Semakin hari Guinea semakin sering keluar, sudah sangat jarang berada di rumah. Enzo awalnya tidak curiga dengan Guinea karena sangat percaya padanya.
“Enzo, kau akan pergi hari ini?” tanya Guinea yang sebelumnya pernah membahas mengenai perjalanan serigala untuk bertemu dengan serigala lain di hutan yang berbeda.
“Ya, maaf membuatmu sedih karena aku tidak bisa mengajakmu,” kata Enzo mengecup kening Guinea. “Padahal aku sangat ingin memperkenalkanmu dengan orangtuaku.”
Pada hari Guinea, kepergian Enzo membuatnya agak senang karena Guinea bisa lebih sering bertemu dengan Anderson tanpa harus merasa diikuti ataupun gelisah kalau mereka ketahuan.
“Memangnya berapa lama kau akan pergi?” tanya Guinea yang bertanya untuk memastikan.
“Karena tempatnya agak jauh, jadi kurang lebih sebulan untuk pergi dan pulang,” balas Enzo yang mengingat perjalanannya terakhir kali.
Guinea membantu Enzo merapikan diri sebelum pergi. Manusia serigala tidak memerlukan pakaian untuk dibawa saat bepergian. Guinea sudah membuatkan bekal untuk Enzo sebagai tanda kepercayaan.
“Terima kasih, aku akan memakannya sampai habis,” kata Enzo yang menerima makanan dari Guinea.
“Pulanglah dengan selamat. Aku selalu menunggu di sini. Oh ya, bawakan aku oleh-oleh dari sana ya,” kata Guinea yang senang tapi jika berakting sedih saat suaminya hendak pergi.
“Aku akan kembali dan membawakan bunga mawar indah untukmu,” kata Enzo yang memeluk Guinea dengan saat erat dan langsung berubah menjadi serigala.
Enzo menengok ke belakang untuk melihat istrinya lalu pergi bersama serigala yang lainnya. Guinea memberikan kecupan jauh dan melambaikan tangannya kepada Enzo sambil tersenyum.
Akhirnya Enzo dan manusia serigala yang lainnya tidak berada di hutan. Kesempatan yang sangat baik untuk bisa berjalan-jalan bersama dengan Anderson. Tapi Guinea berpikir kembali, jika manusia serigala memiliki penciuman yang tajam. Guinea mengambil pakaian Enzo untuk dibawanya bertemu dengan Anderson.
“Aku harap tidak ketahuan,” gumam Guinea yang sebenarnya ketakutan dengan tindakannya tapi rasa sukanya yang tidak pernah dimilikinya menjadikannya nekad.
***
Guinea pergi lebih cepat ke batas hutan dan menunggu Anderson alih-alih untuk mengumpulkan makanan. Tapi sayangnya Anderson tidak datang hari ini. Memang sih mereka tidak bisa setiap hari bertemu dikarenakan pekerjaan Anderson yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
“Kali ini tidak datang ya?” gumam Guinea kecewa dengan situasi yang tidak menguntungkan, padahal suaminya sedang pergi dan tidak akan kembali dalam waktu yang lama.
Guinea sangat ingin bertemu dengan Anderson tapi tidak berani untuk melangkah lebih maju melewati batas hutan. Guinea ketakutan jika suaminya tahu apa yang dilakukannya mungkin saja dirinya tidak akan selamat.
Ini masih siang dan matahari sangat terik. Guinea berencana untuk pergi ke air terjun dan mandi di sana. Seingat Guinea ada air terjun di bagian lain hutan. Malam tadi hanya melihat sekejap saat Enzo mengajak Guinea jalan-jalan super cepat.
Akhirnya, air terjun yang indah. Guinea melepaskan pakaiannya dan mulai berendam. Airnya sangat dingin, padahal sekarang masih siang. Dengan bersantai, Guinea memikirkan banyak hal termasuk kejadian yang sudah menjadi nasibnya menjadi istri manusia serigala polos yang sangat menyukai Guinea.
