Share

Bab 13 Toilet Anak Perempuan

“Aku merasa semua orang memperhatikanku makan.”

“Mereka memang memperhatikanmu yang kebetulan kamu sekarang lagi makan.”

Suasana makan siang di kantin memang selalu senyap. Tetapi kesenyapan hari ini berbeda. Aku dilihat dari tadi, pandangan mereka menggaduhkan apa yang ada di benakku. Aku tidak terbiasa menjadi pusat perhatian seperti ini.

“Memang ada yang salah dengan cara makanku?” aku mengeluarkan hipotesis.

“Sudah kubilang, kebetulan kamu sedang makan sekarang.” Yuuta menarik nafas dalam, tanda tak habis pikir. “Yang salah adalah dirimu. Sebenarnya apa yang kau pikirkan Athena?”

Lauk siang ini seperti biasa. Ayam goreng disertai dengan lalap dan sambal. Untuk minum kami tidak disediakan apa-apa kecuali air mineral. Nanti bisa sakit batu ginjal kata Pak Darma, mengingatkan kami untuk sering-sering minum air putih. Siang ini tidak ada dessert, biasanya jika siang tidak diberikan yang manis-manis, maka akan diganti di makan malam. Seharusnya tadi aku meminta stok es krim ju
Rahameem

Hallo semuaaaaa! Novel ini adalah novel pertamaku setelah sekian lama tidak menulis. Biasanya aku menulis hanya untuk bersenang-senang dan mengisi kekosongan. Tapi kali ini aku benar-benar memikirkan apa paradigma di balik pandangan setiap karakter. Jika kalian suka, bisa support aku dengan vote, menyukai dan memberi feedback di kolom ceritaku. Terima kasih, byeee! Regard Rahameem

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status