Share

Bab 34; Mulai Sekarang Aku adalah Rumahmu

“Dia baik-baik saja kan?”

“Tidak perlu khawatir, dia masih bernafas.”

“Kita perlu tidak bangunkan dia?”

“Jangan.”

“Tapi aku ingin dia bangun. Aku ingin dia tahu di mana kita sekarang.”

Terganggu dengan keributan, aku membuka kelopak mataku perlahan. Yang pertama aku sadari ternyata rembulan sudah tergantikan oleh matahari. Di hadapanku teman-teman yang kuantar kepergiannya di depan gerbang. Ada Yuuta, Kemala dan Deon. Melihat aku mulai sadarkan diri, mereka berucap sukur dan tersenyum bersamaan. Seperti biasa Kemala dengan rasa cemas yang berlebihan, seketika menyambar tubuhku yang terlentang sesudah tahu aku tersadar.

“Memangnya kita di mana?” kepalaku masih pening tidak bisa mengingat jelas apa yang terjadi semalam.

“Kita ada di pesisir pantai. Tenang saja, kita sudah aman di sini.” timpal Deon, semeringah senyumannya.

Aku sendiri masih kebingungan, bagaimana aku bisa kembali bersama mereka, sedangkan terakhir kali ingatanku, aku sedang menodongkan moncong senjata ke kep
Rahameem

Halo semua, maafkan ya aku baru sempat mengposting kembali kelanjutan cerita Athena berserta teman-teman. Selamat menikmati.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status