kepada Steven, “Kenapa kamu nggak makan?”Steven membalas, “Aku makannya sambil rebahan.”“Apa perlu aku suapin kamu?” tanya Dinala dengan raut lugu.Kata dokter, Steven tidak bisa menggerakkan kakinya untuk sementara waktu. Jadi, Dinala mengira Steven tidak bisa makan dengan duduk. Dia juga tidak tahu bahwa bagian atas ranjang pasien bisa dinaikkan.Steven terbengong sejenak. Tadinya dia tidak membutuhkannya, tetapi entah apa yang dia pikirkan, dia pun mengangguk dengan muka tebal. “Butuh.”Selesai berbicara, Steven pun takut Dinala tidak melihat rasa canggung dari dirinya, dia pun memalingkan kepalanya untuk menatap Harazi.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status