Akhirnya Grizell diinfus di dalam kamarnya, tangan sebelah kanan yang menjadi tangan yang diinfus. Bundanya melihat ada dua hewan masuk ke dalam rumah tapi tidak langsung mengusirnya karena melihat kalung tanda pengenal mereka yang mana Grizell memelihara mereka berdua. Sebenarnya memang bundanya tidak suka dengan itu, tapi pastinya Grizell juga kesepian tinggal sendirian di rumah besar dan pada akhirnya mencoba untuk memelihara hewan yang bisa menemaninya.
“Kalau ada hal buruk yang terjadi, lebih baik langsung bawa ke rumah sakit. Ini resep obatnya dan berikan sesuai dosis yang sudah saya catat di situ. Nak Grizell, kalau begitu saya permisi, Bu Lina saya permisi,” kata dokter yang dengan sopan pamit untuk kembali ke rumah sakit bersama dengan perawat yang tadi membantu dokter memasangkan infus ke tangan Grizell.
“Terima kasih dokter, mari saya antar sampai pagar,” kata bunda Lina yang keluar sebentar untuk mengantar dokter dan perawatnya sampa
Selama empat hari Grizell di rumah dengan selang infus pada tangannya. Keadaannya mulai membaik dan sepertinya sudah cukup baik untuk bisa kembali bersekolah. Orangtuanya sudah empat hari juga di sini dan masih sibuk dengan laptop dan pemberitahuan informasi dari kantor masing-masing. Bunda sedang menyeleksi calon model baru untuk majalah anak-anak, sedangkan papa mendapatkan proyek besar untuk desain gedung universitas baru yang akan segera diresmikan, waktu desainnya hanya diberikan selama sebulan dan papa sangat bersih keras untuk menyelesaikannya tepat waktu.Aneh memang kenangan dan suasana seperti ini kembali lagi, tapi sekarang orangtuanya lebih sibuk tapi tidak masalah. Mereka sudah mengorbankan waktu mereka untuk kembali dan melihat Grizell, rasanya itu sudah cukup untuk membiarkan mereka menyelesaikan pekerjaan masing-masing dengan waktu santai yang sedikit.“Bunda, besok aku udah mau ke sekolah ya,” kata Grizell yang membawakan teh hangat. Infusn
Joen melihat sisi lain dari Grizell tapi itu terlihat sangat keren dan juga mengingat seperti perkelahian bangsawan di zaman dulu. Joen sangat menyukai sejarah dan selalu tertarik untuk mengetahui lebih banyak lagi apa yang terjadi di masa lalu. Tapi pertemanannya dengan Grizell bukan karena ingin tahu sejarah keluarga mereka tapi memang merasa nyaman jika ngobrol dengan Grizell.“Kau terlalu bodoh Davian, mempercayai sahabatmu yang kau kenal sejak SMP. Kedua orang itu, ah! Sudahlah, aku jelaskan lagi kau tidak akan percaya!” seru Grizell yang langsung pergi keluar untuk menghadap ke ruang BK. Kebingungan, kenapa hanya dirinya saja yang harus masuk ke ruang BK sedangkan Nadifa bisa berdiri di belakang Davian mengambil perlindungan? Terserah, saat masuk ruang BK Grizell harus membela diri.Dengan santainya, Grizell masuk ke ruang BK dengan mengetuk dan tahu harus duduk di mana. Guru BK sudah duduk di depannya memegang buku pelanggaran miliknya yang dilihatny
Bundanya mengetuk pintu kamar tapi Grizell tidak mendengarnya karena sudah tertidur pulas setelah menangis cukup lama. Enzo juga berada di sampingnya dan tertidur bersama dengan Grizell. Bunda Lina membukanya dan melihat Grizell tidur jadi kembali menutup pintunya dan membiarkan Grizell beristirahat.“Besok aku sudah harus kembali, ada masalah di kantor dan aku harus ikut andil menyelesaikan,” kata bunda Lina melihat sebuah masalah yang mana ada seorang yang memposting wanita telanjang pada website toko mereka. Itu sangat tidak pantas dan sepertinya mereka diretas, bunda Lina harus segera menyelesaikan masalah ini sebelum perusahaannya hancur karena ulah orang yang tidak diketahui.“Aku juga harus ke luar negeri, klienku menginginkan beberapa bangunannya dengan desain luar negeri dan kami akan berangkat malam ini. Sore ini aku sudah harus pergi,” kata papa Gerald yang juga memiliki kesibukan lain untuk mencari nafkah. Sepertinya Grizell tidak ak
