Share

Antagonisnya

Penulis: Indira Hasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-12 16:45:35

Keyra sudah berada di rumahnya, wanita itu mengerutkan dahi saat melihat Fajar bersama Bani. Perasaannya tidak nyaman, jangan-jangan Fajar akan benar-benar merujuk Anin seperti yang direncanakan sebagai alternatif terakhir. Keyra tetap memilih Fajar bercerai dengan Anin, sudah terlalu lama dia menunggu ini.

"Kenapa bawa anak itu." Keyra bersendekap menatap sinis pada bocah gembul itu.

"Bani itu anakku."

"Anak yang tidak kamu harapkan kan, Mas?"

"Diam kamu, lebih baik kamu pergi dari pada merusak suasana."

Fajar menggiring Bani untuk masuk agar tak mendengar pembicaraannya dengan Keyra, dia masih mengabaikan Keyra yang mengentakkan kakinya karena kesal.

"Kamu pilih dia atau aku!" Keyra tidak Terima dengan perlakuan Fajar. Benar apa yang dia pikirkan waktu itu, setelah mereka bulan madu Fajar menjadi aneh, plin-plan dan terlalu lemah.

"Jangan seperti anak kecil kamu, Key." Fajar kembali lagi setelah memasukkan Bani ke rumah.

"Mas, ini adalah hari jadi kita, aku mau kasih hadiah, tap
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Anniversary Terakhir    Calon Mantan

    “Nin, kamu gila ya, mau berikan 30% hasil rumah makanmu untuk lelaki benalu itu.” Syifa yang baru datang dan mendengar pembicaraan terakhirku dengan Andika langsung menyahut.“Iya, Fa, temanmu memang gila.” Andika menyahut.Aku melotot pada Andika yang justru memanasi Syifa. Selama ini Syifa memang tidak pernah menganjurkanku untuk berceai, tapi dia juga yang mendukungku memberi pelajaran pada Mas Fajar agar lelaki itu sadar kalau yang dilakukan selama ini salah.“Aku capek, Fa. Aku tidak ingin berhubungan dengan Mas Fajar dan keluarganya. Kamu tahu sendiri kalau ibu mas Fajar masih saja ngerecokin usahaku padahal kami sudah hampir cerai. Aku mau setelah ini masalah selesai dan mereka tidak mengungkit-ungkit lagi.”“Sabar ya, Nin. Susah memang berurusan sama benalu.”Sebenarnya aku tidak masalah membantu orang tua Mas Fajar jika kelakukan mas Fajar baik padaku, tapi mengingat sudah banyak sekali aku mengalah dia tetap saja seperti itu, rasanya aku tidak rela membantu mereka.Baru bebe

  • Anniversary Terakhir    Antagonisnya

    Keyra sudah berada di rumahnya, wanita itu mengerutkan dahi saat melihat Fajar bersama Bani. Perasaannya tidak nyaman, jangan-jangan Fajar akan benar-benar merujuk Anin seperti yang direncanakan sebagai alternatif terakhir. Keyra tetap memilih Fajar bercerai dengan Anin, sudah terlalu lama dia menunggu ini. "Kenapa bawa anak itu." Keyra bersendekap menatap sinis pada bocah gembul itu. "Bani itu anakku.""Anak yang tidak kamu harapkan kan, Mas?""Diam kamu, lebih baik kamu pergi dari pada merusak suasana."Fajar menggiring Bani untuk masuk agar tak mendengar pembicaraannya dengan Keyra, dia masih mengabaikan Keyra yang mengentakkan kakinya karena kesal. "Kamu pilih dia atau aku!" Keyra tidak Terima dengan perlakuan Fajar. Benar apa yang dia pikirkan waktu itu, setelah mereka bulan madu Fajar menjadi aneh, plin-plan dan terlalu lemah. "Jangan seperti anak kecil kamu, Key." Fajar kembali lagi setelah memasukkan Bani ke rumah."Mas, ini adalah hari jadi kita, aku mau kasih hadiah, tap

