Share

117. Tanu Wijaya, Pria Kopi

Nicho dan Stanley masih berada di dalam restoran.

"Saya pergi dulu!" Nicho beranjak pergi. Stanley tak menggubris. Namun, ia berniat untuk menyusul Nicho. Dengan begitu dia masih bisa bertemu dengan Ananta.

Cepat-cepat ia keluar, mencari ojek atau pun taksi. Ada sebuah taksi yang berhenti tak jauh dari sana.

"Pak, kita ikutin mobil di depan sana,"

"Baik, pak!"

"Kenapa lama banget sih di dalam? Pacaran sama Ana?" Gracia menggerutu kesal saat Nicho masuk ke dalam mobil.

"Tidak seperti yang kamu pikirkan. Memangnya kalau aku pacaran sama dia, kamu nggak cemburu?" Nicho memasang sabuk pengaman. Lalu, menstarter mobilnya.

"Bukan gitu, tetapi dia itu sudah punya pacar,"

"Saya tahu. Tadi baru saja saya ketemu pacarnya,"

"Lalu, dia keluar sama pacarnya dan nggak kerja? Dan kamu izinin? Nggak bisa gitu dong. Itu namanya nggak tanggung jawab dengan pekerjaan,"

"Lalu kamu mau juga, kalau hari ini saya bebaskan dari pekerjaan?" Nicho melihat ke arahn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status