Grizell sudah memberikan kunci rumah untuk bibi supaya tidak menganggu tidur Grizell saat pagi, begitulah untuk empat hari kedepannya sebelum Grizell kembali bersekolah, karena salah satu tugas bibi adalah menyiapkan sarapan. Kontrak kerja yang kemarin mereka bahas sudah berubah dari waktu kerja dari siang hingga sore, menjadi pagi hingga sore, tentunya Grizell akan membayar lebih gaji Bibi.Bibi langsung menyiapkan makanan untuk Grizell tentunya, lalu mulai membersihkan. Mulai dari menyapu seluruh ruangan kecuali beberapa ruangan yang terkunci dan tidak semua orang bisa masuk ke dalamnya. Di kamar, Grizell masih tertidur bersama dengan Puli dan Hopi yang juga masing-masing tidur di tempat tidur mereka.“Hooamm.”Grizell melihat sekeliling dan tidak ada yang membuatnya tertarik untuk bangun cepat, karena biasanya dirinya sudah bangun cepat untuk pergi ke sekolah. Lalu didengarnya suara sapuan, sepertinya bibi sudah mulai membersihkan. Grizell yang ma
Saat Grizell berbicara Enzo hanya mendengarnya dan tidak memberikan tanggapan, padahal sangat bagus jika Enzo bisa merubah diri di depan Grizell dan langsung memberitahunya semuanya, rencana untuk menjadi pelayan di rumah Grizell tidak bisa dilakukan karena jika Enzo muncul di hadapan Guinea, tidak tahu apa yang akan terjadi. Enzo hanya ingin hidup tenang dan melupakan semua masa lalu walaupun sekarang melihat Guinea yang nyatanya sudah meninggal tapi kembali hidup atau sebuah reinkarnasi, tidam tahu yang mana kebenarannya.Grizell sudah tertidur lebih dulu setelah meminum susu hangatnya dan melupakan selimutnya di lantai dua. Enzo kembali berubah menjadi manusia setelah memastikan kalau Grizell tidak akan terbangun lagi, mungkin sudah sangat kelelahan. Enzo menggendong Grizell untuk kembali naik ke atas, dilihatnya Grizell yang tertidur dengan penglihatan manusia membuatnya sadar kalau memang Grizell adalah gadis yang sangat cantik dan terlihat anggun walaupun sedang tertidu
Grizell pulang ke rumah dan membawa masuk Hopi yang sudah sejak tadi mengikutinya berjam-jam. Pelayan langsung menoleh pada Grizell yang tadinya langsung keluar dan melupakan untuk sarapan.“Bibi! Aku lapar!” seru Grizell mendatangi dapur di mana bibi sedang membuat masakan yang lain.“Nak Grizell! Sudah pulang rupanya. Saya sejak tadi sudah membuatkan makanan untuk Nak Grizell, tapi sayangnya Nak Grizell sudah pergi duluan,” kata bibi yang sedang membuat sup ayam dan aromanya sangat harum.“Maaf, aku sedikit terburu-buru. Pastinya Bibi sedih ya karena aku nggak makan makanan yang Bibi buat? Maaf, sekarang aku akan memakannya. Ada di kulkas kan?” tanya Grizell yang membuka kulkas tapi tidak menemukan makanan yang terlihat sudah dibuat, lalu membuka penutup makanan dan melihat nasi goreng yang sudah dingin.“Jangan makan itu! Sudah dingin, makan sup ayam ini saja, sudah hampir selesai,” kata bibi yang sudah l
Awalnya Enzo masih meragukan siapa sebenarnya bibi yang bekerja sebagai pelayan di kastil, tapi sekarang sepertinya sudah jelas, kalau bibi adalah Guinea yang masih hidup dan bukan sebagai reinkarnasinya. Sikap mereka sama-sama baik, tapi juga ada yang aneh, mengapa bisa Guinea masih bertahan hidup, padahal jantungnya sudah hilang dimakan Enzo dulunya? Ada hal buruk atau baik yang terjadi pada Guinea pada masa lalu yang membuatnya masih bertahan sampai sekarang dengan wajah yang masih muda dan dikenal Enzo seperti dulu, tapi katanya umurnya sudah tua dan semuanya sudah jelas. Guinea mendapatkan hidup panjang sama seperti Enzo, tapi juga tidak tahu mengapa bisa seperti itu.Tinggal beberapa hari lagi Grizell bisa kembali masuk sekolah. Tapi Grizell berpikir, jika dirinya kembali ke sekolah apakah semua orang atau mungkin sebagian besar orang membencinya setelah mengetahui siapa identitas sebenarnya dari Grizell yang bukan anggota kerajaan biasa, tapi memiliki darah bangsawan y
Enzo membawa Grizell menuju air terjun dan ya sangat jauh dari lokasi awal mereka, tapi semuanya seperti terbayarkan. Tempat yang sangat indah, dan juga menenangkan pikiran dengan aliran air yang terdengar jelas. Grizell memang sering diajak kakeknya untuk ikut dengannya ke air terjun, tapi Grizell selalu menolak karena tempatnya yang jauh dan juga kakinya akan kelelahan berjalan jauh, tapi sepertinya Grizell menyesal sekarang. Menyesal karena tidak ikut bersama kakeknya dan mendengarkan banyak cerita zaman dulu yang menyenangkan.“Bagaimana Nona? Apakah tempatnya tidak seperti yang terbayangkan?” tanya Enzo tersenyum dan mengingat kalau ini adalah air terjun yang selalu didatanginya dulu saat semuanya masih menjadi hutan, dan sekarang sudah menjadi perkebunan karet yang besar. Ada banyak yang berubah, dan mungkin saja Enzo masih bisa menemukan guanya.“Tempatnya indah dan sejuk. Seandainya saja sejak dulu aku ke sini,” gumam Grizell kembali men