  • Anniversary Terakhir    Kalah Telak

    “Kayaknya kita kalah, Key.” Fajar sudah putus asa, dia tidak bisa merayu Anin. Padahal jika Anin masih mau membatalkan gugatan cerai, dia akan berubah. Salahnya terlalu berambisi berpisah dengan Anin. Dulu, waktu Anin dan ibunya datang sebenarnya Fajar sudah menolak, tapi ayahnya bilang kalau sudah menjodohkan mereka sewaktu mereka masih di perantauan. Fajar sudah menjalin hubungan dengan Keyra, sedang cinta-cintanya dan sudah melamar Keyra meski belum resmi lamaran. Dia membenci Anin yang menerima saja rencana pernikahan mereka padahal dia bersikap cuek pada Anin agar Anin yang menolak. Namun, seperti tidak mengerti sinyal yang dia berikan, Anin menerima perjodohan itu dan mereka malah membeli rumah di sana.Anin pernah mengajaknya membahas pesta pernikahan mereka, Fajar membentaknya dan memintanya untuk tidak menngganggunya. Dia pikir Anin sadar diri, tapi ternyata Anin tidak sepeka itu.Menjelang hari pernikahan, Keyra marah besar karena Fajar tidak segera membatalkan pernikahan,

  • Anniversary Terakhir    Sabarku Telah Habis

    Aku mengikuti Mas Fajar dari pada dia melabrak Andika dan menuduh kami aneh-aneh. Aku tidak mau orang-orang berpikir bahwa akulah yang salah dalam perceraian ini karena selama ini aku tahu dan memilih diam meski orang-orang menyudutkanku. “Kamu punya uang, punya kuasa, tak perlu lah kamu turuti mulut orang-orang iri itu.” Begitu yang dikatakan Syifa setiap kali aku mengadu. Ada beberapa karyawan yang suka membicarakanku dari belakang karena mengira kalau usaha ini milik Mas Fajar. Mereka mendukung hubungan Mas Fajar dengan Keyra.Pernah waktu itu aku didatangi ibu-ibu entah dari mana, tiga wanita berbadan tambun tiba-tiba datang ke rumah makan lalu melabrakku, katanya aku telah merebut tunangan seseorang. Ya, itu memang benar, tapi aku tidak tahu menahu masalah pertunangan Keyra dan mas Fajar. Dilabrak dengan tidak tahu kesalahanku sudah berkali kualami, diomongi di belakang juga sering. Akhirnya aku mencoba menulikan telinga, mendinginkan hati dan pikiran agar bisa tetap menjalani

  • Anniversary Terakhir    Gugatan Anin

    “Kamu yakin kita pakai pengacara?” tanya Fajar masih ragu, dia harus mengeluarkan uang yang banyak untuk menyewa pengacara demi memenangkan gugatan, apalagi pengacara sekelas Andika, dia perlu pengacara yang lebih terkenal dibanding Andika, tapi dia tidak punya uang untuk membayar pengacara, sedang orang tuanya tidak mau ikut campur masalahnya, orang tuanya bilang ini urusannya, tapi soal harta gono-gini mereka menuntut agar Fajar memintanya.“Kamu tenang saja, aku punya pinjaman uang dari Bu Rika. Nanti soal bayarnya, setelah kita dapat setengah dari usaha Anin.” Reyna berkata penuh keyakinan, matanya berbinar seakan kemenangan sudah ada di depan mata.Fajar sebenarnya ragu karena dia belum mengingat surat perjanjian mereka, andai dia tidak terlalu meremehkan Anin, dia bisa melakukan antisipasi sebelumnya.Waktu itu seingatnya, dia sedang cinta-cintanya sama Keyra, dia sudah tidak bisa berpikir apa-apa selain Keyra. Meski sekarang masih cinta, tapi semenjak anniversary terakhir itu,

  • Anniversary Terakhir    Lelah

    “Pak, Maafkan Anin karena tidak bisa mempertahankan rumah tangga, Anin sudah berusaha, tapi Mas Fajar tidak mau menerima Anin.” Tanganku mencabuti rumput liar di area pemakaman, udara lembab sisa hujan semalam masih terasa.“Tapi bapak nggak usah khawatir, kami sudah membayar hutang janji pada mereka. Anin baik-baik saja meski berpisah dengan Mas Fajar.”Aku tersenyum. Setelah membersihkan tangan karena terkena tanah, kuusap nisan yang tulisannya sudah memudar itu. Pagi tadi aku sudah meminta penjaga makam untuk mengganti nisan makam bapak agar nanti saat aku ziarah, makam bapak masih ada, aku juga membayar penjaga untuk membersihkan makam.“Anin pulang dulu, Pak. Anin sudah siap menghadapi mereka, Anin janji akan kuat.”Aku memutuskan untuk ke makam bapak karena butuh dukungan. Aku tahu bapaklah yang menghendaki pernikahanku, aku hanya meminta izin untuk bercerai dengan Mas Fajar.Setelah kami bulan madu waktu itu, aku langsung pulang naik pesawat. Aku sudah memesan tiket jauh hari.

