Share

Part 43 - Demon Trap

Sumelika, Aisyah, Tania, Desti dan Rindu memutuskan untuk membangun sebuah tenda dari kain sarung dan kayu di tengah hutan karena hari sudah semakin gelap saja. Magrib berkumandang, dan syukurnya tenda mereka sudah selesai dibangun. Mereka semua melakukan ibadah sholat magrib di tenda, diterangi dengan cahaya mega oranye dan api unggun. Setelah melakukan sholat magrib, mereka memakan singkong rebus, dan ubi bakar di depan api unggun, lalu minumnya adalah air putih yang masih segar. 

"Enak banget ya, enggak kerasa kita udah sampe pos 7, besok InsyaAllah bisa langsung ke alam naaglok." Senang Sumelika, sebari memakan singkong rebus yang lezat. 

"Hahh? Enggak kerasa? Lah, gue capek banget, kaya kerasa 1 minggu perjalanannya." Keluh Tania. 

"Dibawa santai aja, Tan. Jangan terlalu tegang, anggap aja ini liburan versi di film-film horor." Goda Sumelika. 

"Santai kagak, tegang iya." Ucap Tania. 

"Eh, kalian tadi lihat lukisan-luki

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status