Kesepakatan Balas Dendam

Kesepakatan Balas Dendam

last updateLast Updated : 2025-05-21
By:  PlutoPenUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
13Chapters
17views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Setelah kematian saudaranya, Sean Ephraim bertekad menghancurkan keluarga Eugenia dan merebut anak yang dikandung tunangan saudaranya! Apapun dia akan lakukan untu membalas dendam. Demi harga diri keluarga dan harga dirinya sebagai seorang pria!

View More

Chapter 1

Kehancuran Sean

Sean Ephraim. Harus menerima kenyataan di mana seorang perempuan yang sangat ia cintai harus dinikahkan dengan laki-laki lain.

Sean tidak menyerah. Dengan kemampuan beladirinya yang seadanya, Sean mencoba menerobos kediaman Eugenia yang sangat luas dan dipenuhi oleh penjagaan. Sean ditahan dipukul habis-habisan oleh para penjaga yang ada di sana. Namun Sean tetap mencoba untuk menerobos masuk. Sampai pada akhirnya muncul seorang perempuan cantik berambut putih berdiri dengan gaun berwarna putih.

Alicia Eugenia. Seorang perempuan sangat cantik berumur dua puluh lima tahun. Yang berasal dari keluarga terpandang.

"Lepaskan dia," perintah Alicia pada para penjaga rumahnya.

"Lepaskan!" tegas Sean mendorong mundur tiga pengawal yang menahan tubuhnya.

"Apa yang kamu inginkan? Bukankah aku sudah mengatakan bahwa kita sudah selesai?"

"Kamu benar-benar wanita jalang. Apa kamu tidak sadar itu? Kamu bersamaku setiap malam. Dan sekarang kamu akan menikah dengan laki-laki lain. Apakah ada yang salah dengan otakmu? Bagaimana bisa semua ini terjadi?!"

"Kamu benar. Ada yang salah dengan otakku. Dan aku tidak bisa mengatakannya padamu."

"Kenapa? Apakah orang tua bodoh itu memaksamu?"

"Sean. Jaga ucapanmu. Dia ayahku. Kamu tidak berhak mengatakan hal yang buruk tentangnya. Kamu tidak setara dengannya."

Sean sudah menemukan permasalahan utamanya. Ayah dari Alicia. Beck Eugenia. Laki-laki berambut putih itu melakukan cara licik untuk memisahkan Sean dengan Alicia. Dan memaksa Alicia untuk berkorban untuk kepentingan keluarganya.

"Aku tidak akan meninggalkanmu," ujar Sean masih mencoba memaksa keadaan yang ada.

"Aku yang akan meninggalkanmu," tegas Alicia dengan wajah serius.

"Apa kamu belum paham juga? Kita berbeda. Aku berasal dari keluarga terpandang. Keluargaku memiliki aturannya sendiri. Dan aku tidak bisa melawan apa yang mereka inginkan. Kepentingan keluarga adalah segalanya. Aku juga tidak ingin melepaskan nama keluargaku untuk sesuatu yang belum pasti," lanjut Alicia.

"Apanya yang belum pasti?! Kamu akan bahagia bersamaku. Tinggalkan saja semua ini dan hidup bersamaku! Aku akan membiayai seluruh kebutuhanmu. Semuanya!"

"Bagaimana caramu melakukan itu? Kamu saja bahkan masih menjadi pegawai kantoran sampai sekarang. Bagaimana caramu membiayai seluruh kehidupanku? Apakah kamu memiliki uang yang cukup untuk itu semua? Haruskah aku menukar masa depanku untuk masa depan yang abu-abu?"

"Apa bedanya? Jika kamu menikah dengannya kamu belum tentu bahagia! Uang tidak akan bisa membuatmu bahagia. Dia tidak akan bisa membahagiakanmu."

"Uang adalah segalanya. Kehormatan dan kebahagiaan selalu berjalan beriringan dengan uang. Orang sepertimu tidak akan paham dengan itu."

Ini bukanlah Alicia yang Sean kenal. Alicia yang sekarang terlihat seperti seorang perempuan jalan yang hanya mengincar harta dan kekuasaan. Berbanding terbalik dengan Alicia yang selama ini berada di sisinya. Alicia yang lemah lembut, mudah tertawa dan berbahagia hanya karena hal kecil. Kehangatan yang selalu terpancar dari mata Alicia pun kini sudah tak ada lagi.