“Jika aku tidak bertemu dengan Enzo, aku juga tidak bisa bertemu dengan Anderson. Semuanya tidak akan seperti sekarang jika bukan namaku yang diumumkan saat dekrit kerajaan. Andai aku seorang putri kerajaan, aku memiliki segalanya, mendapatkan suami pangeran, mendapatkan kekayaan dan membuat orang-orang berhenti mempercayai makhluk gaib dalam hutan. Mereka hanyalah makhluk yang memanfaatkan kepercayaan orang-orang untuk mendapatkan makanan enak. Mungkin bosan dengan daging hewan.”
Pemikiran Guinea menjadi aneh saat berendam. Guinea berpikir seolah-olah bisa mengalahkan manusia serigala dengan senjata manusia, tapi Guinea tidak tahu seberapa buasnya hewan yang marah. Hewan yang marah menjadi tidam terkontrol dan bisa membunuh tanpa melihat keadaan lagi.
“Ternyata kau bisa juga menyeberangi batas pohon besar itu,” kata seseorang yang terdengar tidak asing.
Anderson langsung lompat dihadapan Guinea yang berendam tidak memakai pakaian. Guinea dan Anderson diam sesaat saling menatap.
“Aaahhh! Jangan lihat! Berbalik!” teriak Guinea yang kaget melihat Anderson tiba-tiba datang seperti hantu tanpa diketahui.
“Maaf! Aku pergi dulu!” seru Anderson yang tidak menyangka akan melihat Guinea yang tidak berpakaian, walaupun dalam pikirannya sedikit senang.
Guinea dengan cepat memakai kembali pakaiannya dan memberikan tanda pada Anderson kalau dirinya sudah berpakaian. “Aku sudah pakai baju, sekarang keluarlah.”
Anderson keluar dengan wajah yang memerah. Kepalanya tertunduk tidak ingin melihat Guinea. Guinea lebih malu dibandingkan Anderson yang muncul begitu saja melihatnya. Rasanya ingin bersembunyi di tempat yang gelap dan sempit.
“Maaf, aku muncul tiba-tiba,” kata Anderson melihat Guinea dengan rambut yang masih basah.
“Tidak apa-apa,” balas Guinea singkat tidak ingin mengingatnya.
“Kenapa kau berada di sini? Ini melewati pohon besar yang kau katakan,” kata Anderson yang lompat mendekati Guinea.
“Wajahmu terlalu dekat,” kata Guinea yang tersipu malu melihat wajah Anderson yang punya karisma sendiri.
“Kau suka padaku? Wajahmu memerah,” kata Anderson menggoda Guinea.
“Sama sekali bukan suka,” balas Guinea mengontrol dirinya.
“Kembali pada pertanyaanku. Kenapa kau melewati pohon besar itu?” tanya Anderson.
“Benarkah? Aku kira ini masih berada dalam batas hutan, sepertinya aku keliru. Kalau begitu aku pergi sekarang,” kata Guinea yang pura-pura tidak memiliki perasaan apapun pada Anderson, padahal sebenarnya sangat suka.
“Tunggu!” seru Anderson menahan tangan Guinea yang membuat Guinea tersenyum sembunyi.
“Kenapa?”
“Kau sudah melewati batas hutan itu, tapi aku sama sekali tidak bisa melewatinya padahal aku ingin sekali mencari dan menemuimu setiap saat,” kata Anderson yang tidak dapat memalingkan wajahnya dari Guinea.
“Jangan pernah datang mencariku. Datang menemui secara langsung sama saja dengan bunuh diri,” balas Guinea yang tidak ingin Anderson bahaya.
“Memangnya kenapa? Apa tempat tinggalmu seberbahaya itu? Aku sangat ingin bisa melihatmu setiap hari tapi apa yang ku dapatkan. Aku selalu menunggu tapi tidak yakin apa kau akan datang atau tidak,” jelas Anderson yang sudah tergila-gila dengan Guinea. Wajahnya tidak dapat menyembunyikan rasa sukanya.