  • Anniversary Terakhir    wanita Bodoh

    "Fajar, Anin memang tidak tahu diri, cepat cari dia. Ibu ambil makanan malah diusir karyawannya dan kamu... kenapa kamu ngga di sana bela ibu."Baru saja Fajar merebahkan diri di sofa ruang keluarga, ibunya nyelonong masuk sambil ngomel-ngomel. "Kalau nggak boleh ambil di sana ya, masak sendiri, Bu. Berapa tahun ibu ambil makanan di sana, dikira Anin nggak modal apa." Fajar memijat pelipisnya, dia menarik diri meski rasanya kepala mau pecah. Uang tabungannya tinggal 50 juta, dia harus berhemat sebelum menemukan Anin, sedang Keyra terus saja mendesaknya untuk menuntut harta gono-gini. Fajar tak yakin dapat karena usaha itu murni milik Anin. Fajar semalam juga mencari-cari surat kepemilikan rumah makan itu, tapi tidak ketemu. Seingatnya Anin meminta dia tanda tangan, tapi Fajar lupa apa saja isi surat perjanjian itu. Dia harap, Anin wanita bodoh yang cinta mati sama dia akhirnya memberi surat kuasa kepemilikan untuknya. "Kamu bela Anin? Dia sudah kurang ajar masih kamu bela?!"Ibuny

  • Anniversary Terakhir    Awal Kehancuran

    “17 juta?” Fajar melotot melihat mutasi rekeningnya melalui mobile banking. Dia memang memberikan kartu ATM-nya pada Keyra. Ya, dari pada memberi nafkah pada istrinya, Fajar memilih memberi nafkan pada Keyra.Fajar langsung melakukan panggilan pada Keyra setelah sejak kemarin panggilan dari wanita itu dia abaikan.Saat ini Fajar berada di depan pengadilan menjalani sidang pertama. Dia pikir Anin akan datang, ternyata Anin tidak datang hanya diwakilkan oleh pengacara saja. Sindang mediasi akhirnya tidak dilakukan karena menurut pengacara, keputusan Anin sudah bulat dan itu sudah menjadi kesepakatan bersama, Anin juga mengatakan kalau perceraian itu adalah keinginan Fajar sejak lama. Anin sudah mempertahankan pernikahan, tapi Fajar tidak mau.Semua yang dikatakan pengacara Anin tidak salah, Fajar memang sejak lama mendesak Anin untuk mengajukan gugatan cerai, tapi entah kenapa saat Anin mengabulkan dan melakukan gugatan cerai, dia merasa tidak nyaman, Fajar ingin diberi kesempatan lagi

  • Anniversary Terakhir    Orang Gila

    Di rumah, tidak ada siapa-siapa. Dia mencari Anin dan anaknya tidak ada di seluruh ruangan, di taman belakang yang biasa digunakan Anin sebagai tempat mengisi waktunya yang luang, Fajar tidak menemukan sosok itu.Dulu setiap kali Fajar menengok ke taman belakang, dia melihat Anin duduk dengan laptopnya begitu fokus, entah apa yang dikerjakan Anin, Fajar tidak peduli, dia bahkan tidak suka di taman belakang karena akan melihat Anin, dia lebih suka di ruang keluarga sambil menonton televisi dan juga bisa menelepon Kayra.Fajar masuk ke kamar untuk melihat pakaian Anin. Saat membuka lemari, dia tidak menemukan pakaian Anin yang hanya setumpuk itu. Fajar yakin kalau Anin benar-benar meninggalkannya.“Kenapa tidak memberiku kesempatan, Nin,” gumamnya pelan.Dia ingin diberi kesempatan, dia akan memutuskan hubungannya dengan Keyra, dia sudah bertekat memutuskan memilih Anin.“Apa Anin bilang sesuatu pas jemput Bani?” tanya Fajar pada ibunya. Dia numpang makan di rumah ibunya karena sejak pa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status