"Tinggalkan kami," perintah Alicia pada ketiga penjaga yang masih berada di sana.

"Mohon maaf. Saya tidak bisa melakukannya. Bagaimana jika orang asing ini melukai Anda?" tolak salah satu penjaga.

"Tenang saja. Orang ini terlalu bodoh sehingga tidak bisa melukai perempuan. Pergilah," tegas Alicia.

Ketiga penjaga itupun pergi. Meninggalkan Alicia dan Sean. Memberikan ruang lebih banyak kepada kedua orang itu untuk berbicara.

"Ayahku tau tentang kita yang tinggal bersama. Ayahku bahkan tau kalau aku sedang mengandung anakmu. Jika aku tidak menikah dengan laki-laki pilihannya, nyawamu akan terancam," ujar Alicia dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak perlu memikirkannya! Itu anakku. Aku akan menjaganya. Aku akan menggunakan tubuhku untuk melindungi kalian. Untuk apa kamu harus menikah dengan orang lain saat kamu saja sedang mengandung anakku?" tanya Sean dengan nada keras.

"Ini bukan hanya tentang nyawamu. Ini juga bersangkutan dengan nyawaku dan nyawa anak kita. Aku tidak mau mengambil keputusan yang salah dan menghilangkan nyawa janin ini. Setidaknya jika aku menikah dengan laki-laki itu, janin ini akan lahir atas nama laki-laki itu. Dan dia akan tumbuh dengan aman. Apakah kamu tidak bisa memikirkan sampai di situ?"

"Anakku bukan boneka keluargamu. Aku tidak akan diam saja saat kalian ingin menggunakannya untuk merampas kekuasaan dan uang dari keluarga lain."

"Aku yang mengandungnya dan aku juga yang akan melahirkannya. Kamu tidak berhak menentukan apapun."

Sean tidak memiliki pilihan lain saat ini. Sean harus mengulur waktu sampai pada di titik di mana Sean bisa mendapatkan kembali anak itu. Walau Sean tidak bisa mendapatkan Alicia kembali, setidaknya Sean ingin anak itu bersamanya. Karena mau bagaimanapun juga Sean adalah ayah kandung dari anak itu.

"Siapa nama laki-laki yang dijodohkan denganmu?" tanya Sean pasrah.

"Walter Fletcher. Seorang laki-laki dari keluarga terpandang dari Finlandia. Secara finansial, dia jauh di atasmu. Kamu tidak akan bisa bersaing dengannya. Jadi menyerarlah," balas Alicia.

Kening Sean mengkerut saat mendengar Fletcher. Sean pernah bertemu dan menjalin ikatan persahabatan dengan salah satu laki-laki yang menggunakan marga itu. Sehingga Sean sangat yakin bahwa tebakan Sean tidak salah.

"Kamu ... apa kamu pernah berpikir untuk menikah denganku sedikit saja?" tanya Sean memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana.

"Tidak. Sama sekali tidak pernah," tegas Alicia.

"Baiklah. Semoga beruntung. Tapi ingatlah. Itu anakku. Aku akan membawanya dengan cara apapun setelah anak itu lahir di dunia ini. Aku akan membuat keluargamu merasakan penderitaan yang teramat pedih setelah ini. Bersiaplah."

Sean berbalik. Berjalan keluar dari gerbang besar rumah Eugenia. Masuk ke dalam mobil butut yang ia beli dari tempat lelang. Sedangkan Alicia berbalik masuk kembali ke dalam rumahnya.

Sean mengambil ponselnya. Menggulirkan layar ponselnya. Mencari salah satu nama dari kontak nomor yang tersimpan. Sampai ia menemukan nomor yang ia cari dan ia segera meneleponnya. Dan tak perlu butuh waktu lama telepon Sean tersambung.

"Hoi, keparat. Apa yang sebenarnya sedang kamu lakukan? Aku tidak mau tau bagaimanapun caranya besok pagi kamu harus menemuiku untuk menjelaskan semuanya," ujar Sean lalu menutup sambungan telepon dan membanting ponselnya.

Walter Fletcher. Sean tau siapa orang itu. Laki-laki dari keluarga yang sangat berbahaya. Keluarga yang bergerak untuk menyingkirkan nyawa orang-orang penting dan merampas seluruh aset yang dimiliki oleh orang-orang penting itu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
13 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status