Srekkk ....
“Diam! Ada seseorang di sini,” kata Guinea seperti ada orang yang mengikutinya.
Guinea berpikir, apakah Enzo kembali dan mencarinya. Apakah Enzo yang diam-diam mengikutinya dan mulai curiga dengan sikap Guinea.
“Ada apa?” tanya Anderson kebingungan.
“Bawa aku ke tempat tinggalmu,” bisik Guinea pada Anderson.
“Dengan senang hati,” balas Anderson yang sangat senang dengan keinginan Guinea.
Guinea ikut bersama Anderson dengan menunggang kuda, tapi sesekali melihat ke belakang. Guinea melihat burung kecil yang tadinya membuat suara, dan merasa lega dengan itu.
“Berhenti! Turunkan aku!” perintah Guinea yang tiba-tiba.
“Kau sudah tidak bisa mengubah keputusanmu Nona. Hiya! Kau harus ikut denganku,” kata Anderson yang membuat kuda berlari kencang hingga mustahil untuk bisa lompat dari atas kuda.
“Kau!”
“Terima kasih.”
Malam sudah datang kembali, hari ini mereka bersenang-senang bersama dan pasa akhirnya besok mereka sudah harus kembali dan liburan singkat ini selesai. Tentunya kak Leon mengambil banyak sekali foto yang dapat dijadikan sebagai album kenangan mereka, dan juga Raka diam-diam meminta foto-foto yang sudah diambilnya, foto yang ada wajahnya Grizell di bagian foto manapun itu.“Kau senang hari ini?” tanya kak Raka duduk bersama Grizell saling bersandar satu sama lain dengan Grizell yang mendekatkan dirinya pada kak Raka sambil memperhatikan lautan yang indah.“Ya, ada banyak sekali ingatan bahagia mengenai hari ini, aki juga bersyukur berhasil bisa bersama dengan yang lainnya di sini,” kata Grizell menutup matanya dan membayangkan hal-hal yang menyenangkan mengenai sebuah hal yang tentunya bisa menjadi sebuah cerita nantinya.Sementara yang lainnya sedang menikmati kesibukan mereka sendiri dan tidak menganggu Grizell dan Raka yang sedang dudu
Grizell dan Raka keluar bersama dengan kak Serina yang masih saja tertidur, begitu juga dengan yang lainnya, sementara kak Angelina yang tadinya sudah mandi hanya duduk di depan komputer dan mendengarkan musik, sepertinya sedang berencana untuk membuat musik baru saat babak selanjutnya nanti. Kak Angelina memang orang yang sangat hebat, bahkan bisa membuat musik sendiri, itu sudah seperti produser musik yang terkenal.Grizell masuk ke toko pakaian dan di sini kebanyakan bikini yang dijual, mana mungkin Grizell mau mengenakan pakaian yang seperti itu. “Selamat datang, silakan memilih pakaian yang Anda sekalian sukai, selamat bersenang-senang.”“Rata-rata hanya bikini saja, mana mungkin aku mau memakainya,” gumam Grizell berkeliling dan naik ke lantai dua berharap mendapatkan pakaian santai setidaknya tidak terlalu terbuka walaupun rata-rata semuanya pakaian yang terbuka. Tidak boleh seperti itu, bisa-bisa Grizell akan memalukan dirinya sendiri.
Grizell sudah selesai berganti pakaian, memang benar pakaian kak Raka sangat besar untuk Grizell, tapi entah mengapa Grizell tetap senang memakainya walaupun ukurannya sama sekali tidak cocok untuknya, lagipula sekarang sedang tren menggunakan pakaian yang lebih besar untuk tubuh.Raka melihat Grizell dan wajahnya langsung tersenyum saat melihat Grizell memakai pakaiannya. Terlihat sangat menggemaskan dengan pakaian yang kebesaran tapi itu terlihat sangat cocok dengan Grizell, bahkan bisa menyembunyikan telinga kirinya bahkan saat tertidur, jadi tidak akan ada orang yang melihatnya secara langsung. Bajunya memang sangat cocok untuk Grizell yang memiliki tubuh imut seperti itu.“Grizell kemarilah gabung!” panggil kak Raka dengan tersenyum menyuruh Grizell untuk duduk di sampingnya dengan semua orang yang ada di sana juga ikut tersenyum dengan tingkah seseorang yang bahkan tidak pernah terlihat seperti seseorang yang ceria seperti itu. Sepertinya memang benar
Raka sangat senang mendengarkan jawaban yang seperti itu dan langsung memeluk Grizell dengan sangat erat hingga membuat Grizell dapat mendengarkan suara detak jantung kak Raka yang saat itu berdetak sangat kencang. Grizell senang dengan mendengarkan suara detak jantung seseorang seperti ini, dan juga Grizell merasa sudah saatnya untuk percaya kembali pada seseorang karena sekarang dirinya sudah dewasa dan mengetahui beberapa macam hal yang bisa membuat Grizell tahu dengan perasaan seseorang yang sebenarnya, walaupun dirinya kurang peka.Grizell membalas pelukan kak Raka dengan pelukan yang sama dan bisa merasakan sebuah kehangatan dari pelukan yang seperti ini. Walaupun Grizell memakai pakaian yang tipis, tapi terasa sangat hangat bahkan juga bisa merasakan beberapa hal yang sudah tidak pernah lagi dirasakannya.Sementara yang melihat mereka di villa, kak Serina sangat senang bahkan menyuruh Leon untuk mengambil gambar Grizell dan Raka yang sedang berpelukan. Yah mau b
Ada yang seperti memanggil, Grizell sama sekali tidak dapat mengentikan dirinya, bahkan saat ini pandangan matanya tertuju pada bulan yang seperti semakin mendekat pada Grizell. Saat Raka turun, Raka melihat Grizell yang berjalan sendirian dengan beberapa pesona yang memperlihatkan sebuah angin yang membuat rok dan juga rambut Grizell beterbangan di sampingnya.“Ada apa dengan Grizell?” tanya kak Raka bertanya pada kak Serina yang tidak begitu memperhatikan karena Serina baru saja bangun dan kak Angelina juga merasa kalau Grizell hanya senang bisa melihat lautan yang begitu indah.“Hah? Mungkin hanya senang bisa berada di pantai, aku ingin masuk duluan. Aku mau menata kembali rambutku sekalian berganti pakaian,” kata kak Serina masih dalam keadaan belum sepenuhnya sadar setelah tertidur. Memang pemandangan malam yang seperti ini sangat indah, bahkan karena kita berada di daerah yang jauh dari perkotaan jadi pemandangannya juga semakin nyaman unt
Tentunya semua orang sangat gugup dengan ini, bahkan tim Caessa sendiri juga tidak bisa begitu tenang walaupun penampilan mereka sudah sangat sempurna. Semua orang sangat menantikannya dan sudah menyiapkan hati mereka untuk menerima apa yang sudah menjadi keputusan dari juri. “Baik semuanya, dalam peraturan tambahan kali ini, akan ada sebuah hal yang membuat beberapa peraturan berubah, yaitu yang lolos ke babak selanjutnya hanya akan sampai tiga tim, dan juga kalian hanya dapat menambahkan dua orang tambahan untuk pengumpulan anggota tim kalian,” kata seorang presenter yang menjadi seorang pembawa acara dan mengumumkan beberapa hal yang sudah diputuskan. Memang kompetisi ini selalu saja membuat para peserta terkejut dengan perubahan peraturan yang mendadak seperti itu, bahkan Grizell sendiri tidak menyangka peraturannya akan menjadi seperti ini. “Jadi kemungkinan memangnya diperkecil,” gumam kak Angelina yang juga sudah pernah ikut kompetisi ini tahun lalu bersama pa